Anda di halaman 1dari 33

PATOFISIOLOGI DAN TERMINOLOGI

PENYAKIT KELAMIN DAN KEMIH


KELOMPOK 1
NAMA ANGGOTA :
ANNISA NURHASANAH E71171024
ARMELLIA NUR ISLAMIATI E71171025
DEWI WULANDARI KONTJE E71171027
FATHIA MAWAR FIRDAUS E71171033
RIRIN WILDANINGSIH E71171041
SRI MULYANI E71171045
SRIADI SAGITA RINI E71171046
YAYAT RUHIYAT E71171023

REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN POLITEKNIK TEDC


BANDUNG TAHUN 2019
POKOK BAHASAN :
A. PENYAKIT SISTEM KELAMIN PADA SETIAP PENYAKIT AKAN
1. HIV/AIDS MEMBAHAS TENTANG :
2. Gonorrhae
3. Vaginitis Definisi Penyakit
B. PENYAKIT SISTEM PERKEMIHAN Etiologi Penyakit
1. Cystitis
Tanda dan Gejala Penyakit
2. Prostatitis
3. Urolithiasis
Patofisiologi Penyakit
Gambar lambang HIV/AIDS
A. PENYAKIT SISTEM KELAMIN

1. Penyakit HIV/AIDS
a. Pengertian HIV/AIDS
HIV (Human Immuno Deficiensy virus) adalah virus yang hanya
hidup dalam tubuh manusia, yang dapat merusak daya kekebalan
tubuh manusia.
AIDS (Acguired Immuno Deficiensy Syndrome) adalah kumpulan
berbagai gejala penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh
seseorang akibat HIV. (BKKBN,2007)
b. Penyebab HIV/AIDS
Walaupun sudah jelas dinyatakan bahwa HIV sebagai penyebab AIDS,
tetapi asal-usul virus ini masih belum diketahui secara pasti. Ada juga virus-
virus lain yang menyebabkan AIDS yaitu Lymphdenopathy Associated Virus
(LAV) dan human T Lymphotropic virus tiype III (HTLV-III). Kedua virus ini oleh
masing- masing penemunya dianggap sebagai penyebab AIDS.
Berpariasi nya gen HIV dan kegagalan manusia (sebagai hospes) untuk
mengeluarkan antibody terhadap virus menyebabkan sulitnya pengembangan
vaksinasi yang epektif terhadap HIV. Sehingga terjadinya kerusakan atau
penurunan kekebalan tubuh manusia.
c. Tanda dan Gejala HIV/AIDS
1) Gejala konstitusi : Demam terus-menerus, Kehilangan berat badan 10%,
radang kelenjar getah bening, diare yang tidak dapat dijelaskan
sebabnya, berkeringat banyak pada malam hari yang terus-menerus
2) Gejala neurologi : kelemahan otot, kesulitan berbicara, gangguan
keseimbangan, disorientasi, halusinasi, mudah lupa, psikosis, dan dapat
sampai koma (gejala radang otak).
3) Gejala infeksi : Pneumocystic carinii pneumonia (PCP), tuberkulosis,
toksoplasmosis, herpes simpleks, kandidiasi dan lain-lain
4) Gejala tumor : Tumor yang sering menyertai penderita AIDS adalah
sarcoma Kaposi dan limfoma maligna non- hodkin. Diantara kedua
keganasan ini, yang paling sering ditemukan adalah sarcoma Kaposi.
d. Patofisiologi
HIV/AIDS
Gambar Penyakit Gonorrhea
2. Penyakit Gonorrhae
a. Pengertian Gonorrhae
Gonore merupakan penyakit kelamin yang bersifat akut yang pada
permulaan keluar nanah dari orifisium uretra eksternum sesudah melakukan
hubungan kelamin. Gonore juga merupakan infeksi menular seksual tertua yang
pernah dilaporkan dalam berbagai literatur.
b. Penyebab Gonorrhae
Gonore disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae, bakteri yang dapat
tumbuh dan berkembang biak dengan mudah di daerah lembab hangat, dari
saluran reproduksi, termasuk serviks (membuka rahim), uterus (rahim), dan
tabung fallopi (saluran telur) pada wanita , dan di uretra (saluran urin) pada wanita
dan laki-laki. Bakteri juga dapat tumbuh di mulut, tenggorokan, mata, dan anus.
c. Tanda dan gejala Gonorrhae
Pada laki-laki : Gejala dan tanda pada pasien laki-laki dapat muncul 2 hari setelah
pajanan dan mulai dengan uretritis, diikuti oleh secret purulen, disuria dan
sering berkemih serta malese. Sebagian besar laki-laki akan memperlihatkan
gejala dalam 2 minggu setelah inokulasi oleh organisme ini. Pada beberapa kasus
laki-laki akan segera berobat karena gejala yang mengganggu.
Pada perempuan : Perempuan yang sedikit atau tidak memperlihatkan gejala
menjadi sumber utama penyebaran infeksi dan beresiko mengalami penyulit.
Apabila tidak diobati maka tanda-tanda infeksi meluas biasanya mulai timbul
dalam 10-14 hari. Tempat penyebaran tersering pada perempuan adalah pada
uretra dengan gejala uretritis, disuria, dan sering berkemih.
d. Patofisiologi Gonorrhae
1) Patofisiologi gonorrhea, dikenal juga sebagai gonore atau gonorea,
terjadi melalui penyebaran bakteri Neisseria gonorrhoeae melalui
penularan secara kontak seksual atau melalui jalan lahir. Bakteri
tersebut akan menyebabkan infeksi purulen pada membran mukosa.
2) Kuman penyebab gonorrhea masuk ke dalam tubuh dengan
karakteristik yang berbeda-beda pada protein yang terdapat di
permukaan masing-masing kuman, subtipe tertentu dapat
menghindari respon imun dan bahkan cenderung menyebabkan
infeksi yang meluas (sistemik).
3) sehingga dapat menempel dan menyebabkan reaksi inflamasi yang
mencetuskan timbulnya eksudat purulent menempel pada IgA
permukaan mukosa, baik pada uretra, tuba falopi serta endoserviks.
4) Pada kehamilan, bakteri Neisseria gonorrhoeae dapat ditransmisikan
kepada bayi pada saat persalinan, yang umumnya menyebabkan
inflamasi supuratif pada konjungtiva mata.
Gambar penyakit vaginatitis
3. Penyakit Vaginitis
a. Pengertian Vaginitis
Vaginitis adalah suatu peradangan pada lapisan vagina. Vaginitis dapat
terjadi secara langsung pada luka vagina atau melalui luka perineum,
permukaan mokusa membengkak dan kemerahan, terjadi ulkus dan getah
mengandung nanah yang keluar dari daerah ulkus.
b. Penyebab Vaginitis
Vaginitis di sebabkan oleh jamur dan bakteri yang bernama
Trichomonas vaginalis. Biasanya penyakit ini terjadi akibat hubungan seksual.
Bisa juga akibat tidak bersihnya genetalia, gejala pada vaginitis biasanya di sertai
keluar cairan vagina atau keputihan yang abnormal, di katakan abnormal karena
keputihan tersebut sangat berlebihan berbau dan terjadi iritasi di sekitar vagina,
vaginitis bisa juga di sebabkan bawaan pada saat bersalin karena kurangnya
keseterilan dari alat atau dari henskun si penolong yang kurang seteril.
c. Tanda dan gejala Vaginitis
1) Nyeri vagina yang hebat.
2) Disuria eksterna dan interna.
3) Eritematosa.
4) Sekret khas seperti keju lembut.
5) Secret banyak dan bau busuk, bisa sampai sekret encer, kuning sampai abu-
abu.
6) Pruritus vulva.
7) Edema vulva.
8) Vagina berbau busuk dan amis.
9) Pendarahan pervaginam.
10) Pruritus.
11) Dispareunia.
12) Permukaan vagina merah muda, pucat, halus tanpa rugae.
d. Patofisiologi Vaginitis
Pada mekanisme lainnya, organisme ditularkan melalui hubungan seksual dan
bukan merupakan bagian flora normal seperti Trichomonas vaginalis dan Nisseria
gonorrhoea dapat menimbulkan gejala .
Gejala ketidaknyamanan dan pruritus vagina berasal dari respon peradangan
vagina lokal terhadap infeksi T. vaginalis atau C. albicans. Organisme tertentu yang
menarik leukosit, termasuk T. vaginalis, menghasilkan secret purulen. Diantara
wanita dengan vaginitis non spesifik. Baunya disebabkan oleh terdapatnya amina
dibentuk sebagai hasil metabolisme bakteri anaerob. Histamin dapat menimbulkan
ketidaknyamanan oleh efek vasodilatasi local. Produk lainnya dapat merusak sel-sel
epitel dengan cara sama dengan infeksi lainnya.
Gambar penyakit Cystitis
B. PENYAKIT SISTEM KEMIH

1. Penyakit Cystitis
a. Pengertian Cystitis
Cystitis adalah keadaan klinis akibat berkembang biaknya
mikroorganisme yang menyebabkan inflamasi pada kandung kemih dan
disebabkan oleh menyebarnya infeksi dari uretra. Hal ini dapat
disebabkan oleh aliran balik urin dari uretra ke dalam kandung kemih
(refluks uretrovesikal), kontaminasi fekal, pemakaian kateter dan
sistoskop.
b. Penyebab Cystitis
Pada umumnya disebabkan oleh basil gram negatif Escheriachia Coli
yang dapat menyebabkan kira-kira 90% infeksi akut pada penderita tanpa
kelainan urologis.
Jalur infeksi Cystitis :
1) Tersering dari uretra, uretra wanita lebih pendek membuat penyakit ini
lebih sering ditemukan pada wanita
2) Infeksi ginjal yang sering meradang, melalui urine dapat masuk kekandung
kemih.
3) Penyebaran infeksi secara lokal dari organ lain dapat mengenai kandung
kemih misalnya appendicitis
4) Pada laki-laki prostat merupakan sumber infeksi.
c. Tanda dan Gejala Cystitis
Menifestasi klinis dari sistitis menurut (NurSalam, Fransisca, 2008),
antara lain:
1) Kemerahan pada kandung kemih
2) Edema pada kandung kemih
3) Kandung kemih hipersensitif jika berisi urine
4) Disuri
5) Eritema mukosa kandung kemih
6) Hematuria
7) Demam
8) Kondisi umum menurun
9) Bakteriuria (10.000/ml:infeksi)
LANJUTAN…
Gambar penyakit prostatitis
2. Penyakit Prostatitis
a. Pengertian Prostatitis
Prostatitis adalah Peradangan pada kelenjar prostat pada pria. Prostatitis
adalah Istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan radang prostat.
Prostatitis bukanlah suatu kondisi tunggal tetapi sekelompok gangguan dengan
gejala terkait.
b. Penyebab dari prostatitis antara lain :
■Idiopatik
■Striktur uretra
■Hyperplasia prestatik
■Agent infeksius (bakteri,fungi, mikoplasma) Umumnya infeksi prostatitis
disebabkan beberapa jenis bakteri berikut :enereribakteri eshericia colI
,klebsiella, proteus, pseudomonas, serratia, stafilokokus, sterptokokus
Gejala Prostatitis bakteri Akut biasanya Gejala pada Prostatitis bakterial kronis
terjadi begitu saja, antara lain : dan nonbakterial adalah :

 Mengigil
 Demam Sperma bercampur Darah
(Hematospermia)
 Gangguan kencing
Perasaan tidak Nyaman di daerah Genital
 Nyeri sendi dan Perineum
 Nyeri Tulang Belakang
Demam
 Sakit Pada Otot
Nyeri Tulang Belakang
 Merasa sakit ketika ejakulasi
Rasa Sakit pada Perut Bawah
 Nyeri pada penis, testikel, dan daerah
sekitar skrotum dan rectum Nyeri Ketika Ejakulasi
 Perasaan sering ingin buang air kecil dan Sering Terkena Penyakit Infeksi pada
kerap diiringi rasa sakit pada kandung Saluran Urine
kemih.
d. Patofisiologi Prostatitis
Prostatitis adalah peradangan pada prostat. Dapat bersifat akut maupun
kronis dan sebabnya dapat berupa bakterial ataupun non bakterial, prostatitis
bakterial biasanya disebabkan oleh karena bakteri escherichia coli dan kadang –
kadang enterokok. Infeksi dapat terjadi karena organisme naik keatas melalui
uretra. Refkuks kemih dari kandung kemih yang terinfeksi atau penyebaran
langsung melalui aliran limfe atau darah.
Prostatitis non bakterial menimbulkan gejala – gejala yang sama dengan
prostatitis kronik tetapi ada infeksi saluran kemih dan tidak ditemukan organisme
penyebabnya. Kadang – kadang orang yang bersangkutan akan menemukan
benang – benang mukus didalam kemihnya. Tidak ada pengobatan dan tindakan
spesifik untuk keadaan ini.
Gambar penyakit Urolithiasis
3. Penyakit Urolithiasis
a. Pengertian Urolithiasis
Urolithiasis adalah suatu keadaan terjadinya penumpukan oksalat,
calculi (batu ginjal) pada ureter atau pada daerah ginjal. Urolithiasis terjadi bila
batu ada di dalam saluran perkemihan. Batu itu sendiri disebut calculi.
Pembentukan batu mulai dengan kristal yang terperangkap di suatu tempat
sepanjang saluran perkemihan yang tumbuh sebagai pencetus larutan urin.
b. Penyebab Urolithiasis
Sampai saat sekarang penyebab terbentuknya batu belum diketahui secara pasti.
Beberapa faktor predisposisi terjadinya batu:
■Ginjal. Tubular rusak pada nefron, mayoritas terbentuknya batu.
■Immobilisasi. Kurang gerakan tulang dan muskuloskeletal menyebabkan
penimbunan kalsium. Peningkatan kalsium di plasma akan meningkatkan
pembentukan batu.
■Infeksi. infeksi saluran kemih dapat menyebabkan nekrosis jaringan ginjal dan
menjadi inti pembentukan batu.
■Kurang minum. sangat potensial terjadi timbulnya pembentukan batu.
■Pekerjaan. dengan banyak duduk lebih memungkinkan terjadinya pembentukan
batu.
■Iklim. tempat yang bersuhu dingin (ruang AC) menyebabkan kulit kering dan
pemasukan cairan kurang. Tempat yang bersuhu panas misalnya di daerah tropis, di
ruang mesin menyebabkan banyak keluar keringat, akan mengurangi produksi urin.
■Diuretik. potensial mengurangi volume cairan.
■Makanan. kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi kalsium
c. Tanda dan Gejala urolithiasis
1) Batu di ginjal
■ Nyeri dalam dan terus-menerus di area kastovertebral.
■ Hematuri dan piuria.
■ Nyeri berasal dari area renal menyebar secara anterior dan pada wanita nyeri ke bawah mendekati
kandung kemih sedangkan pada pria mendekati testis.
■ Mual dan muntah.
■ Diare.
2) Batu di ureter
■ Nyeri menyebar ke paha dan genitalia.
■ Rasa ingin berkemih namun hanya sedikit urine yang keluar.
■ Hematuri akibat aksi abrasi batu.
■ Biasanya batu bisa keluar secara spontan dengan diametr batu 0,5-1 cm.
3) Batu di kandung kemih
■ Biasanya menyebabkan gejala iritasi dan berhubungan dengan infeksi traktus urinarius dan hematuri.
■ Jika batu menyebabkan obstruksi pada leher kandung kemih akan terjadi retensi urine.
d. Patofisiologi Urolithiasis
Mekanisme terbentuknya batu pada saluran kemih atau dikenal dengan
urolitiasis belum diketahui secara pasti. Namun ada beberapa faktor predisposisi
terjadinya batu antara lain : Peningkatan konsentrasi larutan urin akibat dari intake
cairan yang kurang dan juga peningkatan bahan-bahan organik akibat infeksi saluran
kemih atau stasis urin menyajikan sarang untuk pembentukan batu.
Supersaturasi elemen urin seperti kalsium, fosfat, oxalat, dan faktor lain
mendukung pembentukan batu meliputi : pH urin yang berubah menjadi asam,
jumlah solute dalam urin dan jumlah cairan urin. Masalah-masalah dengan
metabolisme purin mempengaruhi pembentukan batu asam urat. pH urin juga
mendukung pembentukan batu. Batu asam urat dan batu cystine dapat mengendap
dalam urin yang asam.
Batu yang terbentuk dalam saluran kemih sangat bervariasi, ada batu yang kecil
dan batu yang besar. Batu yang kecil dapat keluar lewat urin dan akan menimbulkan
rasa nyeri, trauma pada saluran kemih dan akan tampak darah dalam urin.
Sedangkan batu yang besar dapat menyebabkan obstruksi saluran kemih yang
menimbulkan dilatasi struktur, akibat dari dilatasi akan terjadi refluks urin dan akibat
yang fatal dapat timbul hidronefrosis karena dilatasi ginjal.
SESI PERTANYAAN
NO NAMA KELOMPOK PERTANYAAN PENJAWAB

Pada HIV ada yang namanya gejala konstitusi,


1 Risma Fauziah 2 apakah pada penderita yang baru terkena HIV Fathia mawar firdaus
grja tersebut langsung Nampak?
Apa pemeriksaan penunjang untuk penyakit Dewi wulandari
2 Neng siti 2
gonorrhea? kontje
Apa saja klasifikasi pada prostatitis selain
3 Kerin chrisnawati 3 Sri mulyani
bacterial dan non bakteial? Jika ada jelaskan!
Apa saja Faktor rasiko pada penyakit
4 Evin adi rizkya 3 Sriadi sagita
prostatitis?
Apakah urolithiasis menyebabkan
5 Eri setiawan 2 Armelia nurislamiati
kemandulan?dan jelaskan!
Urolihiasis yang sudah di angkat dan masih
Nabilla nur Annisa nur
6 2 ada yang tersisa apakah bisa membesar
fauziawati hasannah
kembali?
Reihan salwa Apa saja Pengobatan vaginistis atau
7 3 Ririn wildaningsih
irawan penatalaksanaan vaginitis
KESIMPULAN
Penyakit menular seksual merupakan penyakit yang ditakuti oleh setiap
orang. Angka kejadian penyakit ini termasuk tinggi di Indonesia. Kelompok risiko
yang rentan terinfeksi tentunya adalah seseorang yang sering “jajan” alias punya
kebiasaan perilaku yang tidak sehat. Sebagian penyakit kelamin sudah dapat
disembuhkan, namun untuk penyakit-penyakit tertentu seperti HIV/AIDS sampai kini
belum ditemukan obatnya.
Gangguan saluran kemih adalah gangguan dari kandung kemih atau uretra.
Ginjal, Uretra, kandung kemih adalah organ-organ yang menyusun saluran kemih.
Fungsi utama dari saluran ini adalah untuk membuang air dan sisa metabolisme dan
mengeluarkannnya sebagai urin. Proses ini berlangsung terus. Hanya pada kasus
luka, infeksi atau penyakit pada organ dari saluran kemih, fungsinya menjadi
terganggu dan karenanya menganggu biokimia dari aliran bawah. Ginjal adalah
organ vital penyangga kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai