Anda di halaman 1dari 9

Peran Indonesia dalam

Konferensi Asia-Afrika ( KAA )

Disusun Oleh :

• Kelompok :2
• Kelas : XI – BB1
• Nama Anggota :
1. Afifah Maris 6. Farikha F. Ruslani
2. Dirra Tasya A. 7. Fitria Ningsih
3. Dwi Wahyuni 8. Gea N. Handayany
4. Eva Dwi Suciati 9. Mar Atus Sholikhah
5. Faradila Putri
Pembukaan UUD 1945 alenia ke-VI
menjadi tonggak landasan politik luar negeri
bebas aktif. Bebas artinya bangsa Indonesia
tidak memihak pada salah satu bentuk blok
/ bersifat netral . Sementara, aktif artinya
bangsa Indonesia berusaha sekuat-kuatnya
untuk memelihara perdamaian dunia yang
sesuai dengan cita-cita PBB.
Pengertian KAA
• KAA adalah sebuah konferensi antara negara-
negara Asia dan Afrika yang kebanyakan baru saja
memperoleh kemerdekaan.
• KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar, Sri
Lanka, India, dan Pakistan, dan dikoodinasi oleh
menteri luar negeri Indonesia ( Sunario).
• Pertemuan ini berlangsung antara 18 April sampai
24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung,
Indonesia.
• Dengan tujuan mempromosikan kerja sama
ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan
kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat,
Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya.
Sejarah Konferensi Asia-Afrika
• Pada tgl 23 081953 PM Indonesia di DPRDS mengusulkan perlunya
kerjasama antara negara2 di Asia dan Afrika dalam perdamaian
dunia
• 2504-0205 1954 berlangsung persidangan kolombo di sri lanka.
Hadir dalam pertemuan tsb para pemimpin dari India, Pakistan,
Burma(Myanmar), dan Indonesia. Dalam konferensi ini di
indonesia memberikan usulan perlunya adanya konferensi asia
afrika
• 28-29 12 1954untuk mematangkangagasan masalah persidangan
asia-arika, diadakan persidangan bogor. Dalam persidangan ini
dirumuskan lebih rinci tentang tujuan persidangan, serta siapa saja
yang akan diundang.
• 18-24 04 1955 KAA berlangsung di Gedung Mereka, Bandung,
persidangan ini diresmikan oleh presiden Ir. Soekarno dan diketuai
oleh PM Ali Sastroamidjojo. Hasildari persidangan ini berupa
persetujuan yang dikenal dengan dasasila bandung
• KAA dipelopori oleh
• Ali Sastroamidjojo
Mohammad Ali Bogra
Jawaharlal Nehru
Sir John Kotewala
U Nu
Dasasila Bandung
• Merupakan hasil dari pertemuan KAA yg
dilaksanakan pada 18-25 April 1955 di Bandung,
Indonesia. Pernyataan ini bersisi tentang
“Pernyataan mengenai dukungan bagi
kedamaian dan kerjasam dunia”
Isi Dasasila Bandung
1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat di
dalam Piagam PBB
2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa
3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar mauun kecil
4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soalan soalan dalam negera lain
5. Menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian ataupun
kolektif yang sesuai dengan Piagam PBB
6. Tidak menggunakan peraturan – peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi
kepentingan khusus dari salah satu negara besar dan tidak melakukannya terhadap negara
lain
7. Tidak melakukan tindakan-tindakan ataupun ancaman agresi maupun penggunaan
kekerasan terhadap integritas wilayah maupun kemerdekaan politik suatu wilayah
8. Meyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan,
persetujuan, arbitrasi (penyelesaian masalah hukum), ataupuncara damai lainnya,
menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan sesua dengan piagam PBBcc
9. Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama
10. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.
Pertemuan kedua
Untuk memperingati 50 thn sejak pertemuan tsb, para
kepala negara negara2 asia dan afrika telah diundang
untuk mengkuti sebuah pertemuan baru di BDG dan
JKT antara 19-24 04 2005, sebagian dari pertemuan itu
dilaksanakan di gedung Merdeka, lokasi pertemuan
lama pd 50 thn lalu. Sekjen pbb, Kofi Annan juga ikut
hadir dalam pertemuan ini. KTT Asia Afrika2005
menghasilkan NAASP (New Asian – Africa Strategic
Partnership), yg diharapkan akan membawa asia dan
afrika menuju masa depan yg lebih baik berdasarkan
ketergantungan sendiriyg kolektif utk memastikn adanya
lingkungan internasional utkkepentingan para rakyat
asia dan afrika
Pertemuan ketiga
• Konferensi Asia Afrika Ke60, dilaksanakan di 2 kota yaitu jkt pada
19-23 april2015 dan bdg 24 april 2015 dg agenda meliputi “Asia
Afrika Business Summit” dan “Asia Africa Carnival”. Tema yg
dibaaadalah peningkatan kerjasama negara2 di kawasan selatan,
kesejahterann, serta perdamaian. KTT Asia Afrika 2015 diikuti
sebanyak 9 kepala negara/pemerintahan dari 109 negara di kawasn
asia afrika, 17 negara pengamat dan 20 organisaasi internasional,
1426 perwakilan media domestik dan asing. Para peserta
diantaranya : PM Jepang Shinzo Abe, Presiden Tiongkok Xi jinping,
PM Malaysia Najib tun Razak, Presiden Myanmar Thein sein, Raja
Swaziland Mswati III, danPM Nepal Sushil Koirala. Konferensi Asia
Afrika2k15 telah menghasilkan 3 dokumen, yakni pesan bandung,
deklarasi penguatan kemitrann strategis baru asia afrika (NAASP),
dan Deklarasi Kemerekaan Palestina

Anda mungkin juga menyukai