Anda di halaman 1dari 57

Manajemen Pengendalian Hepititis

dalam Triple Eliminasi


SISTEMATIKA
PERMANALISIS ANALISA
PENDAHULUAN
1
ANALISA SITUASI
2 ASALAHAN
TATALAKSANA HEP PADA BAYI, IBU HAMIL
DAN DEWASA
3 TATA LAKSANA HEP PADA BAYI, IBU HAMIL
PERENCANAAN LOGISTIK
DAN DEWASA
4
PENCATATAN DAN PELAPORAN 3E
2
3
BEBAN GLOBAL HEPATITIS B

•Lebih dari 2 miliar terinfeksi


hepatitis B.1

•240 juta orang menderita


hepatitis B kronik (6% dari
seluruh populasi dunia). 2

•Ranking ke-15 penyebab


kematian di dunia. 3

•Seratus kali lebih infeksius


dibandingkan dengan HIV
PETA INDONESIA
Jumlah Penduduk: Provinsi :
268.074.505 Luas Wilayah: Pulau : 34
(Proyeksi Penduduk 5.193.250 km² 17.504 Kabupaten/Kota
Ind 2019, BPS) 514

Kabupate/Kota Yang Pelayanan


Rumah Sakit : Puskesmas : melaksanakan Pengobatan Hep
2.488 9787 Deteksi Dini Hep B C dengan DAA di
PREVALENCE dan C : 36 RS di 14
347 (67,51%) provinsi

Riskesdas 2013 :
HBV: 7.1% SU dan 4.2% Balita
 HCV: 1.1% SU and 47-63% Penasun
10 Penyebab Kematian Utama (Semua
Umur) SIRS,
Penyakit Hati Masuk Urutan Ke-7 Penyebab
Kematian Utama Di Indonesia, 2014
PENULARAN HEPATITIS B
DAERAH ENDEMIS
TERUTAMA: DARI IBU
HAMIL KE BAYI
Kemungkinan terinfeksi 85-95%
Program PPIA dan Perlindungan Anak
(UU No 35 tahun 2014)
• Pasal 45
Tanggung jawab orang tua,
keluarga dan Pemerintah
(Pusat dan daerah) dalam
menjaga kesehatan Anak dan
merawat Anak sejak dalam
kandungan.
• Pasal 46
Pemerintah/
Mewajibkan Negara untuk Negara
mengusahakan agar Anak bertanggungjawab
melindungi
yang lahir terhindar dari kesehatan anak
penyakit yang mengancam
kelangsungan hidup
dan/atau menimbulkan
kecacatan 7
Besar Masalah Hep C

8
DISTRIBUSI KASUS HEPATITIS C BERDASARKAN
PROVINSI

PPHI. Konsensus Tatalaksana Hepatitis C 2017


10
1 2

150%
PETA SEBARAN KABUPATEN/KOTA YANG
MELAKSANAKAN DETEKSI DINI HEPATITIS B
01 (DDHB) TAHUN 2018

02

03 04
CAKUPAN IBU HAMIL HBSAG REAKTIF
CAKUPAN IBU HAMIL DIPERIKSA
DI PROV KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2018
DI PROV KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2018

80.00 25.00
73.46

70.00
65.09
20.00 19.08
60.00

48.79
50.00 45.37 15.00
43.01
40.00

10.00
30.00

20.00
13.05 5.00 3.91
10.28 3.19
10.00 2.53 2.55
2.02

0.00 0.00 0.00


0.00 0.00
Casecade Pengobatan Hepatitis C Status Pasien Pengobatan DAA
dengan DAA Hepatitis C
(Mei 2017–Desember 2018) (Mei 2017 – Desember 2018)
120,000
98,471
Status Koinfeksi
100,000
Koinfeksi
80,000 Monoinfeksi
33%
60,000

40,000 67%

20,000
4,877 6,300 3,233 3,196 900 877
-
Status Sirosis

Non Sirosis
45% 55% Sirosis

The Power of PowerPoint | http://thepopp.co


Strategi Penanggulangan Hepatitis Virus
Permenkes No 53 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan
Hepatitis Virus
Cegah Temukan Tatalaksana
1. Promosi Kesehatan Deteksi Dini dan Penanganan Kasus :
- Penggerakan dan Penemuan Kasus: 1. Konseling
Peningkatan pengetahuan 1. Deteksi Dini 2. Merujuk Ibu Hamil
dan kesadaran Masyarakat Hepatitis
P B pada dengan HBsAg reaktif
melalui Hari Hepatitis Ibu Hamil untuk tatalaksana
Sedunia (HHS) dan Gerakan danTenaga Hepatitis B
Masyarakat (Germas) Kesehatan 3. Pemberian HBIg Pada
- Peningkatan Kapasitas 2. Deteksi Dini bayi yang lahir dari Ibu
Pengelola Program Hepatitis Hepatitis C Pada HBsAg reaktif <24 Jam
2. Perlindungan Khusus: populasi beresiko Kelahiran
Sosialisasi Kewaspadaan (penasun, WPS, 4. Merujuk Pengobatan
Univesal WPS, Pasien Hepatitis B dan C
3. Pemberian Imunisasi: Hemodialisis, LSL)
Pemberian Vaksin Hepatitis
pada bayi baru lahir dan
15
Tenaga Kesehatan
Roadmap Pengendalian Hepatitis di Indonesia

2019 2030
80% Kab/Kota Eliminasi
( 411 Kab/Kota) Hepatitis
melakukan B dan C
DDHBC

2022
Eliminasi Penularan HIV, Sifilis
dan Hep B dari Ibu ke Anak
(PPIA)
2018 Permenkes No.52
60% Kab/Kota = Th.2017
308 Kab/kota
melakukan
DDHBC Kab/kota yang
2017
melaksanakan DDHB
30%Kab/kota
(154 Kab/Kota) pada > 90% Bumil
melakukan Target Sasaran PPIA
DDHBC
5,3 Jt Bumil Dideteksi
Penanggulangan Hepatitis di Indonesia
Vaksin Hepatitis B
Hepatitis B Imunoglobulin (HBIG)
(HB0,HB1,HB2,HB3)
• Imunisasi aktif • Imunisasi pasif
• Perlindungan membutuhkan waktu, • Perlindungan LANGSUNG, durasi
bertahan dalam waktu yang lama* proteksi lebih singkat*
• Efektif dan cepat melindungi terhadap
Cakupan Imunisasi HB0 (%) paparan virus Hepatitis B secara vertikal
Tahun HB HB 1-7 HB HB3 (%) dan horizontal
Tot
<24 JAM HARI <7 HARI
Bumil
2016 Belum dipisah 87,5 93,3 Tahun Reaktif HBIG
DDHB
2017 32,4 57,7 92,6 93,5 2016 184.000 2,46% 2.227
2018 2017 585.430 2,21% 6.802
(per
50,0 35,4 84,6 85,5
31 01 2018 1.531.521 1,90% 15.747
2019)

Vaksinasi Hepatitis B dapat melindungi 75% , kombinasi HBIG dengan vaksin dapat
melindungi dari Hepatitis B hingga 95%
VAKSINASI HB3 tahun 2018 MENURUN (85,5%) dari tahun 2017 (93,5%), HB0 <24 JAM
MENINGKAT tahun 2018 (50%) dari tahun 2017 (32,4%), namun ini MASIH RENDAH17
LAYANAN TATALAKSANA HEPATITIS C
dengan DIRECT ACTING ANTI VIRAL (DAA)
TAHUN 2017 Pengembangan 2018
N Propinsi Jumlah Ket No Propinsi Jumlah Ket
o RS RS
1. DKI Jakarta 13 1. Bali 1
2. NTB 1
2. Jawa Barat 4
3. Jambi 1
3. Jawa Tengah 3 4. Lampung 1
4. Jawa Timur 3 5. DI Yogyakarta 1
6. Kalimantan Barat 1
5. Sumatera Utara 3
7. Kalimantan Timur 1
6. Sulawesi Selatan 2
8. Sulawesi Utara 1

KEPMENKES RI NO.HK.01.07/MENKES/528/2017 TENTANGRUMAH SAKIT


LAYANAN HEPATITIS C TAHUN 2017
18
19
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
(PP NO.2 TAHUN 2018, TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL, PASAL 6, SPM KESEHATAN)

NO PERNYATAAN STANDAR
NO PERNYATAAN STANDAR
1 Setiap ibu hamil mendapatkan 7 Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas
pelayanan antenatal sesuai standar. mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.
2 Setiap ibu bersalin mendapatkan
8 Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan
pelayanan persalinan sesuai standar.
kesehatan sesuai standar.
3 Setiap bayi baru lahir mendapatkan
9 Setiap penderita Diabetes Melitus mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar. pelayanan kesehatan sesuai standar.
4 Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar.
10 Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
5 Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.
11 Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB
sesuai standar.
6 Setiap warga negara Indonesia usia 15 s.d. 59
12 Setiap orang berisiko terinfeksi HIV
tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar. mendapatkan pemeriksaan HIV
sesuai standar. 20
KEBIJAKAN PROGRAM DI
INDONESIA
PERMENKES NO 52/2017
tentang Eliminasi Penularan
Hepatitis B, HIV, Sifilis dari ibu ke
anak PPIA pada tahun 2030

Dilakukan SEMUA KOMPONEN BANGSA sebagai


bagian INTEGRAL dari pembangunan kesehatan
yang TERINTEGRASI LINTAS PELAKU dengan
PENDEKATAN HOLISTIK

21
PELAYANAN Tatalaksana Ibu Hamil dengan SIFILIS
Ibu Hamil ANTENATAL TERPADU - *Terapi dgn Benzatin benzyl Penicillin 2,4
juta IU, injeksi IM dosis tunggal;
1) Anamnesis
- Terapi pasangan
Antenatal, ditambah dengan
- Tatalaksana bayi baru lahir (sifilis kongenital)
riwayat penyakit, termasuk …
Tatalaksana Ibu Hamil dengan HIV

2) Pemeriksaan - Informasi & edukasi


- TB dan BB; Tekanan darah; LiLA; - *Mulai terapi ARV segera
TFU; DJJ; - Rencana persalinan aman: Viral Load tidak
- Imunisasi TT terdeteksi vs VL >1000 kopi/ml;
- Tab Fe 90 tablet - Tatalaksana bayi lahir dari ibu HIV:
- Laboratorium: Profilaksis ARV (AZT) mulai 12 jam pasca
a) darah: Hb, gol darah HIV, Sifilis, lahir selama 6 minggu;
Hepatitis B, malaria, dll Diagnosis dini (tes virologi pd usia 6 mgg)
b) urin: glukosa, protein atau kotrimoksazol profilaksis - konfirm
c) dahak (untuk terduga TB) Tatalaksana Ibu Hamil dengan HBsAg positif
3) Tatalaksana kasus: sifilis, HIV, - Informasi & edukasi Ibu untuk pencegahan
hepatitis B, TB, dll saat bayinya lahir: imunisasi HB0<24 jam
4) Temu wicara dan konseling dan pemberian HBIg <24 jam (lanjut s.d.
HB3)
22
- Rujuk ibu untuk staging dan terapi Hepatitis
TATA LAKSANA HEPATITIS B
PADA BAYI, DEWASA DAN
IBU HAMIL

23
Pencegahan Penularan Hepatitis
INCREMENTAL APPROACH B dari Ibu ke Bayi
FOR PMTCT OF HBV Pentingnya Deteksi
Dini pada Ibu
Tenofovir for
infected women
Hamil
with high viral load

HBIg
Testing for women,
linkage to care, and
follow-up of infants
Birth dose to reduce mother
to child transmission

At least 3 doses hepatitis B vaccine


to reduce incidence
TATALAKSANA HEPATITIS B PADA BUMIL
DAN BAYI
TT LAKSANA HEP
HBsAg

Bagi bumil yang


BAYI USIA 9-12 BLN
Vit K, HB0, HBIg belum
menunjukkan
Tes Hep B gejala klinis ,
sebaiknya
HBsAg BAYI LAHIR Bagi bayi dirujuk untuk
dari ibu tata laksana
hep B kasus
Bayi yang lahir hepatitisnya
LAB dari : setelah
• Ibu Reaktif Hep melahirkan ke
B RS Rujukan yang
T8 : tes LAB telah mampu
POLI KIA • Ibu Non Reaktif Tata Laksana
termasuk
Hep B Hep

ANC terpadu

25
TATA LAKSANA PADA BAYI DARI
IBU HBSAG REAKTIF
SELANJUTNYA

•Imunisasi • Bila HBsAg


•Bayi yang
sesuai lahir dari ibu Non Reaktif
Hepatitis B, , anak tidak
dengan
pada usia 9 tertular Hep
program B dari Ibu
– 12 bulan
imunisasi dilakukan • Hasil Reaktif
nasional, pemeriksaan Rujuk ke
yaitu usia 2 HBsAg Rumah Sakit
bulan, 3 dengan mampu
bulan, dan metode Tatalaksana
RDT di Hep
4 bulan. Puskesmas
• Ibu dengan Hepatitis
B, bayi yang
dilahirkannya dapat
diberikan air susu ibu
(ASI) ekslusif.
ASI • Perlu upaya
pencegahan perlukaan
pada puting payudara
ibu dengan Hepatitis B.
IMUNO PROFILAKSIS HEPATITIS B PADA BAYI BARU LAHIR

HBSAG positif
TATALAKSANA UNTUK IBU HAMIL DENGAN
HBsAg REAKTIF

• Ibu hamil dengan hasil HBsAg reaktif, rujuk


ke Rumah Sakit yang mampu tatalaksana Hepatitis

• Di RS, dilakukan penetapan status penyakit Hepatitis B bumil. Bila tidak


didapatkan masalah klinis dan/atau indikasi terapi berkaitan dengan
Hepatitis B, maka Ibu hamil dapat melanjutkan ANC dan persalinan di
FKTP

• Ibu hamil Hepatitis B, dengan atau tanpa pengobatan antivirus tetap


dapat melakukan ANC dan persalinan di FKTP. Persalinan di RS rujukan
hanya ditetapkan atas indikasi obstetrik atau indikasi klinis lain yang
memerlukan pengawasan klinis yang tidak dapat dilakukan di FTKP.
PERENCANAAN KEHAMILAN
BERIKUTNYA
Pencegahan Kehamilan yang Tidak Direncanakan pada Perempuan dengan
Hepatitis B
Pilihan kontrasepsi pada ibu HIV menggunakan Diagram Lingkaran Kriteria Kelayakan
Medis WHO dalam Penggunaan Kontrasepsi (Diagram LKKM). Diagram ini sudah
dapat di unggah pada hand phone android melalui Play Store dengan memilih “KLOP”
TATALAKSANA UNTUK DEWASA DENGAN
HBsAg REAKTIF

• Deteksi dini Hepatitis pada populasi berisiko

• Bila HBsAg Reaktif, beri penjelasan TL dan rencana


rujuk ke RS untuk layanan lanjutan kasus hepatitis B

• HBsAg Non Reaktif  dianjurkan untuk


dilakukan imunisasi dan edukasi PHBS
Tatalaksana Paska Pajanan pada Kasus Hepatitis
B
37
PERENCANAAN KEBUTUHAN/ LOGISTIK
(Hepatitis B)

• Perencanaan logistik bersama antara petugas


P2 Hepatitis, KIA dan Farmasi dilaporkan secara
berjenjang
Pkm/RS-Kab/Kota-Prov-Kemenkes
• Jadwal pengajuan permintaan logistik ke
Kemenkes, paling telat TW 1 tahun sebelum
tahun permintaaan
Logistik 3E Hepatitis B

Perhitungan kebutuhan bahan/alat untuk kegiatan Eliminasi


Penularan Hep B dari ibu ke anak adalah sbb:
Rapid Tes Hepatitis B (HBsAg)

100% x jumlah kelompok masyarakat berisiko


tinggi yang akan diperiksa (Bumil+bayi reaktif)
x 1 tes.

Stok (cadangan) juga perlu diperhitungkan.


Kurang lebih 10%, untuk mengantisipasi kalau
ada yang rusak dan terlambat distribusi tahun
yang akan datang
• Logistik untuk Ibu :

a. Perhitungan Kebutuhan Rapid Diagnostik Tes HBsAg


untuk deteksi dini pada ibu hamil

= {(100% Target Bumil per tahun x jumlah ibu hamil) +


(10% buffer)} – stock (cadangan)

41
• Logistik untuk bayi, anak :

• a. Perhitungan Kebutuhan Rapid Test HBsAg untuk


pemantauan bayi dari Ibu hepatitis B usia 9 – 12 bulan

= (jumlah bayi dari ibu hep B + 10%buffer) – stock


(cadangan)

42
• HBIG ( Human immune Globulin)
 Diperlukan untuk bayi dari ibu yang lahir dari ibu yang
HBsAg reaktif

 Perhitungan perkiraan kebutuhan HBIg adalah 2,5 %


(estimasi) x jumlah ibu hamil yang diperiksa dikurangi
stok yang masih ada.

 Stok (cadangan) juga perlu diperhitungkan. Kurang
lebih 10%,

 Proporsi HBsAg reaktif hasil deteksi dini ibu hamil di


Indonesia : 2,5 – 5 %
• Logistik untuk bayi :

• b. Perhitungan Kebutuhan HBIg (Hepatitis B


Immunoglobulin) untuk bayi dari Ibu Hepatitis B

= {(Perkiraan bayi dari ibu Hep B x 1 syringe) + 10%


buffer} - stock (cadangan)

44
BHP
( BAHAN HABIS PAKAI)
DARAH SEKALIGUS DIAMBIL UNTUK
PEMERIKSAAN ANC IBU HAMIL
BHP PENGAMBILAN DARAH JADI SATU
( INTEGRASI , DI 3ELIMINASI
HIV, SIFILIS DAN HEP)
46
Indikator Kaskade triple eliminasi Penularan Hepatitis B dari
Ibu ke Anak yang harus dilaporkan
Cakupan Ibu hamil yang diditeksi dini Hepatitis B
adalah jumlah ibu hamil yang dites Hepatitis B di suatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu dibagi jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja dalam kurun
waktu yang sama kali 100%

Proporsi ibu hamil Hepatitis B positif


adalah jumlah ibu hamil yang dites dan hasil positif di suatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu dibagi jumlah ibu hamil yang diperiksa Hep B pada wilayah
kerja dan kurun waktu yang sama (sasaran bumil) dikali 100%.

Proporsi ibu hamil Hep B positif mendapat tatalaksana (dirujuk)


adalah Jumlah ibu hamil Hep B positif yang dirujuk di suatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu dibagi jumlah ibu hamil hep B positif pada wilayah kerja dan
kurun waktu yang sama dikali 100%

Proporsi bayi lahir dari ibu Hepatitis B


adalah Jumlah bayi lahir dari ibu hep B di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu dibagi jumlah bayi lahir pada wilayah kerja dan kurun waktu yang sama
dikali 100%
Proporsi bayi baru lahir dari ibu hepatitis B yang mendapat HB0 dan
HBIg kurang dari 24 jam
adalah Jumlah bayi lahir dari ibu hep B yang mendapat HB0 dan HBIg <
24 jam di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah
bayi lahir dari ibu hepatitis B pada wilayah kerja dan kurun waktu yang
sama dikali 100%

Proporsi bayi usia 9-12 bulan dari ibu hepatitis B yang diperiksa Hep B
virologis atau serologis
adalah Jumlah bayi usia 9 – 12 bulan dari ibu hepatitis B yang diperiksa
hepatitis B (virologis dan /atau serologis) di suatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu dibagi jumlah bayi lahir dari ibu hepatitis B pada
wilayah kerja dan kurun waktu yang sama dikali 100%

Proporsi bayi terinfeksi Hepatitis B


adalah Jumlah bayi usia 9 – 12 bulan terinfeksi hepatitis B di suatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah bayi usia 9 – 12
bulan lahir dari ibu terinfeksi hepatitis B yang diperiksa pada wilayah
kerja dan kurun waktu yang sama dikali 100%
Pencatatan & Pelaporan
Eliminasi Penularan HIV, Sifilis dan Hepatitis B
dari Ibu ke Anak di Puskesmas
Pencatatan: Pelaporan:
Hasil Yan ANC terpadu : Yan ANC terpadu : Tes
Tes HIV, Sifilis dan Hep B pada HIV, Sifilis dan Hep B pada Ibu
Ibu Hamil Hamil
•Form 3E1 (Kartu Bumil Triple •Form 3E3_Hep B, 3E3_HIV,
Eliminasi) : diisi oleh 3E3_SIFILIS (laporan Bulanan
Bidan/pemberi layanan dan Tahunan) : dilaporkan oleh
•Form 3E2 (Register Ibu petugas P2
hamil/Rekap individu) : diisi oleh
petugas P2
49
FORMAT PENCATATAN DAN PELAPORAN 3E
DENGAN EXCELL BANTU
Form 3E1 (Kartu Bumil Form 3E2 (Register Ibu
Triple Eliminasi) hamil/Rekap individu
Form 3E3_Hep B, 3E3_HIV,
3E3_SIFILIS (laporan Bulanan
dan Tahunan)
Form 3E2
Form 3E3
Alur Pelayanan Eliminasi Penularan HIV, Sifilis dan
Hepatitis B dari Ibu ke Anak di Pkm
Ibu Hamil - Pemeriksaan T8
(Semua Form yg dipakai: lengkap termasuk:
Umur - Kohort Ibu, Buku KIA HIV, Sifilis , Hepatitis
Kehamilan) - Form 3E1 - Pemberian hasil lab
 > 90% - Form permintaan Lab ke bumil
Diisi oleh bidan - Form hasil lab

Menunggu
Pemeriksaan Hasil Tes
Bumil Admin Puskesmas Poli KIA
Pendaftaran
R. Lab
3 4 4
1 2

6 5
Pengelola Program
Form 3E2 diinput oleh
HIV, Sifilis, Hepatitis
Pengelola Program P2 Pkm
Dinkes Kab/Kota
Ruang Data Pemberitahuan Hasil :
•Reaktif : Konseling postest termasuk KB paska
bersalin
•dan tatalaksana HIV/Sifilis. Bagi yang Hep B

Bumil
9 8. Staf Lab Rujuk ke RS tata laksana Hep, utk kehamilan di
Pkm
• Non Reaktif : Konseling posttest, Edukasi PHBS
10 7 dan saran imunisasi Hep B mandiri

Lap yg dikirim perbulan:


- Form TIPK HIV Bumil
- Form Sifilis –IMS
- Form Hep.03.Bumil_Pkm
To : PP Dinkes Kab 54
Pulang
PENUTUP
Penularan Hepatitis B dapat dapat terjadi secara
vertikal dari ibu ke anak.

Ibu hamil Hepatitis B, dapat melakukan ANC dan persalinan di FKTP. Persalinan di
RS rujukan hanya ditetapkan atas indikasi obstetrik atau indikasi klinis lain yang
memerlukan pengawasan klinis yang tidak dapat dilakukan di FTKP

Pencegahan Penularan Hepatitis B dari Ibu ke anak dapat


dilakukan pemberian Imunisasi HB0 dan HBIg < 24 jam.

Perencanaan logistik 3E Hepaitis disesuaikan dengan


perencanaan program

Pencatatan Pelaporan deteksi dini Hepatitis B pada ibu hamil tahun 2019 sudah
menggunakan Format Catpor 3E terintegrasi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai