Anda di halaman 1dari 9

OM SWASIASTU

ANGGOTA KELOMPOK:

NI KDK WAHYUNING KRISTINA DEWI ANDIKA (18021112)


DEWA GEDE AGUNG YOGASTHA M.Y (18021113)
NI MADE SWARIYANI (18021114)
NI PUTU INTAN SARASMITHA DEWI (18021115)
ALMA LYSTIA SAVITRI MAHAYASA (18021116)
MADE FLORETA ASRI SANJIWATI (18021117)
Overview materi
01 DEFINISI IMUNISASI PASIF
.

02 IMUNISASI PASIF ALAMI


.

03 IMUNISASI PASIF BUATAN

04 DEFINISI VAKSIN

KEBERHASILAN VAKSINASI DALAM P


05 ROFILAKSIS IMUN
IMUNISASI PASIF

IMUNISASI
Imunisasi adalah suatu cara pemb
erian vaksin untuk meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif t
erhadap suatu antigen. sehingga b
IMUNISASI ila kelak ia terpapar pada antigen
AKTIF yang serupa tidak terjadi penyakit
.
IMUNISASI
PASIF ALAMIAH
IMUNISASI
PASIF

DEFINISI IMUNISASI PASIF


Imunisasi Pasif merupakan pemberian zat (imuno
glubulin), yaitu suatu zat yang dihasilkan melalui
suatu prosesi infeksi yang dapat berasal dari
plasma manusia atau binatang yang digunakan unt
uk mengatasi mikroba yang diduga sudah masuk k
e dalam tubuh yang telah terinfeksi
IMUNISASI
PASIF BUATAN
Imunisasi pasif alamiah
Imunitas pasif maternal
melalu plasenta
DEFINISI Dimana antibodi dalam darah ibu
merupakan proteksi pasif kepada
Imunisasi pasif secara alamiah merupa
janin .
kan kekebalan secara pasif yang didap
at anak sejak lahir semasa masih dalam
kandungan, dimana kekebalan ini tidak
berlangsung lama yaitu hanya bertahan
selama kurang lebih lima bulan setelah
anak lahir Imunitas pasif melalui
kolostrum

Dapat ditemukan pada ASI,Dimana


PEMBAGIAN ASI mengandung berbagai komponen
• imunitas pasif martenal melalui sistem imun sepertiseperti Enchancem
plasenta ent Growth Factor untuk bakteri yang
• Imunitas pasif maternal melalui diperlukan dalam usus atau faktor yang
kolostrum justru dapat menghambat tumbuhnya
kuman tertentu. Khususnya ASI
pertama
IMUNISASI PASIF
BUATAN
Immune Serum Globulin nonspesifik (H
uman Normal Immunoglobulin)
Imunisasi pasif tidak diberikan secara rutin, hanya diberikan dalam keadaan ter
tentu kepada penderita yang terpapar dengan bahan yang berbahaya dan sebagai regimen jang
ka panjang pada penderita dengan defisiensi antibody. Jenis imunitas diperoleh segera setelah
suntikan, tetapi hanya berlangsung selama masa hidup antibody in vivo yang sekitar 3 minggu
untuk kebanyakan bentuk proteksi oleh Ig. Imunisasi pasif dapat berupa tindakan profilaktik
dan terapeutik, tetapi sedikit kurang berhasil sebagai terapi. Tergantung dari isi dan kemurniaa
n antisera, preparat dan dapat disebut globulin imun atau globulin imun spesifik. Preparat dibu
at dari plasma atau serum dari donor sehat tanpa memperhatikan sudah atau belum divaksinasi
dan preparat harus bebas dari penyakit yang berbahaya seperti HIV/AIDS,Hepatitis,dll

Imumune Serum Globulin Spesifik

Plasma atau serum yang diperoleh donor yang dipilih sesudah imunisasi booster atau konvalesen dari sua
tu penyakit disebut sesuai jenisnya miasalnya HBIG, VZIG dan RIG. Preparat dapat perlu diperoleh dal
am jumlah besar dari hasil plasmaferesis.
Definisi vaksin

Vaksinasi adalah pemberian vaksin (antigen) yang dapa


t merangsang pembentukan imunitas (antibodI) system
imun di dalam tubuh.Vaksinasi sebagai upaya pencegah
an primer yang sangat handal, untuk mencegah penyak
it yang dapat dicegah dengan vaksinasi.
Keberhasilan Vaksinasi dalam Profilaksis Imun
Imunisasi merupakan kemajuan yang besar dalam usaha imunoprofilaksis serta menur
unkan prevalensi penyakit. Contohnya penyakit cacar dan polio dengan adanya imunis
asi maka dapat disembuhkan
Vaksinasi bertujuan untuk memberika
Imunitas seluler (sel T, Makro n imunitas yang efektif dengan menci
fag) yang diinduksi vaksinasi Lokasi respon imun juga sang
ptakan ambang mekanisme efektor i
adalah esensial untuk menceg at penting misalnya kolera, ya
mun yang adekuat dan sesuai, beserta
ah dan eradikasi bakteri, proto ng memerlukan antibody dala
populasi sel memori yang dapat berke
zoa, virus, dan jamur intraselu m lumen untuk mencegah adh
mbang cepat pada kontak baru denga
ler. Oleh karena itu vaksinasi erens dan kolonisasi di dindin
n antigen dan memberikan proteksi te
harus diarahkan menginduksi g saluran cerna. Sejumlah kon
rhadap infeksi. Kadang- kadang seper
baik sisem imun humoral mau disi harus dipenuhi untuk me
ti pada polio diperlukan titer antibody
pun selulerrespon CD4 atau C mperoleh vaksin yang berhasi
yang tinggi dalam darah dan pada inf
D8, respin Th1 atau Th2 sesua l. Antigen harus dengan cepat
eksi mikrobakteria seperti tuberkolosi
i yang dibutuhkan. dapat dibaca, preparat harus st
s imunitas seluler yang mengaktifkan
abil pada penyimpanan, harga
makrofag adalah yang paling efektif,
murah, mudah pemberiannya
sedang pada infeksi virus influenza a
dan tentunya aman
ntibody dan TE memegang peranan p
enting.
Om Shanti Shanti
Shanti Om

Anda mungkin juga menyukai