GOUT
GOUT
By. Kelompok 6
0Gout Artritis adalah
Pengertian gangguan metabolisme
asam urat yang ditandai
dengan hiperurisemia
dan deposit kristal urat
dalam jaringan sendi,
menyebabkan serangan
akut (Hendarto
Natadidjaja.1999).
Klasifikasi
sendi
2. Pada sendi yang bengkak, kulit
kemerahan hingga keunguan,
kencang, licin dan hangat.
3. Demam, menggigil, tidak enak
badan,
4. Bila benjolan kristal di sendi
pecah akan keluar massa seperti
kapur.
5. Kadar asam urat dalam darah
Saat asam urat menjadi
Patofisiologi bertumpuk dalam darah dan
cairan tubuh lain, maka asam
o
urat tersebut akan mengkristal
dan akan membentuk garam-
garam urat yang akan
berakumulasi atau menumpuk
di jaringan konektif diseluruh
tubuh, penumpukan ini disebut
tofi. Adanya kristal akan
memicu respon inflamasi akut
dan netrofil melepaskan
lisosomnya. Lisosom tidak
hanya merusak jaringan, tapi
juga menyebabkan inflamasi.
Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi
akibat ogout arthritis antara lain : 0
1. Erosi, deformitas dan 0
ketidakmampuan aktivitas
karena inflamasi kronis dan tofi
yang menyebabkan degenerasi
sendi.
2. Hipertensi dan albuminuria.
3. Kerusakan tubuler ginjal yang
menyebabkan gagal ginjal
kronik.
MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI
DALAM DIET GOUTY ARTHRITIS ADALAH:
– Semua minuman beralkohol
– Tembakau
– Produk susu tinggi lemak
– Makanan manis dengan
kandungan tinggi sirup jagung
fruktosa.
– Karbohidrat sederhana yang
terdapat pada roti, kue, dan
permen
– Segala macam daging dan jeroan
– Sarden, salmon, ikan asin, dll
– Remis dan kerang
– Cokelat, garam meja, minuman
ringan, jamur, teh hitam, cuka,
dan pemanis buatan
– Kacang merah, kacang lima,
kacang polong, asparagus, dll
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b/d agen cidera biologis
(pembengkakan sendi)
2. Hambatan mobilitas fisik b/d nyeri
persendian
3. Gangguan rasa nyaman b/d gejala
nyeri pada sendi.
INTERVENSI DAN
IMPLEMENTASI
1. Diagnosa keperawatan : Nyeri akut b/d
agen cidera biologis (pembengkakan
sendi)
a. Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif.
b. Berikan posisi yg nyaman
c. Berikan kompres hangat/dingin
d. Berikan obat-obat sesuai resep dokter
2.Hambatan mobilitas fisik b/d nyeri
persendian
a. Monitor vital sign sebelum dan sesudah
melakukan aktifitas.
b. Kaji kemampuan pasien dala mobilisasi’
c. Lakukan ambulasi dengan bantuan
misal menggunakan tongkat .
d. Melatih pasien dalam memenuhi ADLs
secara mandiri sesuai kemampuan.
3. Gangguan rasa nyaman b/d
gejala nyeri pada sendi.
a. Gunakan pendekatan yang
menenangkan
b. Pahami perspektif pasien terhadap
situasi stress.
c. Identifikasi tingkat kecemasan
d. Ajarkan tehknik relaksasi
e. Kolaborasi pemberian obat
EVALUASI