Anda di halaman 1dari 10

Kuliah 2

Oleh :
DInar Dwi Anugerah Putranto
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya
e- mail : dwianugerah@yahoo.co.id
1. Jarak dalam bidang surveying atau
pengukuran adalah jarak datar
2. Karena proyeksi yang digunakan untuk
menggambarkan hasil pengukuran
lapangan adalah dengan menggunakan
proyeksi ortogonal

dAB
B

A
STA 24

d78
d67
8
STA 23 7
1o10’ d56
d12 d45 6

d34 5
d23
1 4
2
3
D1- 8 = d12 + d23+ ………….+ d78

STA = Station
Apabila diketahui :
STA 24

d78
d67
8
STA 23 7
d56
350 200 6

300 5
600
1 4
2 1o14’
1o10’
3
0o52’
1o32’
564,22
H (Horisontal)
----------------------- = Cos θ atau
- 2,5 % S (Slope)

H = S Cos θ

H θ

0+00 0+150

Station Elevasi
0+ 00 564,22 m

Perbedaan Elevasi = 150 x (-2,5/100) = - 3,75

Elevasi pada 0 + 150 = 564,22 – 3,75 = 560,47 m


d42

d13 2

d34
4
3

D1-2 = d 13 + d34 + d42


CONTOH Diketahui :
476,77
Perbedaan Elevasi = 5,40

Jarak = 337,25

471,37 Berapa Gradient atau kemiringannya

1 + 00 4 + 37,26 Jawab :
Gradient = +5,40/337,25 x 100 = + 1,6 %

Station Elevasi

1 + 00 471,37

4 + 37,25 476,77
Diketahui : Diketahui :
Slope 1,5 % dan S = 113,281
Jarak Miring = 141,216

Θ = 1o 20’

Hitung Jarak Mendatar Hitung Jarak Mendatar


Jawab : Jawab :

H (horisontal) 1,5
-------------------- = Cos θ ------ = tg θ θ = 0,85937o
S (Slope) 100

H = S Cos θ H
= 141,216 Cos 1o 20’ ----------- = Cos 0,85937o
= 141,178 m 113,281

H = 113,268
S ΔH

Diberikan jarak miring (S) dan perbedaan elevasi (ΔH)


S = 253,101 m
Δ H = 3,721 m

H2 = S2 – (ΔH)2

H = 253,074 m

Anda mungkin juga menyukai