Anda di halaman 1dari 18

 Demam berdarah dengue adalah penyakit

infeksi yang disebabkan oleh virus dengue


dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot,
nyeri sendi disertai lekopenia, ruam,
limfadenopati, trombositopenia dan diatesis
hemoragik
 Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk
Aedes aegypti dan mungkin juga Albopictus
 Indonesia termasuk daerah endemik untuk
penyakit DBD
 Terdapat 4 serotipe virus yaitu DEN-I, DEN-2,
DEN-3 dan DEN-4
 disebabkan oleh virus dengue, ditularkan oleh
nyamuk Aedes aegypti maupun Aedes albopictus.
Paling berperan dalam penularan adalah
nyamuk Aedes aegypti karena hidupnya di
dalam dan disekitar rumah, sedangkan Aedes
albopictus hidupnya di kebun-kebun sehingga
lebih jarang kontak dengan manusia
 Nyamuk Aedes aegypti jantan mengisap cairan
tumbuhan atau sari bunga untuk keperluan
hidupnya. Sedangkan yang betina mengisap
darah.
 Nyamuk betina lebih menyukai darah manusia
dari pada binatang
 Aktivitas menggigit biasanya pagi (pukul 9.00-
10.00) sampai petang hari (16.00-17.00).
 Wilayah yang banyak kasus DBD (Endemis).
 Tempat-tempat umum
 Pemukiman baru dipinggir kota
 Nyamuk Aedes aegypti berukuran lebih kecil
dibandingkan dengan ukuran nyamuk rumah
(Culex), mempunyai warna dasar yang hitam,
bintik-bintik putih pada bagian badannya
 Aedes aegypti mengalami metamorfosis
sempurna yaitu: telur – larva – pupa – nyamuk
dewasa
 Indonesia merupakan wilayah endemis.
Insiden DBD di Indonesia antara 6 hingga 15%
100.000 penduduk (1989 hingga 1995); dan
meningkat tajam saat kejadian luar biasa
hingga 35 per 100.000 penduduk pada tahun
1998, sedangkan mortalitas DBD menurun
hingga mencapai 2% pada tahun 1999
Respon imun yang diketahui berperan
dalampatogenesis DBD adalah:
 a). respon humoral berupa pembentukan
antibodi yang berperan dalam proses
netralisasi virus, sitolisis yang dimediasi
komplemen dan sitotoksisitas yang dimediasi
antibodi.
 b). Limfosit T baik T-helper (CD4) dan T
sitotoksik (CD8) berperan dalam respon imun
seluler terhadap virus dengue.
 c). monosit dan makrofag berperan dalam
fagositosis virus dengan opsonisasi antibodi.
d). aktivasi komplemen oleh kompleks imun
meyebabkan terbentuknya C3a dan C5a.
 Ada 2 faktor yang mempengaruhi gejala klinis
pada DBD yaitu meningkatnya permeabilitas
pembuluh darah dan gangguan hemostasis,
proses ini yang membedakan dengan demam
dengue klasik
 Ada empat gejala khas DBD yakni demam
tinggi mendadak, perdarahan terutama di
kulit, hepatomegali dan kegagalan sirkulasi
darah.
 Laboratorium
 Pemeriksaan Radiologis
 demam tifoid,
 campak,
 influenza,
 Chikungunya
 leptospirosis
 Secara umum pengobatan DBD hanya berupa
pengobatan simptomatis pada kasus yang
ringan. Asetaminofen digunakan untuk
merawat pasien dengan gejala demam
 paling penting adalah pemantauan nilai
hematokrit dan trombosit
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai