mengancam jiwa yang terjadi selama kehamilan atau saat persalinan atau setelah persalinan Empat penyebab utama kematian ibu : • Perdarahan • Infeksi dan sepsis • Hipertensi dan preeklamsi/eklamsia • Persalinan macet (distosia) • Kasus perdarahan, dapat bermanifestasi mulai dari perdarahan berwujud bercak, merembes, profus, sampai syok • Kasus infeksi dan sepsis, dapat bermanifestasi mulai dari pengeluaran cairan pervagina yang berbau, air ketuban hijau, demam, sampai syok • Kasus hipertensi dan pre eklamsia/eklamsia dapat bermanifestasi mulai dari keluhan sakit/pusing, bengkak, penglihatan kabur, kejang, sampai koma • Kasus persalinan macet dapat merupakan manifestasi ruptur uteri Mola Hidatidosa Kehamilan Ektopik Abortus Plasenta Previa Solusio Plasenta Ruptura Uteri • Perdarahan Pascapersalinan Atonia Uteri Robekan Jalan Lahir Retensio Plasenta Inversi Uterus Perdarahan karena Gangguan Pembekuan Darah Tanda syok awal : • TES TILT (+) Tanda syok sedang : • Takikardi-takipnea • Tekanan nadi < 30 mmHg • Tekanan darah sistolik rendah • Pengisian darah kapilar lambat Tanda syok berat : • Kulit dingin, berkerut, pucat • Tekanan darah sangat rendah • Gelisah • Oliguria (< 30 ml/jam) • Asidosis metabolic (pH < 7,5) Tanda syok sangat berat : • Hipotensi berat • Hanya nadi karotis yang teraba • Syok ireversibel a. Pemeriksaan vulva dan perineum b. Pemeriksaan vagina c. Pemeriksaan serviks d. Pemeriksaan rahim e. Pemeriksaan adneksa f. Pemeriksaan his g. Pemeriksaan janin Diagnosa Keperawatan : • Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit b.d kehilangan cairan secara abnormal terhadap perdarahan • Nyeri akut b.d agen cidera biologi Dx 1: Dx 2: • Pemeliharaan jalan napas dan • Kaji secara komprehensif tentang sirkulasi optimal nyeri meliputi: lokasi, karakteristik, dan onset, durasi, • Kontrol perdarahan (kaji frekuensi, kualitas, perdarahan eks & internal) intensitas/beratnya nyeri, dan faktor-faktor presipitasi • Immobilisasi pd fraktur • Kaji pengalaman individu ekstermitas terhadap nyeri, keluarga, dengan • Berikan terapi cairan iv & nyeri kronis transfusi k/p • Evaluasi tentang keefektifitan dari tindakan mengontrol nyeri yang • Monitor VS, DJJ telah digunakan • Inspeksi perineum • Berikan informasi tentang nyeri (perdarahan, cairan amnion) seperti penyebab, berapa lama terjadi, dan tindakan pencegahan • Monitor status neurologik • Berikan analgetik sesuai anjuran • Berikan terapi oksigen