PBL Blok 29
PBL Blok 29
Hillary MR Kokali
102015128
F1
Skenario 11
Rumusan Masalah
Anamnesis Epidemiologi
Pemeriksaan
tatalaksana
Penunjang
Defferential
Kesimpulan
Diagnosis
Faktor risiko
1. ANAMNESIS
Tidak ada riwayat keguguran, HPHT sesuai usia
kehamilan 7 minggu.
2. Pemeriksaan Fisik
Faktor Risiko
• Emergency
1. Penderita yang disangka KET harus dirawat inap di rumah sakit untuk
penanggulangannya
1. Bila ibu dalam keadaan syok, perbaiki keadaan umumnya dengan pemberian
cairan secukupnya dan tranfusi darah
2. Setelah diagnosa jelas atau sangat disangka KET, dan keadaan umum baik
atau lumayan, segera lakukan laparotomi untuk menghilangkan sumber
perdarahan : dicari, diklem, dan dieksisi sebersih mungkin (salpingektomi),
kemudian diikat sebaik – baiknya
3. Sisa – sisa darah dikeluarkan dan dibersihkan sedapat mungkin supaya
penyembuhan lebih cepat
4. Berikan antibiotika yang cukup dan obat anti inflamasi.
• MEDIKAMENTOSA diserap
- Metotrexate c. Salpingektomi : reseksi tuba yang
mungkin dilakukan untuk kehamilan
• BEDAH ektopik ruptur dan tak ruptur
- Laparoskopi
- Bedah tuba
a. Salpingostomi : mengangkat kehamilan
kecil yang panjangnya biasanya kurang
dari 2cm
b. Salpingotomi (jarang) : kecuali bahwa
insisi ditutup dengan jahitan
menggunakan benang yang lambat
Pencegahan
• Infeksi
• Sterilitas atau gagal reproduksi 30%-50% pasien yang menjalani operasi
pengangkatan tuba karena kehamilan ektopik
• Obstruksi dan fistula setelah hematoperitoneum, peritonitis
Prognosis
• Hanya 60% wanita yang pernah mengalami kehamilan ektopik terganggu dapat
hamil lagi, walaupun angka kemandulannya akan jadi lebih tinggi. Angka
kehamilan ektopik yang berulang dilaporkan berkisar antara 0 – 14,6%.
Kemungkinan melahirkan bayi cukup bulan adalah sekitar 50%.
KESIMPULAN