Anda di halaman 1dari 61

PENCITRAAN

GASTROINTENSTINAL

Dr. Merari, SpRad


FK UKDW-RS Bethesda
System organ Gastrointestinal
 Gastrointestinal (GI) : saluran
◦ Digesti:
 Memecah makanan menjadi bagian
yang kecil
◦ Absorbsi
 Menyerap dari mukosa usus ke dalam
darah
◦ Eliminasi:
 Pembuangan sampah.
Organ systems

 Includes:
◦ Mouth, pharynx & esophagus
◦ Stomach
◦ Small intestine
◦ Large intestine
 Accessory digestive organs:
teeth, tongue, gall bladder,
salivary glands, liver &
pancreas

Figure 23.1
Mouth
 Teeth mechanically
break down food
into small pieces.
Tongue mixes food
with saliva (contains
amylase, which helps
break down starch).
Esophagus
 Approximately 20 cm long.
 Functions include:
1. Secrete mucus
2. Moves food from the throat
to the stomach using muscle
movement called peristalsik
Stomach
• Kantong otot yang berbentuk J yang
menyimpan makanan dan memcah
menjadi bagian kecil
• Mencampur makanan dg Digestive
Juices yang mengandung enzym
yang memecah Protein dan Lipid.

7
Small Intestinal /Usus halus
 Panjang 7 meter
 Mempunyai villi,
 Meningkatkan absorbsi

Crash Course Review


9
Large Intestinal(Usus besar)
 1.5 meters
 Mengabsopsi makanan yang tidak
diserap usus halus
 Rectum (menahan feces
Accessory Organs The Glands
- Termasuk :
- Hepar, GB,
pancreas
Liver/Hepar
 Memproduksi bile
◦ Membantu memecah lemak/fat
• Menyaring racun

12
Gall Bladder
 Menyimpan empedu
dari hepar dan
melepaskan ke dalam
usus halus
Pancreas
 Memprodukksi enzym
untuk memetabolisme
lemak, karbohidrat dan
proteins
 Menghasilkan insulin
yang mengatur
keseimbangan gula
darah

Web Page Reinforcement Video


FOTO KONVENSIONAL
 MEMBEDAKAN USUS
HALUS DAN USUS
BESAR
 Usus besar
 perifer
 Incisura - haustra
 Diameter masimum 5 cm
 Usus halus
 Sentral
 Valvula coniventes
 Diameter maksimum
2 cm
PNEUMOPERITONEUM

FOOT BALL SIGN SEMILUNAR SIGN


OBSTRUKSI USUS HALUS
 DISTENSI USUS
HALUS
 HERRING
BONE/COILED
SPRING
OBSTRUKSI COLON

 Distensi usus di
perifer
 Haustra menebal
PEMERIKSAAN KONTRAS
 Media kontras : merupakan suatu bahan
atau media yang dimasukkan ke dalam
tubuh pasien membantu
menegakkan diagnosa dalam pemeriksaan
radiografi media yang dimasukkan tampak
lebih radioopaque atau lebih radiolucent
pada organ tubuh yang diperiksa.
Ada 2 jenis media kontras, yaitu media
kontras negatif (-) dan media kontras
positif (+).

Non water soluble Water soluble


Negative
Pemeriksaan Oesofagografi

 pemeriksaan radiografi dari oesofagus


dengan menggunakan media kontras
per oral
Indikasi Pemeriksaan

 Disfagia: kesulitan menelan.


 Akhlasia Oesofagus: kelainan neomuskular yang
menyebabkan kegagalan gerak oesofagus.
 Varises Oesofagus: pelebaran pembuluh darah
vena pada oesofagus.
 Massa (tumor)
 Striktura Oesofagus: penyempitan pada
oesofagus.
 Divertikula: terbentuknya kantong-kantong kecil
pada dinding oesofagus yang mengarah ke bagian
luar.
NORMAL
Pemeriksaan Oesofagus Maag-
Duodenum (OMD)
 teknik pemeriksaan secara radiologi
saluran pencernaan atas dari organ
oesofagus maag duodenum
menggunakan media kontras barium
swallow dan barium meal, kemudian
diamati dengan fluoroscopy.
Indikasi Pemeriksaan

 1) Ulcus Pepticum
 2) Diverticula
 3) Hematemesis
 4) Ulcers
 5) Gastritis
 6) Tumor
 7) Hernia hiatal
 9) Stenosis pylorus
BARIUM FOLLOW THROUGH
Pemeriksaan usus
halus berakhir bila
ileum terminal telah
dilewati dan kolon
asendens mulai terisi
COLON IN LOOP
 Teknik pemeriksaan colon dengan
menggunakan media kontras secara
retrograde
 Tujuan Pemeriksaan
Untuk mendapatkan gambaran anatomis
dari colon sehingga dapat membantu
menegakkan diagnosa suatu penyakit atau
kelainan pada colon.
Indikasi Pemeriksaan

 Colitis
 Carsinoma: tumor
 Diverticulum
 Polyps
 Volvulus
 Invagination
 Intussusception
 Atresia ani
 Stenosis
 Mega colon
Kontra indikasi

 Perforasi
 Diare berat
NORMAL
ULTRASONOGRAPHY
 memanfaatkan gelombang ultrasonik
dengan frekuensi yang tinggi (1-10 MHz )
 tanpa menggunakan radiasi
 tidak menimbulkan rasa sakit (non
traumatic)
 tidak menimbulkan efek samping (non
invasif)
TRANSDUCER
 Transmitter
(pemancar) sekaligus
sebagai
recevier (penerima).
 Dalam fungsinya sebagai
pemancar, transducer
merubah energi listrik
menjadi energi mekanik
berupa getaran suara
berfrekuensi tinggi.
 Fungsi recevier pada
transducer merubah energi
mekanik menjadi listrik
COMPUTED TOMOGRAPHY
SCAN
 Teknik diagnosa ini dilakukan dengan
melewatkan seberkas sinar-X terkolimasi
(lebar ±2 mm) pada tubuh pasien dan berkas
radiasi yang diteruskan ditangkap oleh suatu
sistem detektor.
 Sumber sinar-X berikut detektor bergerak di
suatu bidang mengitari tubuh pasien.
 Dibuat suatu rekonstruksi ulang untuk
mendapatkan gambar bidang tomografi dari
objek (pasien) yang disinari.
k
TRAUMA HEPAR
TRAUMA LIEN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai