Otitis Media merupakan inflamasi pada telinga tengah yang akan berlanjut
menjadi Otitis Media Akut (OMA), Otitis Media Efusi (OME), dan apabila
lebih dari 3 bulan menjadi Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK).
Otitis Media merupakan penyakit telinga yang umum terjadi pada anak.
Prevalensi OMA di dunia sebanyak
10,85% yaitu 709 juta kasus setiap
tahunnya, dengan 51% kasus terjadi pada
anak dengan umur dibawah 5 tahun.
FAKTOR
EKSTERNAL
OMA
FAKTOR
INTERNAL
SOSIO EKONOMI RENDAH
FAKTOR INTERNAL
Hal ini yang memberikan dampak bagi kualitas hidup pada anak. Melihat kepada permasalahan
ini, peneliti tertarik untuk meneliti mengenai gambaran kualitas hidup anak pada pasien otitis
media akut di Puskesmas Ingin Jaya, Aceh Besar.
RUMUSAN MASALAH
Manfaat Ilmiah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai gambaran kualitas
hidup anak pada pasien otitis media akut.
Untuk memberi data dasar mengenai gambaran kualitas hidup anak pada pasien otitis
media akut di Puskesmas Ingin Jaya Aceh Besar.
Dapat memberikan informasi kepada masyarakat bahwa otitis media akut berdampak
kepada kualitas hidup anak.
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Praktis
Menambah pengetahuan dan wawasan serta menjadi bahan masukan bagi tenaga
kesehatan untuk melakukan berbagai upaya guna mencegah timbulnya otitis media akut
pada anak.
Sebagai bahan referensi tambahan bagi peneliti selanjutnya terutama penelitian yang
berhubungan dengan otitis media akut.
Dapat menjadi acuan praktis bagi tenaga kesehatan dan juga masyarakat dalam
menghadapi, menurunkan gejala penyakit, serta mencegah perburukan penyakit yang
dialaminya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
OTITIS MEDIA AKUT
Definisi
peradangan telinga tengah disertai tanda atau gejala infeksi telinga
dengan onset cepat. Gejala yang timbul pada OMA adalah
membran timpani yang buram dan menonjol yang biasanya disertai
rasa sakit (otalgia), pendengaran berkurang, demam, tidak nyaman
pada telinga, dan ditemukan tanda peradangan pada pemeriksaan
otoscopy.
OTITIS MEDIA AKUT
Etiologi
Bakteri yang paling sering menyebabkan OMA adalah sebagai berikut:
Streptococcus pneumonia (30% kasus), Haemophilus influenza (20%-25%
kasus), Moraxella catarrhalis (10%-15% kasus), sedangkan Streptococcus
pyogenes jarang terjadi yaitu sekitar 3%-5% kasus.(17) Sedangkan oleh virus:
respiratory syncytial virus, influenza, adenovirus, rhinovirus, coronavirus,
enterovirus, parainfluenza, dan metapneumovirus.
OTITIS MEDIA AKUT
Epidemiologi
Tingkat kejadian OMA di dunia sebanyak 709 juta kasus dengan 50%
diantaranya terjadi pada usia dibawah 5 tahun, dengan OMA pada 1-
4 tahun sebanyak 61 per 100 anak sedangkan usia dibawah 1 tahun
sebanyak 45 per 100 anak.
OMA memungkinkan akan terjadinya rekuren, 50% akan terulang
kembali pada usia 3 tahun dan 65% pada usia 5 tahun.
OTITIS MEDIA AKUT
OTITIS MEDIA AKUT
Faktor risiko
FAKTOR
EKSTERNAL
OMA
FAKTOR
INTERNAL
OTITIS MEDIA AKUT
Diagnosis
• Riwayat sakit telinga (otalgia)
• Keluarnya cairan atau pus dari telinga tengah
Anamnesis (otorrhea)
• Membran timpani berwarna merah
Definisi
Persepsi individu mengenai posisi individu dalam hidup
dalam konteks budaya dan sistem nilai dimana individu
hidup dan hubungannya dengan tujuan, harapan, standar
yang ditetapkan dan perhatian seseorang
KUALITAS HIDUP
Populasi: Semua pasien yang sudah mendapat diagnosis OMA oleh dokter di
Puskesmas Ingin Jaya Aceh Besar
Non-Probability
Random Sampling
Consecutive
Sampling
POPULASI DAN SAMPEL
Untuk menentukan besar sampel, digunakan rumus lameshow,
yaitu:
VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI
OPERASIONAL
Variabel Penelitian
1. Kuisioner OM-6
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Jenis dan Sumber Data
Analisis Univariat
Mendeskripsikan variabel independen dan dependen kemudian
disajikan dalam bentuk tabel distribusi, frekuensi dan persentase
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
JUMLAH RESPONDEN
55 Orang
KARAKTERISTIK UMUM:
1.Jenis Kelamin
2.Usia
KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN
Karakteristik Otitis Media Akut
Responden Frekuensi %
Jenis Kelamin
Laki-laki 30 54,5
Perempuan 25 45,5
Usia
<3 Tahun 27 49,1
3-6Tahun 20 36,4
6-9 Tahun 6 10,9
>9 Tahun 2 3,6
GAMBARAN KUALITAS HIDUP BERDASARKAN JENIS
KELAMIN
Kualitas Hidup
Jenis
No Baik Buruk
Kelamin
n % n %
1 Laki-Laki 9 30 21 70
2 Perempuan 8 32 17 68
Total 17 38
GAMBARAN KUALITAS HIDUP BERDASARKAN USIA
Kualitas Hidup
n % n %
2 3-6 tahun 9 45 11 55
4 >9 tahun 1 50 1 50
Total 17 38
GAMBARAN DISTRIBUSI FREKUENSI KUALITAS HIDUP
PASIEN OMA
2 Baik 17 30,9
PEMBAHASAN
Angka kejadian Otitis Media Akut terbanyak terdapat pada laki-laki
sejumlah 30 (54,5%) dibandingkan dengan perempuan sejumlah 25 (
45,5%).
Kumhari et al (2016) menyatakan bahwa angka kejadian Otitis Media
Akut pada anak berjenis kelamin laki-laki akan terus meningkat
dibandingkan dengan perempuan. Begitu juga dengan Ahmed et al
(2014)
Anak yang berusia <3 tahun terbanyak mengalami Otitis
Media Akut sejumlah 27 anak (49,1%).
Menurut Annemarijin et al (2016), Otitis Media Akut
terjadi paling banyak pada rentang usia 7-9 tahun
sebanyak 144 orang.
PEMBAHASAN
Berdasarkan usia, yang memiliki kualitas hidup baik paling banyak didapat
pada usia 3 – 6 tahun (45%), sedangkan kualitas hidup buruk didapat pada
usia < 3 tahun (81,5%)
PEMBAHASAN
Berdasarkan kualitas hidup pasien OMA pada anak dominan dengan kualitas hidup
buruk yaitu sebanyak 38 orang (69,1%), sedangkan pasien OMA dengan kualitas
hidup baik yaitu sebanyak 17 orang (30,9 %).