KONSELING
:
1. Konseling melibatkan dua orang yang saling
berinteraksi dengan jalan mengadakan
komunikasi langsung, mengemukakan dan
memperhatikan dengan saksama isi
pembicraan, gerakan-gerakan insyarat,
pandangan mata, dan gerakan-gerakan
lainnya dengan maksud untuk meningkatkan
pemahaman kedua belah pihak yangterlibat di
dalam interaksi itu.
2. Model interaksi di dalam konseling itu terbatas
pada dimensi verbal,yaitu konselor dan klien
saling berbicara.
Lanjutan……
1. Asas Kerahasiaan
2. Asas Kesukarelaan
3. Asas Keterbukaan
4. Asas Kegiatan
5. Asas Kemandirian
6. Asas Kekinian
7. Asas Kedinamisan
8. Asas Keterpaduan
9. Asas Kenormatifan
10. Asas Keahlian
11. Asas Alih Tangan Kasus
F. Kesalahpahaman dalam Bimbingan dan
Konseling
1. Bimbingan dan Konseling disamakan saja dengan atau
dipisahkan sama sekali dari pendidikan
2. Konselor di Sekolah dianggap sebagai polisi sekolah
3. Bimbingandan Konseling diangap semata-mata sebagai
proses pemberian nasehat
4. Bimbingan dan Konseling dibatasi pada hanya menangani
masalah yang bersifat incidental
5. Bimbingan dan Konseling dibatasi hanya untuk klien-klien
tertentu saja
6. Bimbingan dan konseling melayani “orang sakit” dan /atau
“kurang normal”
7. Bimbingan dan konseling bekerja sendiri
8. Konselor harus aktif , sedangkan pihak lain pasif
9. menganggap pekerjaan bimbingan dan konseling dapat
dilakukan oleh siapa saja
Lanjutan Kesalahpahaman …….