Anda di halaman 1dari 51

GAMBARAN KUALITAS HIDUP ANAK PADA PASIEN OTITIS MEDIA

AKUT DI PUSKESMAS INGIN JAYA ACEH BESAR

Teuku Muhammad Ramzi Akbar


1407101010068

Dosen Pembimbing I : Dr. dr. Azwar Ridwan, Sp.MK., Sp.THT-KL


Dosen Pembimbing II : dr. Wilda Mahdani, M.Si, M.Ked.Klin. Sp.MK
Dosen Penguji I : dr. Benny Kurnia, Sp.THT-KL
Dosen Penguji II : dr. Safarianti, M.Ked.Trop
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Otitis Media merupakan inflamasi pada telinga tengah yang akan berlanjut
menjadi Otitis Media Akut (OMA), Otitis Media Efusi (OME), dan apabila
lebih dari 3 bulan menjadi Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK).

Otitis media akut (OMA) merupakan inflamasi jangka pendek pada


telinga yang ditandai satu atau lebih tanda peradangan berupa sakit
pada telinga (otalgia), telinga berair (ottorhoea), iritabilitas dan demam.

Otitis Media merupakan penyakit telinga yang umum terjadi pada anak.
Prevalensi OMA di dunia sebanyak
10,85% yaitu 709 juta kasus setiap
tahunnya, dengan 51% kasus terjadi pada
anak dengan umur dibawah 5 tahun.

OMA dapat terjadi pada semua usia,


namun angka tertinggi pada usia 6 bulan
(50%) sampai 3 tahun (80%).

Pada benua Afrika: Angka tertinggi pada


anak mengalami OMA dibandingkan
OMSK dan OME.
Pada Negara India: prevalensi OMA 4,4%
dari 1724 anak dibawah 12 tahun.
Survei kesehatan Indera Pendengaran tahun 1994-1996 pada 7 provinsi di
Indonesia didapatkan prevalensi penyakit telinga tengah segala umur di
Indonesia sebesar 3,9%.
Penelitian yang dilakukan oleh Husni (2011) di Puskesmas Kuta Alam Banda
Aceh dari 207 pasien didapatkan hasil 16,43% yang di diagnosa OMA.
DAMPAK OMA PADA ANAK

 Gangguan tidur pada anak


 Kehilangan nafsu makan pada anak
 Keluhan sakit pada telinga
 Perubahan perilaku pada anak
FAKTOR PENCETUS OTITIS MEDIA AKUT

FAKTOR
EKSTERNAL

OMA

FAKTOR
INTERNAL
SOSIO EKONOMI RENDAH

FAKTOR INTERNAL

PERSONAL HYGIENE YANG


BURUK
FAKTOR PENCETUS

FAKTOR EKSTERNAL LINGKUNGAN YANG PADAT

Hal ini yang memberikan dampak bagi kualitas hidup pada anak. Melihat kepada permasalahan
ini, peneliti tertarik untuk meneliti mengenai gambaran kualitas hidup anak pada pasien otitis
media akut di Puskesmas Ingin Jaya, Aceh Besar.
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana gambaran kualitas hidup anak pada pasien otitis


media akut di Puskesmas Ingin Jaya Aceh Besar?
TUJUAN PENELITIAN
 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran kualitas hidup anak pada pasien otitis media akut
di Puskesmas Ingin Jaya Aceh Besar.
 Tujuan Khusus
 Untuk mengetahui gambaran kualitas hidup anak pada pasien otitis media akut
di Puskesmas Ingin Jaya Aceh Besar berdasarkan jenis kelamin.
 Untuk mengetahui gambaran kualitas hidup anak pada pasien otitis media akut
di Puskesmas Ingin Jaya Aceh Besar berdasarkan usia.
 Untuk mengetahui profil kualitas hidup pada anak-anak OMA di Puskemas
Ingin Jaya Aceh Besar.
MANFAAT PENELITIAN

 Manfaat Ilmiah
 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai gambaran kualitas
hidup anak pada pasien otitis media akut.
 Untuk memberi data dasar mengenai gambaran kualitas hidup anak pada pasien otitis
media akut di Puskesmas Ingin Jaya Aceh Besar.
 Dapat memberikan informasi kepada masyarakat bahwa otitis media akut berdampak
kepada kualitas hidup anak.
MANFAAT PENELITIAN

 Manfaat Praktis
 Menambah pengetahuan dan wawasan serta menjadi bahan masukan bagi tenaga
kesehatan untuk melakukan berbagai upaya guna mencegah timbulnya otitis media akut
pada anak.
 Sebagai bahan referensi tambahan bagi peneliti selanjutnya terutama penelitian yang
berhubungan dengan otitis media akut.
 Dapat menjadi acuan praktis bagi tenaga kesehatan dan juga masyarakat dalam
menghadapi, menurunkan gejala penyakit, serta mencegah perburukan penyakit yang
dialaminya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
OTITIS MEDIA AKUT

 Definisi
peradangan telinga tengah disertai tanda atau gejala infeksi telinga
dengan onset cepat. Gejala yang timbul pada OMA adalah
membran timpani yang buram dan menonjol yang biasanya disertai
rasa sakit (otalgia), pendengaran berkurang, demam, tidak nyaman
pada telinga, dan ditemukan tanda peradangan pada pemeriksaan
otoscopy.
OTITIS MEDIA AKUT

 Etiologi
Bakteri yang paling sering menyebabkan OMA adalah sebagai berikut:
Streptococcus pneumonia (30% kasus), Haemophilus influenza (20%-25%
kasus), Moraxella catarrhalis (10%-15% kasus), sedangkan Streptococcus
pyogenes jarang terjadi yaitu sekitar 3%-5% kasus.(17) Sedangkan oleh virus:
respiratory syncytial virus, influenza, adenovirus, rhinovirus, coronavirus,
enterovirus, parainfluenza, dan metapneumovirus.
OTITIS MEDIA AKUT

 Epidemiologi
Tingkat kejadian OMA di dunia sebanyak 709 juta kasus dengan 50%
diantaranya terjadi pada usia dibawah 5 tahun, dengan OMA pada 1-
4 tahun sebanyak 61 per 100 anak sedangkan usia dibawah 1 tahun
sebanyak 45 per 100 anak.
OMA memungkinkan akan terjadinya rekuren, 50% akan terulang
kembali pada usia 3 tahun dan 65% pada usia 5 tahun.
OTITIS MEDIA AKUT
OTITIS MEDIA AKUT
 Faktor risiko

FAKTOR
EKSTERNAL

OMA

FAKTOR
INTERNAL
OTITIS MEDIA AKUT
 Diagnosis
• Riwayat sakit telinga (otalgia)
• Keluarnya cairan atau pus dari telinga tengah
Anamnesis (otorrhea)
• Membran timpani berwarna merah

Pemeriksaan Fisik • Otoskopi

Pemeriksaan Penunjang • Uji kultur cairan telinga


KUALITAS HIDUP

Definisi
Persepsi individu mengenai posisi individu dalam hidup
dalam konteks budaya dan sistem nilai dimana individu
hidup dan hubungannya dengan tujuan, harapan, standar
yang ditetapkan dan perhatian seseorang
KUALITAS HIDUP

Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup


a. Jenis Kelamin
b. Usia
c. Pekerjaan
d. Pendidikan
e. Status Pernikahan
KUALITAS HIDUP

 Aspek-aspek kualitas hidup


a. Kesehatan fisik
b. Kesejahteraan psikologis
c. Hubungan sosial
d. Hubungan dengan lingkungan
DAMPAK OTITIS MEDIA AKUT TERHADAP KUALITAS
HIDUP ANAK

OMA juga dapat menyebabkan anak menjadi susah tidur, tidak


selera makan, irritable, dan sering menangis.
OMA juga menyebabkan gangguan kualitas hidup orang tua
seperti: cemas, tidur terganggu, dan kehilangan waktu kerja.
Gangguan komunikasi, interaksi sosial dengan orang lain,
bahasa, perkembangan kognitif dan gangguan pendengaran
pada anak dapat mempengaruhi kualitas hidup anak.
KERANGKA TEORI
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN

 Jenis Penelitian: Analitik Observasional

 Rancangan Penelitian: Cross Sectional


TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian telah dilakukan di Puskesmas Ingin Jaya Aceh


Besar

Pengumpulan data telah dilakukan pada bulan Maret – Juni


tahun 2018.
POPULASI DAN SAMPEL

 Populasi: Semua pasien yang sudah mendapat diagnosis OMA oleh dokter di
Puskesmas Ingin Jaya Aceh Besar

 Sampel: Semua pasien yang sudah mendapat diagnosis OMA pada


Puskesmas Ingin Jaya Aceh Besar yang memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi yang ditetapkan. Kriteria sampel penelitian ini antara lain:
POPULASI DAN SAMPEL
 Semua pasien anak yang berumur  Pasien yang tidak kooperatif
dibawah 18 tahun pada Puskesmas
Ingin Jaya Aceh Besar yang  Pasien dengan gangguan
terdiagnosis OMA pendengaran selain OMA

 Bersedia untuk menjadi responden


dengan persetujuan tertulis
 Pasien anak yang datang bersama
orang tua

KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSKLUSI


POPULASI DAN SAMPEL

 Teknik Pengambilan Sampel

Non-Probability
Random Sampling

Consecutive
Sampling
POPULASI DAN SAMPEL
 Untuk menentukan besar sampel, digunakan rumus lameshow,
yaitu:
VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI
OPERASIONAL
 Variabel Penelitian

Otitis Media Akut Kualitas Hidup

Variabel Independen Variabel Dependen


VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI
OPERASIONAL
 Definisi Operasional
1. Otitis Media Akut: suatu peradangan pada rongga telinga tengah yang disebabkan oleh
bakteri dengan tanda nyeri telinga, iritabilitas, keluar cairan dari telinga, dan lain lain.
2. Kualitas Hidup: suatu penilaian tentang bagaimana kesejahteraan individu yang
berkaitan dengan penyakit, disabilitas dan kelainan.
VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI
OPERASIONAL
ALAT INSTRUMEN DAN BAHAN PENELITIAN

1. Kuisioner OM-6
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
 Jenis dan Sumber Data

Data primer : Pengisian angket oleh responden dengan menggunakan


kuisioner OM-6.

 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian dengan menggunakan data yang diperoleh dari kuesioner


OM-6 yang selanjutnya hasil dari kuesioner OM-6 akan digunakan untuk
pengolahan data.
ANALISIS DATA

 Analisis Univariat
Mendeskripsikan variabel independen dan dependen kemudian
disajikan dalam bentuk tabel distribusi, frekuensi dan persentase
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
JUMLAH RESPONDEN
55 Orang

KARAKTERISTIK UMUM:
1.Jenis Kelamin
2.Usia
KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN
Karakteristik Otitis Media Akut
Responden Frekuensi %
Jenis Kelamin
Laki-laki 30 54,5
Perempuan 25 45,5
Usia
<3 Tahun 27 49,1
3-6Tahun 20 36,4
6-9 Tahun 6 10,9
>9 Tahun 2 3,6
GAMBARAN KUALITAS HIDUP BERDASARKAN JENIS
KELAMIN

Kualitas Hidup

Jenis
No Baik Buruk
Kelamin

n % n %

1 Laki-Laki 9 30 21 70

2 Perempuan 8 32 17 68

Total 17 38
GAMBARAN KUALITAS HIDUP BERDASARKAN USIA
Kualitas Hidup

No Usia Baik Buruk

n % n %

1 <3 tahun 5 18,5 22 81,5

2 3-6 tahun 9 45 11 55

3 6-9 tahun 2 33,3 4 66,7

4 >9 tahun 1 50 1 50

Total 17 38
GAMBARAN DISTRIBUSI FREKUENSI KUALITAS HIDUP
PASIEN OMA

No Kualitas Hidup Frekuensi % P value

1 Buruk 38 69,1 0,006

2 Baik 17 30,9
PEMBAHASAN
Angka kejadian Otitis Media Akut terbanyak terdapat pada laki-laki
sejumlah 30 (54,5%) dibandingkan dengan perempuan sejumlah 25 (
45,5%).
Kumhari et al (2016) menyatakan bahwa angka kejadian Otitis Media
Akut pada anak berjenis kelamin laki-laki akan terus meningkat
dibandingkan dengan perempuan. Begitu juga dengan Ahmed et al
(2014)
Anak yang berusia <3 tahun terbanyak mengalami Otitis
Media Akut sejumlah 27 anak (49,1%).
Menurut Annemarijin et al (2016), Otitis Media Akut
terjadi paling banyak pada rentang usia 7-9 tahun
sebanyak 144 orang.
PEMBAHASAN

Dari 55 responden, responden dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 25 orang,


sebanyak 30% memiliki kualitas hidup baik dan 70% memiliki kualitas hidup
buruk. Sedangkan perempuan sebanyak 25 orang, 32% memiliki kualitas hidup
baik dan 68% memiliki kualitas hidup buruk.

Berdasarkan usia, yang memiliki kualitas hidup baik paling banyak didapat
pada usia 3 – 6 tahun (45%), sedangkan kualitas hidup buruk didapat pada
usia < 3 tahun (81,5%)
PEMBAHASAN

Berdasarkan kualitas hidup pasien OMA pada anak dominan dengan kualitas hidup
buruk yaitu sebanyak 38 orang (69,1%), sedangkan pasien OMA dengan kualitas
hidup baik yaitu sebanyak 17 orang (30,9 %).

P Value > 0,05 (0,006)


BAB V
KESIMPULAN DAN
SARAN
KESIMPULAN

 Pada subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin didapatkan laki-laki dengan


kualitas hidup baik (30%) dan buruk (70%), sedangkan pada perempuan
didapatkan baik (32%) dan buruk (68%)
 Pada subjek penelitian berdasarkan usia didapatkan anak <3 tahun dengan
kualitas hidup baik (18,5%) dan buruk (81,5%), 3-6 tahun didapatkan baik (45%)
dan buruk (55%), 7-9 tahun didapatkan baik (33,3%) dan buruk (66,7%) dan >9
tahun didapatkan baik (50%) dan buruk (50%)
 Pada subjek penelitian berdasarkan kualitas hidup yang paling banyak adalah
baik (30,9%) dan buruk (69,1%).
SARAN

 Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada peneliti selanjutnya


untuk melakukan penelitian lanjutan dengan melihat stadium dari Otitis
Media Akut. Kemudian dilakukan edukasi kepada orang tua dan anak
supaya menjaga kebersihan telinga serta faktor-faktor risiko yang dapat
menyebabkan kekambuhan.
DOKUMENTASI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai