Anda di halaman 1dari 8

Epidemiologi Analitik

Kelompok 6
Dwi Retno Umiarni Rizky Ardika

Fitri Annisa Siti Arofah


Rika Lestari
Definisi Epidemiologi Analitik

Epidemiologi analitik merupakan suatu studi yang


dirancang untuk menguji hubungan (asosiasi atau sebab akibat)
dari suatu hipotesis. Epidemiologi analitik adalah penelitian
epidemiologi yang bertujuan untuk memperoleh penyakit. Prinsip
yang digunakan dalam penelitian ini adalah membandingkan
risiko terkena penyakit antara kelompok terpajan dengan
kelompok tidak terpajan faktor penelitian. Epidemiologi analitik
berkaitan dengan upaya epidemiologi untuk menganalisis faktor
penyebab masalah kesehatan.
Desain Studi Analitik
1. Rancangan Kohor (Kohort)
Penelitian kohor (cohort) adalah rancangan penelitian epidemiologi yang
mempelajari hubungan antara pajanan dan penyakit, dengan cara embandingkan
kelompok terpajan (faktor penelitian) dan kelompok tak terpajan berdasarkan status
penyakit. Pada umumnya rancangan kohor merupakan penelitian epidemiologi
longitudinal prospektif.

Ciri ciri penelitian kohort :


Merupakan penelitian prospektif. Intervensi dilakukan oleh alam atau yang
Bersifat observasional. bersangkutan.
Pengamatan dilakukan dari Terdapat kelompok control.
sebab ke akibat. Terdapat hipotesis spesifik.
Kelebihan Kekurangan

• Kesesuaian dengan logika studi eksperimental • Hanya bisa mengamati satu faktor
dalam membuat inferensi kausal. penyebabMembutuhkan biaya yang
• Peneliti dapat menghitung laju insiden.
relatif mahal
• Lama dalam persiapan dan hasil yang
• Menghitung besarnya risiko yang harus diperoleh
ditanggung orang yang terpajan oleh faktor risiko
• kurang efesien dan tidak praktis untuk
dibandingkan dengan kelompok yang tidak mempelajari penyakit yang langka atau
terpajan dan mengetahui pula risiko yang dapat jarang.
dikurangi dengan menghindar faktor risiko.
• mempunyai resiko untuk hikangnya
• Sesuai untuk meneliti paparan yang langkah, subyek atau drop-out selama penelitian,
misalnya faktor faktor lingkungan. karena migrasi, tingkat partisipasi
• Kemungkinan kecil terjadi bias dalam rendah atau meninggal.
menyeleksi subjek dan menentukan status
paparan karena penyakit yang diteliti belum
terjadi.
Lanjutan . . .

2. Rancangan Kasus Kontrol


Adalah rancangan penelitian analitik observasional yang mempelajari hubungan antara
paparan (faktor penelitian) dan penyakit, dengan cara membandingkan kelompok kasus dan
kelompok control berdasarkan status paparannya. Dalam rancangan penelitian ini peneliti
mengikuti proses perjalanan penyakit kea rah belakang berdasarkan urutan waktu (tetrospektif).
Dengan kata lain kasus control menggunakan paradigm akibat ke sebab yang merupakan kebalikan
dari penelitian prospektif.

Ciri – ciri rancangan kasus kontrol :


Pemulihan subyek berdasarkan status penyakit . Kelompok control digunakan untuk
Pengukuran besarnya resiko relative hanya memperkuat ada atau tidaknya
didasarkan atas perkiraan melalui perhitungan hubungan sebab akibat.
odds ratio. Pada penelitian kasus control terdapat
Penelitian diawali dengan kelompok kasus. hipotesis spesifik yang akan diuji secara
statistic.
Kelebihan Kekurangan

• Relatif lebih murah dan cepat • Sulit menemukan kelompok


memperoleh hasil dan cepat kontrol yang tepat.
dalam persiapan survey. • Karena waktu proses sudah
• Baik dilaksanakan untuk berlalu, maka sulit untuk
penyakit yang jarang atau langka mendapatkan informasi yang
atau penyakit yang masa akurat.
latennya panjang atau masa • Adannya pengaruh faktor luar,
inkubasinya lama. dan tidak dapat diketahui lebih
• Dapat melihat hubungan mendalam mekanisme hubungan
beberapa penyabab terhadap satu sebab akibat.
akibat. • Tidk dapat menentukan Relatif
Risk secara langsung.
Konsep Dan Indikator Dalam Penelitian Analitik

Dalam penelitian epidemiologi analitik mempunyai berbagai indikator


yang dapat digunakan untuk evaluasi maupun membuat kesimpulan. Indikator
ini digunakan untuk membandingkan kemungkinan munculnya suatu penyakit
apabila terpapar dari pada indikator-indikator yang sering digunkan untuk
penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut.
– Pembandingan secara absokut
• Attribute risk (exposed)
• (sering juga disebut risk difference, excess risk, atau absolute risk)
• Attribute Fraction (exposed)
• (sering disebut juga sebagai etiological fraction)
• Population attribute risk
– Pembanding secara Relatif
• Indikator yang paling dikenal yang dipakai adalah risk ratio.

Anda mungkin juga menyukai