Untuk Rencana Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi perlu diperhatikan adanya perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang pesat pada Dekade 2 Abad 21. Perkembangan ini menimbulkan perubahan yang
signifikan pada tatanan ekonomi, sosial dan budaya.
Kerangka Organisasi:
Pengelola dan koordinator Pelaksanaan Rencana Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi: Bappeda Provinsi Sumatera
Selatan fungsi koordinasi
Pengelola Sistem Informasi: Dinas Kominfo kompetensi
Pengelola Data Center: BUMD perlu layanan publik berbiaya ekonomi
Sasaran layanan Data Center (DC):
OPD Pemerintah Provinsi untuk menjalankan aktivitas rutin seperti halnya yang selama ini dilayani oleh Dinas Kominfo.
UMKM, atau masyarakat atau organisasi masyarakat penyelenggara sektor publik, seperti pendidikan, kesehatan, pertanian.
Dukungan untuk pengembangan ekosistem ekonomi berbasis masyarakat.
2
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud
Maksud dari Rencana Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah untuk memberikan arahan bagi perumusan draft Peraturan
Daerah/Peraturan Gubernur untuk pengembangan TIK dalam kurun waktu lima tahun dari tahun 2019 hingga 2024 secara umum,
di dalam kerangka transformasi digital secara khusus.
Tujuan
Utama:
Menghasilkan draft Peraturan Daerah/Peraturan Gubernur tentang Rencana Induk TIK pada 2019-2023;
Pendukung:
Melakukan kajian pola koordinasi antara Bappeda dengan OPD dalam melaksanakan Rencana Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi;
Melakukan kajian pembentukan badan usaha pengelola data center (DC) dan hubungan kelembagaan, keuangan dan hukum dengan Dinas
Kominfo;
Menginventarisasi kondisi eksisting penerapan TIK di Pemerintah Provinsi;
Melakukan kajian perkembangan TIK di masa mendatang;
Melakukan kajian rancangan dan dampak kerangka transformasai digital di Provinsi Sumsel;
Menyusun pentahapan pengembangan TIK dalam kurun lima tahun. 3
KONDISI UMUM PROVINSI SUMATERA SELATAN
LIHAT INFOGRAFIS DI LAMPIRAN
Laju PDRB meningkat pesat dari 2015 sebesar 4,42% hingga 2018 sebesar 6,04% aktivitas ekonomi meningkat;
86,58% PNS berpendidikan tinggi potensi kualitas SPBE;
Dalam kurun waktu 8 tahun jumlah penduduk bertambah 890 ribu jiwa;
45% ruta (rumah tangga) memiliki luas lantai 50-99m2; 81% ruta memiliki tanah milik sendiri; 65% ruta mendapat akses
air bersih; 95% ruta mendapat akses listrik; 69% ruta mendapat akses sanitasi layak kesejahteraan relatif baik;
Kabupaten OKI (area terluas) masih perlu mendapatkan listrik, hanya 5,43%, yaitu 137,84GWh, dibandingkan Palembang
(kota area terkecil) yang sebesar 2.380,96GWh;
Tenaga Kerja di Palembang tertinggi, 46%, sementara investasi di OKI tertinggi, 55% perlu pasokan listrik signifikan
Di sisi Pariwisata, tingkat hunian kamar hotel: 61% hotel bintang – 37% hotel non bintang; jumlah tempat tidur 10.336
bed hotel bintang – 9.809 bed hotel non-bintang; rata-rata lama menginap 1,70 hari hotel bintang – 1,43 hotel non
bintang ada ketimpangan bisa didukung dengan TIK
Di sisi transportasi terdapat 1,2 juta unit kendaraan (926.461 unit sepeda motor, 235.036 mobil dan lainnya), terdapat 3
kecelakaan tiap hari tahun 2018 dengan 2.129 korban perlu dukungan TIK cukup intensif
4
ANTISIPASI PERUBAHAN TEKNOLOGI YANG SIGNIFIKAN
Digitisasi
Digitisasi, yang merupakan konversi awal produk dan layanan ke dalam format digital, bersama dengan penemuan yang dihasilkan
dari digitalisasi. Ini terjadi pertama kali dengan sektor-sektor seperti penerbitan, musik, dan keuangan, sebagian besar karena produk
mereka benar-benar hanya informasi awal - hanya saja informasi tersebut secara historis ditangkap dalam format analog fisik seperti
kaset dan buku besar akuntansi.
Digitalisasi
Fase berikutnya adalah digitalisasi industri di mana inovator dan pengusaha mengembangkan model bisnis baru dan proses bisnis
yang dapat mengambil keuntungan dari produk yang baru didigitalkan. Itu adalah proses digitalisasi yang memungkinkan Steve Jobs
menjadi pengecer musik terbesar di dunia. Apple tidak menciptakan digitalisasi industri musik, tetapi ia menciptakan model bisnis
digital yang membuatnya terbalik.
Digitalisasi biasanya mengganggu (disrupsi) bagi petahana karena membuat model bisnis dan proses yang ada menjadi usang. Aset
warisan yang membanggakan dari raksasa pasar dengan cepat berubah dari sumber keunggulan kompetitif menjadi albatros pepatah
di sekitar leher. Inilah sebabnya mengapa rambut eksekutif beruban ketika digitalisasi berlangsung di berbagai industri.
Transformasi Digital
Fase terakhir dalam kerangka ini adalah transformasi digital, yang terjadi ketika model bisnis digital baru dan proses restrukturisasi
ekonomi. Masyarakat juga berkembang ketika orang mengintegrasikan teknologi ke dalam kehidupan dan kebiasaan
mereka. Transformasi digital adalah transisi tingkat sistem yang mengubah perilaku dalam skala besar. 6
TRANSFORMASI DIGITAL
8
USULAN KONSEP DATA CENTER MENDATANG BERBASIS
KOMPUTASI EDGE DAN CLOUD
9
SISTEM PEMERINTAHAAN BERBASIS ELEKTRONIKA DALAM KONTEKS PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Induk SPBE Nasional
Arsitektur SPBE
SPBE
Kelola
TATA KELOLA
Proses Bisnis
Infrastruktur SPBE
11
Arahan dari
Kementerian
Komunikasi dan
Informatika
12
TATA KELOLA: PAKET PENGUATAN KEBIJAKAN SPBE
Kebijakan makro SPBE merupakan kebijakan umum berupa
undang-undang yang mengatur lebih luas kepentingan
• Kebijakan umum berupa masyarakat, pelaku usaha, dan pihak-pihak lain yang
Kebijakan undang-undang
• Yang mengatur lebih luas
memanfaatkan layanan SPBE
14
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA
SELATAN 2019-2023
Perbaikan Infrastruktur dan Peningkatan Kesejahteraan Peningkatan Kualitas Pertumbuhan Ekonomi yang Sumatera Selatan Maju
Konektivitas untuk Masyarakat dan Sumber Daya Manusia dan Inklusif dan Berkelanjutan untuk Semua
Pemerataan Pembangunan Pengurangan Kemiskinan Pelayanan Publik yang
melalui Peningkatan Prima, Bersih, Bebas KKN
Ekonomi Kerakyatan,
Kualitas Infrastruktur dan
Sumber Daya Manusia
15
SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK (SPBE)
Presiden telah menerbitkan Perpres No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
Sinergi yang kuat antara Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah menjadi prasyarat untuk mencapai SPBE yang terpadu dan
menyeluruh. Arah kebijakan, strategi, dan peta rencana strategis SPBE dijabarkan ke dalam 4 (empat) area beserta peran
bagi Pemerintah Provinsi di dalam konteks SPBE dan target waktu adalah sebagai berikut.
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
1. Tata Kelola SPBE
• Arsitektur SPBE Pemerintah Provinsi 2020 – 2021
• Tim Koordinasi SPBE Pemerintah Provinsi 2018 – 2019
• Kebijakan Mikro 2019 – 2025
2. Layanan SPBE
• Survei Kebutuhan dan Kepuasan Pengguna 2019 – 2025
• Portal Pelayanan Publik Pemerintah Daerah 2018 – 2025
3. Teknologi Informasi dan Komunikasi
• Jaringan Intra Pemerintah Daerah Provinsi 2019 – 2022
4. Sumber Daya Manusia SPBE
• Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi 2018 – 2025
16
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi 2019
2019
2020
2020
2021
2021
2022
2022
2023
Arah Kebijakan Provinsi Sumatera Selatan tahun 2019-2023
2023
TATA KELOLA SPBE
Pembangunan Arsitektur SPBE
Arsitektur SPBE Pemerintah Daerah 2020-2021
Pembentukan dan Penguatan Kapasitas Tim Koordinasi SPBE
Tim Koordinasi SPBE Pemerintah Daerah 2018-2019
Penguatan Kebijakan SPBE
Peningkatan Kualitas SDM dan Pelayanan Publik yang Prima, Bersih, Bebas KKN 2021
19
ARAH KEBIJAKAN: TATA KELOLA SPBE
Perbaikan Infrastruktur dan 2019–
1 Konektivitas untuk Pemerataan 2020 2019 – Penetapan Tim Koordinasi SPBE
Pembangunan 2020 – Penetapan Forum Kolaborasi
SPBE
Non
Pemerintah
SDM terdiri dari: Pemerintah
Promosi literasi SPBE
Pengembangan standar kompetensi teknis
SPBE;
Forum
Pengembangan pola karir pegawai ASN
melalui pengembangan jabatan fungsional Kolaborasi
yang terkait dengan SPBE; SPBE
Pengembangan pola remunerasi untuk
pegawai ASN di bidang SPBE; dan
Pengembangan kompetensi teknis melalui
pelatihan dan sertifikasi kompetensi.
Forum kolaborasi SPBE dapat
dilakukan dalam bentuk pertemuan Pengembangan
informal dan pertemuan virtual. infrastruktur Penelitian dan Penyelesaian
Penyampaian Peningkatan Perbaikan
dan Aplikasi kajian masalah untuk
ide/gagasan kompetensi kualitas
SPBE dari pengembangan kepentingan
SPBE teknis Layanan SPBE
kontribusi SPBE bersama
komunitas TIK
20
TIK SPBE
ARAH KEBIJAKAN:
Perbaikan Infrastruktur dan 2020– 2020 – Arsitektur SPBE Pemerintah Provinsi
1 Konektivitas untuk Pemerataan 2022 2020 – Penetapan DC
Pembangunan 2020 – Jaringan Intra Pemerintah Provinsi
2020 – Portal Pelayanan Publik Pemerintah
2021 – Jaringan Desa
2022 – Command Center Desa
21
ARAH KEBIJAKAN: TIK SPBE
Perbaikan Infrastruktur dan 2020–
2020 – Arsitektur SPBE Pemerintah Provinsi
1 Konektivitas untuk Pemerataan 2022 2020 – Penetapan DC
Pembangunan 2020 – Jaringan Intra Pemerintah Provinsi
2020 – Portal Pelayanan Publik Pemerintah
2021 – Jaringan Desa
2022 – Command Center Desa
Penetapan DC:
• Pilihan awal hosting di ICON+ Portal Pelayanan Publik Pemprov:
• Kajian perancangan DC Sumsel • Portal pelayanan publik Pemprov terdiri dari semua
pelayanan publik di setiap Pemprov dan semua
Pemkab/Pemko di dalam provinsi.
• Portal pelayanan publik berisi layanan publik
berbasis elektronik dari sektor strategis atau
kebutuhan pengguna yang mendesak.
Jaringan Intra Pemprov: • Sektor strategis mencakup sektor pendidikan,
• Penguatan jaringan antar OPD pengajaran, pekerjaan dan usaha, tempat tinggal,
• Penguatan jaringan menjangkau Kabupaten/Kota komunikasi dan informasi, lingkungan hidup,
• Penguatan jaringan menjangkau Kecamatan kesehatan, jaminan sosial, energi, perbankan,
• Penguatan jaringan menjangkau Desa/Kelurahan perhubungan, sumber daya alam, pariwisata, dan
sektor strategis lainnya.
Jaringan Desa:
• Pemancar sinyal via Wifi
• Bisnis via Digital & Creator konten
• Akun Medsos Desa & Promosi
• WA Group: Kades, Warga Desa Command
• Command Center Desa Center Desa 22
ARAH KEBIJAKAN:
Peningkatan Kesejahteraan
2 Masyarakat dan Pengurangan LAYANAN SPBE
Kemiskinan melalui Peningkatan 2020
2020 – Bisnis Via Digital
Ekonomi Kerakyatan, Kualitas
Infrastruktur dan SDM
Berbasis Masyarakat:
- Masyarakat Tenaga Kerja
- Masyarakat Mitra Bisnis
- Masyarakat Kustomer
- Pasar Digital (marketplace)
https://www.enterpriseirregulars.com/74645/defining-the-next-generation-enterprise-for-2014/
23
ARAH KEBIJAKAN: LAYANAN SPBE
Peningkatan Kualitas SDM dan 2020– Kualitas SDM
3 Pelayanan Publik yang Prima, 2021 2020 – Pelatihan dan Sosialisasi
Bersih, Bebas KKN 2021 – Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi
Layanan Publik
2020 – Layanan Dokumen Online (STNK, PBB, dsb)
2021 – Layanan Kesehatan Dasar (dukungan ojek/taxi
Pelatihan dan online)
Pelatihan dan
Sertifikasi
Sosialisasi [2020]
Kompetensi [2021]
E-Samsat
Prov Sumsel perlu mendaftarkan PBB ke marketplace dan STNK ke Samsat Online 25
ARAH KEBIJAKAN: LAYANAN SPBE
Peningkatan Kualitas SDM dan 2020– Kualitas SDM
3 Pelayanan Publik yang Prima, 2021 2020 – Pelatihan dan Sosialisasi
Bersih, Bebas KKN 2021 – Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi
Layanan Publik
2020 – Layanan Dokumen Online (STNK, PBB, dsb)
2021 – Layanan Kesehatan Dasar (dukungan
Taxi / Ojek
ojek/taxi online)
Online
Rekam Ambulance
Medik
Elektronik
Database Terpadu
Sistem
Informasi
Rumah Internet Pasien
Sakit
Call Center Perawat
SERVICE CENTER
Dokter
keluarga Platform Komunikasi &
Layanan Kesehatan Dasar Keluarga, Sensor Pasien 26
Teman
ARAH KEBIJAKAN: TIK SPBE
2020– 2020 – Pilot Aplikasi Bisnis
4 Pertumbuhan Ekonomi yang 2022 (Perikanan/Peternakan/Pertanian)
Inklusif dan Berkelanjutan 2021 – Pengembangan Aplikasi Bisnis
(Perikanan/Peternakan/Pertanian)
2022 – Revitalisasi BUMDes berbasis TIK
Aplikasi Bisnis
(Perikanan/Peternakan/Pertanian)
2020 – Pilot
2021 – Pengembangan
27
ARAH KEBIJAKAN: TIK SPBE
2020– 2020 – Pilot Aplikasi Bisnis
4 Pertumbuhan Ekonomi yang 2022 (Perikanan/Peternakan/Pertanian)
Inklusif dan Berkelanjutan 2021 – Pengembangan Aplikasi Bisnis
(Perikanan/Peternakan/Pertanian)
2022 – Revitalisasi BUMDes berbasis TIK
28
29
LAMPIRAN
INFOGRAFIS
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40