Anda di halaman 1dari 18

SOCIETY OF CRITICAL CARE MEDICINE

CV SINGKAT
Lahir di Garut 18 September 1990
Sertifikat PPGD Basic @RSUP Hasan Sadikin Bandung 2010
D 3 Keperawatan @Akper Pemda Garut 2011
RS MH THAMRIN Cileungsi Bogor @Ranap kls 1 Pelaksana 2011-2012
Klinik Dayeuh Medika Cileungsi Bogor @ Perawat 2011-2014
RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi Bogor @UGD PJ Shift 2012-2013
Sertifikat Pelatihan Keperawatan Intensif @RSPP Jakarta Selatan 2012 (3 bulan)
RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi Bogor @SUB Komiteu Kredensial 2013-2015
RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi Bogor @Kepala Ruang Intensif2013-2015
Klinik Perusahaan PT Reckitt Benckiser Cileungsi Bogor @ Perawat 2015
RS Intan Husada Garut @Perawat High Care Unit ± 1tahun
Aviciena Health Center @ Manager Event 2016
RS Intan Husada Garut @Koordinator Perawat HCU 2016
Ketua PPNI Sekretariat RS Intan Husada 2016

SOCIETY OF CRITICAL CARE MEDICINE


PENGERTIAN SUCTIONING
(PENGHISAPAN LENDIR)
Sustioning adalah tindakan membersihkan
Saluran Nafas dari lendir dengan menggunakan
alat penghisap lendir baik melalui hidung, mulut
maupun trachea.
Jenis penghisapan lendir:
 Membersihkan lendir saluran Nafas atas, melalui
hidung atau mulut.
 Membersihkan lendir saluran nafas bawah, melalui
ETT atau Tracheostomy
SOCIETY OF CRITICAL CARE MEDICINE
TUJUAN SUCTIONING
 Mempertahankan jalan nafas tetap Clear
 Meningkatkan ventilasi
Meningkatkan oksigenasi
Mendapatkan sample Spesimen
Mencegah infeksi yang disebabkan penumpukan Slym

SOCIETY OF CRITICAL CARE MEDICINE


PRINSIP SUCTIONING

 Aseptik
Tindakan dilakukan dg mempertahankan tingkat sterilitas
 Acyanosis
Tindakan dilakukan tanpa menimbulkan hipoksia
 Atraumatik
Tindakan dilakukan tanpa menimbulkan trauma

SOCIETY OF CRITICAL CARE MEDICINE


KOMPLIKASI SUCTIONING
 Trauma tracheobronchial
 Hipoksia
 Atelektasis
 Perubahan kardiovaskular
 Perubahan tekanan intracranial
 Pneumothotaks
 Infeksi bakteri

SOCIETY OF CRITICAL CARE MEDICINE


1. SUCTIONING MELALUI
HIDUNG DAN MULUT
Persiapan Alat:
 Mesin suction portable / sentral lengkap
dengan regulator
Botol penampung/ linear suction
Suction conector
Suction catheter sesuai kebutuhan
Bayi no. 5 – 8 fr
Anak no. 8 – 10 fr
Dewasa no. 12 – 18 fr
SOCIETY OF CRITICAL CARE MEDICINE
Lanjut………… Persiapan Alat
Aquadest Steril
Pinset panjang
Sarung tangan steril & Non steril disesuaikan
Handuk dan pengalas
Alchol swabs
Tissue
Orofaringeal jika perlu
Nasofaringeal jika perlu
SOCIETY OF CRITICAL CARE MEDICINE
PERSIAPAN PASIEN
Sampaikan salam terapeutik
Berikan penjelasan kepada pasien atau
keluarga mengenai:
 Alasan dilakukan tindakan
 Prosedur yang akan dilakukan
 Potensial resiko tindakan
 Durasi prosedur
 Hasil yang diharapkan dari tindakan
Mengatur posisi pasien sesuai kebutuhan
SOCIETY OF CRITICAL CARE MEDICINE
Prosedur Tindakan
Membawa peralatan ke dekat pasien.
Perawat melakukan cuci tangan
Siapkan aquades steril untuk membilas
menyambungkan suction conector ke regulator dan ke
botol penampung serta dari botol penampung ke
suction catheter
Atur posisi pasien:
 Pasien sadar : posisi semi fowler, ektensi kepala
(memudahkan masuknya kateter dan mencegah aspirasi)
 Pasien tidak sadar : posisikan miring menghadap perawat
( mengupayakan lidah tidak menutupi jalan nafas, tidak
menyumbat catheter dan memfasilitasi pengeluaran lendir
dari faring serta mencegah aspirasi). Disesuaikan dengan
kondisi pasien
SOCIETY OF CRITICAL CARE MEDICINE
Lanjutan……Prosedur Tindakan

Letakan handuk atau pengalas diatas dada


(dibawah dagu) atau di atas bantal
Perawat memakai sarung tangan
Hidupkan mesin atau regulator dan atur
tekanan sesuai kebutuhan untuk mencegah
iritasi mukosa saluran nafas:
 Bayi 60 – 80 mmHg (8 – 10kpa)
 Anak 80 – 115 mmHg (10 – 15kpa)
 Dewasa 100 – 120 mmHg (12 – 16kpa)

SOCIETY OF CRITICAL CARE MEDICINE


Lanjutan……Prosedur Tindakan

 Pegang cathater suction dengan menggunakan


pincet atau sarung tangan steril ( pada tangan
kanan)
Sebelum melakukan suctioning masukan ujung
kateter ke aquades steril denganmenutup lubang
suction cateter sambil melihat tekanan.
Untuk membasahi catheter sehingga mengurangi
friksi dan memudahkan saat memasukan katheter.
Untuk melakukan pengecekan fungsi suction
portable atau central suction.
SOCIETY OF CRITICAL CARE MEDICINE
SPO : Suction melalui hidung
 Masukan suction catheter melalui lubang hidung
sampai ± 10cm (dewasa) secara hati- hati tanpa
menutup lubang suction catheter
 Jangan memaksakan catheter masuk ke dalam bila ada
hambatan
 Lakukan penghisapan lendir dengan gerakan memutar
dengan tangan kanan dan ibu jari tangan kiri menutup
lubang suction catheter (gerakan memutar kateter ini
mengupayakan bahwa semua permukaan tercapai dan
mencegah trauma pada area mukosa karena masuknya
catheter suction).

SOCIETY OF CRITICAL CARE MEDICINE


Lanjutan….Suction melalui hidung
 Untuk menghindari hipoksia:
 Lamanya prosedur tidak boleh lebih dari 8 – 10 detik
 Perlu diketahui prosedur suctiocning pada bayi mungkin
tidak bernafas
 Usahakan perawat menahan nafas saat ibu jari menutup
lubang catheter atau menghitung 1- 10 yang bertujuan
untuk mengingatkan perawat terhadap batasan waktu
melakukan suctioning
 Harus diperhatikan pernafasan, frekwensi dan kualitas
 Kapilary refill
 Denyut jantung
 Spo2 ( jika terpasang Monitor atau Oximetry)
 Jumlah, warna & visikositas aspirasinya diperoleh
SOCIETY OF CRITICAL CARE MEDICINE
Lanjutan….Suction melalui hidung

 Bilas suction catheter dengan akuadest steril


dengan ibu jari menutup lubang catheter
 Luangkan waktu 20 – 30 detik antara setiap
prosedur suctioning
 Ulangi prosedur di atas jika slym masih banyak
pada lubang hidung yang lain
 Setelah prosedur di atas dilaksanakan, catheter
suction juga bisa di pakai di mulut dengan catatan
di disinfeksi dengan alcohol swabs 70 % atau
bahan sejenis.
SOCIETY OF CRITICAL CARE MEDICINE
SPO : Suction melalui mulut
 Masukan catheter kedalam mulut pasien
sebelah sisi mulut dengan posisi suction catheter
terbuka. ( tujuan sebelah sisi mulut adalah
mencegah muntah pada pasien).
 Prosedur secara umum sama seperti suctioning
pada hidung
 Bilas suction catheter sampai bersih
menggunakan aquades, bila akan digunakan
kembali masukan ke plastik suction catheter /
aquades berisi cairan antiseptik.
 Matikan mesin suction, rapihkan pasien dan alat
 Perawat cuci tangan
 Lakukan dokumentasi
SOCIETY OF CRITICAL CARE MEDICINE
NEXT EVENT ADVANCE SUCTIONING
SUCTIONING MELALUI ENDOTRACHEAL TUBE (ETT)
SUCTIONING MELALUI NASOTRACHEAL TUBE (NTT)
SUCTIONING MELALUI TRACHEOSTOMY TUBE (TT)
SUCTIONING MENGGUNAKAN CLOSE SUCTION PADA
PASIEN TERPASANG VENTILATOR

SOCIETY OF CRITICAL CARE MEDICINE


TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
SOCIETY OF CRITICAL CARE MEDICINE

Anda mungkin juga menyukai