Pembimbing:
dr. Ni Komang SDU, Sp.S
APA ITU???
Terapi Oksigen Hiperbarik
Terapi dimana seseorang menghirup oksigen 100%
ketika terjadi peningkatan atmosfer disekitarnya
Aspek Fisika
Hukum Boyle
Hukum Dalton
Hukum Henry
Hukum Graham
Hukum Boyle
Volume gas berbanding terbalik dengan tekanan bila
temperatur dipertahankan konstan
Hukum Dalton
Tekanan Campuran (total pressure) 2 gasatau lebih
yang berada dalam suatu ruang sama dengan jumlah
tekanan gas (partial pressure) asingmasing yang ada
dalam ruang tersebut
Hukum Henry
Banyaknya gas yang larut dalam cairan atau jaringan
berbanding lurus dengan tekanan gas dan koefisien
kelarutan gas tersebut
Hukum Graham
konsentrasi suatu gas akan berpindah dari tekanan
tinggi ke tekanan rendah
Prinsip terapi
Efek tekanan oksigen
Efek vasokonstriksi oksigen
Efek difusi oksigen
Hiperoksigenasi jaringan yang iskemi
Down regulation sitokin dan Up regulation faktor
pertumbuhan (growth factors)
Indikasi
1.Aktinomikosis
2.Emboli udara
3.Anemia
4.Insufisiensi arteri perifer akut
5.Infeksi bakteri
Indikasi
6.Keracunan karbon monoksida
7.Crush injury dan reimplanted appendages
8.Keracunan sianida
9.Penyakit decompresi
10.Gas Gangrene
Indikasi
11.Graft kulit
12.Infeksi jaringan lunak oleh kuman anaerob dan
aerob
13.Osteoradinekrosis
14.Radioneksrosis jaringan lunak
15.Sistitis akibat radiasi
Indikasi
16.Ekstraksi gigi pada rahang yang diobati dengan
radiasi
17.Kanidiobolus koronotus
18.Mukomikosis
19.Osteomielitits
20.Ujung amputasi yang tidak sembuh
Indikasi
21.Ulkus diabetik
22.Ulkus stasis refraktori
23.Tromboangitis obliterans
24.Luka tidak sembuh akibat hipoperfusi dan trauma
lama
25.Inhalasi asap
26.Luka bakar
27.Ulkus yang terkait dengan vaskulitis
Kontraindikasi
Absolut Relatif
Pneumothorax yang belum Asthma
tertangani Claustrophobia
COPD
Disfungsi tuba eustachii
Demam tinggi
Pregnancy
Upper Respiratory Infection
APA ITU???
Edema Cerebri
Definisi :
Keadaan patologis terjadinya akumulasi cairan didalam
jaringan otak sehingga meningkatkan volume otak.
Menurut Klatzo
Edema Vasogenik
Edema vasogenik terjadi karena masuknya cairan dan
solut kedalam otak melalui sawar darah otak (Blood-
brain-barrier) yang tidak kompeten.
Dihasilkan dari peningkatan permeabilitas dari sel-sel
endotel kapiler dimana secara primer mempengaruhi
substansia alba. Kerusakan sawar darah otak
menyebabkan perpindahan protein dari ruang
intravaskular melalui dinding kapier kedalam ruang
ekstraselular.
Edema Sitotoksik
Edema sitotoksik merupakan suatu edema selular.
Tampak pada kondisi seperti cedera kepala dan
hipoksia. Hal ini dihasilkan dari edema sel otak
sehinnga melepaskan faktor toksik dari neutrofil dan
atau bakteri. Edema sitotoksik disebabkan oleh edema
sel glia, neuron dan sel-sel endotel dan dimulai dalam
hitungan menit setelah terjadi. Edema sitotoksik
secara predominan mempengaruhi substansia nigra.
Etiologi
Kerusakan Neurologis
Kerusakan non-neurologis
Gambaran Klinis
Perubahan tingkat kesadaran,
bradikardi,
peningkatan pembuluh darah,
pola pernafasan abnormal,
abnormalitas pergerakan ekstraokular, perubahan
ukuran pupil dan
respon plantar ekstensor pada sisi lesi yang meningkat
lebih kuat pada edema cerebral.
Patofisiologi
Sel edema bocornya pembuluh darah yang cedera dan
menghalangi jalur absorpsi cairan masuk ke jaringan otak
Kerusakan selular dan pembuluh darah diikuti aktivasi
kaskade cedera pelepasan glutamat kedalam ruang
ekstraselular Kalsium dan sodium masuk kanal pada
membran sel yang terbuka karena stimulasi glutamat
Pompa membran ATP-ase menukar satu ion kalsium
dengan tiga ion sodium Sodium dalam sel menimbulkan
gradien osmotik dan peningkatan volume sel oleh
masuknya air Peningkatan jumlah air menyebabkan
disfungsi tetapi tidak menimbulkan kerusakan permanen.
Pada akhirnya, hipoksia mendeplesi simpanan energi sel
dan mengurangi perubahan kalsium.
kegagalan pompa sodium terakumulasi secara
intraselular dan air berpindah dari ekstraselular ke ruang
intraselular untuk mempertahankan keseimbangan
osmotik.
Kalsium terakumulasi didalam sel yang mengaktivasi
proses sitotoksik intraselular.
Suatu respon inflamatori diinisiasi oleh pembentukan gen
awal seperti c-foc dan c-jun, sitokin dan substansi
intermediat lain. Sel-sel mikroglia diaktivasi dan
melepaskan radikal bebas dan protease yang berkontribusi
pada perlekatan di sel membran dan kapiler. Ketika
membran sudah mengalami kerusakan, penyembuhan sel
tidak mungkin terjadi
Untuk menjelaskan konsekuensi edema cerebral
berdasarkan hipotesis Monro-Kelie yang mengatakan total
dari tiga elemen (dalam kepala) ,otak sampai 1400 m,
cairan serebrospinal 150 ml dan darah 150 ml pada semua
waktu adalah konstan. Sejak kepala seperti kotak kaku
yang tidak dapat meregang, jika salah satu komponen
meningkat akan menekan volume dari komponen yang
lainnya. Sehingga jika air berlebihan, volume otak seperti
darah didalam kepala terkompresi. Aliran darah primer
yang terganggu juga menyebabkan edema ota. Sepert otak,
volume darah ata CSF selanjutnya meningkat, mekanisme
akomodative gagaldan tekanan intrakranial meningkat.
Diagnosis
CT-scan
MRI
Penatalaksanaan
Terapi Medis
Osmoterapi
manitol
gliserol
diuretik
Kortikosteroid
Terapi pembedahan
Apakah adaHubungan HBO dengan
Edema otak
Efek pertama, Peningkatan tekanan oksigen dan
kandungan darah dalam memulihkan hipoksia
jaringan.
Efek kedua, yaitu pada pembuluh darah cerebri,
oksigen hiperbarik menyebabkan vasokostriksi ringan.
Efek ketiga, peningkatan oksigen pada jaringan
memiliki efek toksik pada metabolisme tingkat selular.