Anda di halaman 1dari 10

Nama kelompok :

1. Adinda Novita Silva


2. Ainun Hayati
3. Annisa Yasia
4. Bella Rosalina Endah
5. Devia Cita Rachman
6. Hartini
7. Isna Widianty
8. Liftia Apriyunita
9. Muhammad Ikhwan Farhani
10. Muhammad Nasrullah
11. Norlatifah
12. Raudatul Jannah
13. Siti Zulfha
14. Wulan Ageng Sujatmiko
Kasus 1
An. A (10th, 23 kg) terdiagnosa menderita epilepsi tonik klonik. Sudah 1 bulan ini An. A
menggunakan obat-obata untuk terapi TB, yaitu rifampicin, INH dan Vit B6 dan phenitoin
untuk terapi epilepsinya. Bagaimana saran anda.
1. Perlukah ada penggantian terapi ?
2. Mengapa? Bila iya, bagaimana mekanisme kerja obat tersebut dalam memberikan efek
anti epilepsinya ?
Medical Problem : Epilepsi
Subject :
• Nama : An. A
• Umur : 10 tahun
• Berat badan : 23kg
Object
Terapi obat yang diperoleh :
TBC : Rifampisin
Isoniazid
Pyridoxine (vit b6)
Epilepsi : Phenitoin 5mg (1 x sehari)
 Assessment :
 ROTD : obat berinteraksi dengan obat lainnya ( obat TBC )
 Pemilihan Obat kurang tepat ( Epilepsi )
 DRP :
1. RifampiciN dan INH (Serious)
2. Rifampicin dan Phenytoin (Monitor)
 Plan :
 Untuk obat epilepsi disarankan menggunakan obat first line yaitu
Gabapentin 10-15mg ( 1x sehari ) : dosis awal ; 25-35mg ( 1x sehari
) : dosis pemeliharaan
 Untuk Obat Tuberculosis disarankan menggunakan Pyrazinamide
15-30mg/kg (1x sehari) dan Ethambuthol 20-30mg/kg
 Untuk obat pyridoxine terapi dilanjutkan
Penjelasan :

 Untuk obat epilepsi Phenitoin diganti dengan golongan Gabapentin


karena berinteraksi dengan isoniazid, pyridoxine dan rifampicin.
 Untuk obat TBC Isoniazid diganti dengan pyrazinamide karena
berinteraksi dengan rifampicin, phenitoin dan pyridoxine
 Untuk obat TBC Rifampicin diganti dengan Ethambuthol karena
berinteraksi dengan isoniazid dan phenitoin
Mekanisme kerja obat :

1. Gabapentin bekerja dengan mempengaruhi sistem saraf dan


senyawa kimia di dalam tubuh yang terlibat dalam munculnya
kejang dan nyeri, obat ini tidak dapat menyembuhkan epilepsi hanya
berfungsi untuk mencegah kejang selama dikonsumsi secara rutin.
2. Pyrazinamide mampu menghambat sintesis asam lemak bakteri
Mycobacterium Tuberculosis.
 Monitoring : Monitoring orang tua pasien apakah penggunaan obat TBC
apakah diminum secara rutin selama 6 bulan
Hindari pengobatan lain yang dapat menyebabkan interaksi
 Edukasi : Menggunakan masker pada saat keluar rumah
Menghindari makanan atau minuman yang memicu batuk
Mengingatkan kepada orang tua pasien agar si An. A patuh
meminum obat
Menerapkan Pola hidup sehat
Perbanyak minum air putih
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai