Anda di halaman 1dari 24

1.

Keputusan Menteri Kesehatan nomor 75


tahun 2015, pasal 39 ayat 1:
Dalam Upaya peningkatan mutu
pelayanan, Puskesmas wajib
diakreditasi secara berkala paling
sedikit 3 (tiga) tahun sekali
2. Fungsi Dinas Kesehatan tingkat Provinsi:
memfasilitasi dan memonitor kesiapan
penilaian akreditasi puskesmas
3.Masukan dari Dinas Kesehatan
kabupaten/kota tentang Puskesmas yang
akan diajukan untuk dinilai akreditasi di
wilayah masing-masing
 Memastikan kesiapan puskesmas yang
telah direncanaan oleh Kabupaten/kota
untuk diajukan dalam penilaian
akreditasi dalam menghadapi
penilaianPuskesmas pada tahun 2015.
 Membantu memberikan pemecahan
masalah apabila diperlukan.
Dalam monitoring kesiapan puskesmas
untuk menghadapi penilaian akreditasi
methode yang direncanakan adalah:
• Diskusi
• Curah pendapat
• Observasi dokumen yang telah
disiapkan
Rencana Awal monitoring akan
dilaksankan di:
1.Kota Yogyakarta
• Puskesmas Umbulharjo 1
• Puskesmas Umbulharjo 2
• Puskesmas Mantrijeron
• Puskesmas Jetis
 Banguntapan 1
 Pleret
 Bantul 1
 Bambanglipuro
 Pundong
 Srandakan
 Sanden
 Piyugan
 Pajangan
 Kretek
 Galur 2
 Panjatan 2
 Sentolo 1
 Nanggulan
 Pengasih 2
 Wates
 Girimulyo
 Sentolo 2
 Puskesmas Patuk 1
 Puskesmas Wonosari 1
 Pusakesmas Semin 1
 Puskesmas Ponjong 1
 Puskesmas Panggang 2
 Puskesmas Nglipar
 Puskesmas Rongkop
 25 Puskesmas ( Seluruh Puskesmas di
Kabupaten Sleman )
 Jadwal pelaksanaan Monitoring adalah
Bulan Pebruari sd April 2015
 Semua Puskesmas yang akan dinilai
akreditasi telah menyiapkan dokumen
yang diperlukan sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan.
 Semua puskesmas yang telah dinilai
dapat mendapat sertifikat terakreditasi.
 Dengan didapatkan sertifikat
terakreditasi, diharapkan ada
kesinambungan pemberian layanan
kesehatan yang bermutu dan
terjaminnya keselamatan pasien.
Secara garis besar pada monitoring kesiapan
puskesmas dalam menghadapi penilaian
akredtasi pada tahun 2015 adalah sebagai
berikut:
 Tim pendamping akreditasi masing-masing
kabupaten/kota sebagian besar telah
berfungsi dan menjalankan pendampingan
persiapan penilaian akreditasi
 Puskesmas yang telah melaksanakan SMM
ISO terlihat lebih siap menghadapi
penilaian akreditasi, namun masih terlihat
adanya kerancuan antara SMM ISO dan
Akreditasi Puskesmas
 Masih ada kekurang pahaman tentang
Akreditasi Puskesmas, khususnya bagi
personil yang ada di Puskesmas secara
umum.
 Dalam pemenuhan dokumen yang
dipersyaratkan masih terpaku pada
pemenuhan elemen per elemen penilaian,
belum sepenuhnya berdasarkan kelompok
kerja.
HASIL MONITORING
PER-KABUPATEN
Ada perubahan (penambahan dan
pengurangan) lokasi monitoring yaitu :
Penambahan
 Puskesmas Jetis
 Puskesmas Imogiri 1
Pengurangan
 Puskesmas Banguntapan 1
 Puskesmas Kretek
Hasil Kabupaten Bantul

1. Sosialisasi di tingkat Kabupaten sudah


dilaksanakan
2. Pendampingan baru akan dimulai pada
bulan April 2015 (Monitoring dilakukan
pada bulan Maret 2015)
3. Pendampingan dilakukan terhadap
masing-masing kelompok kerja
(Administrasi manajemen, Upaya
Kesehatan Masyarakat, Layanan Klinis)
bergantian / tidak secara bersamaan
4. Kesiapan di Puskesmas
a. Untuk Puskesmas yang dikunjungai
sebagian diantaranya telah
mempersiapkan dokumen-dokumen
yang dipersyaratkan. Dan telah
membagi tugas kepada personil yang
ada di Puskesmas untuk menyelesaikan
dokumen sesuai pokja masing-masing.
b. Sebagian yang lain masih perlu
penambahan pemahaman dan masih
perlu menyiapakan dokumen yang
dipersyaratkan.
Hasil yag didapatkan
1. Sosialisasi di tingkat Kabupaten sudah
dilaksanakan
2. Pendampingan telah dlaksanakan,
bahkan telah ada pembagian tugas
pendamping secara jelas dan telah ada
penjadwalannya.
3. Pendampingan dilakukan terhadap
masing-masing kelompok kerja
(Administrasi manajemen, Upaya
Kesehatan Masyarakat, Layanan Klinis)
 Kesiapan Puskesmas yang dikunjungi
untuk penilaian akreditasi telah
dilakukan.
 Telah dibentuk kelompok kerja sesuai
dengan pembagian di Instrumen
Akreditasi.
 Dokumen yang dipersyaratkan telah
mulai disusun
Hasil yang didapatkan:
 Pendampingan oleh Tim Pendamping telah
dijadwalkan untuk dilakukan.
 Untuk Puskesmas yang telah melaksanakan
SMM ISO, persiapan penilaian akreditasi
sudah tidak menjadi masalah, namun perlu
ditegaskan lagi bahwa ada perbedaan
antara SMM-ISO dengan Akreditasi
Puskesmas yaitu kalau di SMM-ISO yang
terlibat bisa hanya sebagian personil saja,
namun di Akreditasi Puskesmas semua
personil harus ikut terlibat,
Hasil yang didapat
• Untuk Kabupaten Sleman, keterlibatan
Dinas Kesehatan dalam penyiapan
penilaian akreditasi terlihat jelas.
• Telah diupayakan untuk pemenuhan
dokumen yang dipersyaratkan dengan
membagi tugas kepada Kepala
Puskesmas.
• Pemahaman tentang akreditasi
puskesmas pada personil di Puskesmas
masih perlu ditingkatkan
 Bangunlah Sistem untuk melaksanakan
upaya peningkatan mutu layanan
kesehatan dan keselamatan pasien
dengan membentuk Tim Mutu
 Lakukan pembagian kelompok kerja
sesuai dengan Kelompok Kerja yang
ditentukan dalam Akreditasi Puskesmas
 Pahami standar, kriteria dan maksud
tujuan
 Lakukan identifikasi dokumen yang
dipersyaratkan
1. Meminta pendampingan dari Kabupaten
2. Lokakarya (1 hari)
3. Pelatihan pemahaman standar dan
instrument akreditasi dan persiapan self
assessment (2 hari)
4. Self assessment (1 hari)
5. Penyusunan dokumen yang dipersyaratkan
(perkiraan 3-4 bulan)
6. Implementasi (perkiraan 3-4 bulan)
7. Penilaian pra survei akreditasi (2 hari)
8. Pengajuan permohonan untuk disurvei
SEKIAN
SELAMAT BEKERJA
SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai