Anda di halaman 1dari 23

NARASUMBER

 Program Peningkatan Kompetensi


Pembelajaran (PKP) berbasis zonasi lebih
berfokus pada upaya memintarkan
peserta didik melalui pembelajaran
berorientasi keterampilan, berpikir
tingkat tinggi.
 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pasal 57 menyatakan
bahwa evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian
mutu pendidikan.
 Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar
Nasional (USBN) merupakan sistem evaluasi standar
pendidikan Dasar dan Menengah secara nasional dan
persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang
dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan.
 Salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran yang bermuara pada peningkatan
kualitas siswa adalah menyelenggarakan Program
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP)
berbasis Zonasi yang selanjutnya disebut Program
PKP.
 Untuk meningkatkan efisiensi,
efektifitas, serta pemerataan mutu
pendidikan, maka pelaksanaan
program PKP mempertimbangkan
pendekatan kewilayahan, atau dikenal
dengan istilah zonasi.
 1. Terdapatnya kesenjangan yang tinggi antara
kemampuan siswa pesera UN/UASBN dengan standar
soal UN/USBN.
 2. Presentase soal penalaran pada soal UN/USBN selalu
ada peningkatan.
 3. Dari tahun 2000-2015 skor siswa Indonesia berkisar
antara 370-400. Sementara skor rata-rata PISA (Program
Penilaian Pelajar Internasional) 500.
 4. Soal-soal HOTS pada soal UN/USBN, PISA, TIMSS
(Trend International Mathematics and Science Study)
menuntut siswa untuk berpikir, mengelola informasi,
membaca teks panjang.
 5. Kemampuan guru dalam implementasi kurikulum
2013 (analisis SKL KI dan KD rumusan IPK) belum merata
masih banyak yang rendah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
Pelaksanaan
Program
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
Peningkatan
Kompetensi
Pembelajaran (PKP) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
Guru TK dan SD Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
berbasis Zonasi ini
dikembangkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
dengan
memperhatikan
beberapa peraturan Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter;
sebagai berikut:

Peraturan Menteri Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16


tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
Pelaksanaan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 tahun 2008
Program
tentang Standar Kualifikasi Akademik Konselor;
Peningkatan
Kompetensi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2010
Pembelajaran (PKP) tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
Guru TK dan SD
berbasis Zonasi ini Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 tahun
dikembangkan 2014 tentang Kurikulum 2013 SD/MI;
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 tahun
memperhatikan 2016 tentang Standar kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
beberapa peraturan
sebagai berikut: Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 tahun
2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 tahun


2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
Pelaksanaan
Program Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 tahun
Peningkatan
2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013
Kompetensi
pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
Pembelajaran (PKP)
Guru TK dan SD
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 tahun
berbasis Zonasi ini
2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan;
dikembangkan
dengan
memperhatikan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 35 tahun
beberapa peraturan 2018 tentang Struktur Kurikulum 2013 SMP/MTs;
sebagai berikut:

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 tahun


2018 tentang KI dan KD jenjang SD, SMP, SMA;
 Mewujudkan pemerataan mutu pendidikan yang
berkualitas dan berkeadilan,
 Meningkatkan efektifitas dan efesiensi peningkatan
kompetensi pembelajaran dimana kegiatannya
dilaksanakan secara terintegrasi dalam satu area wilayah
dengan mempertimbangkan jarak akses dan volume
guru yang ikut serta,
 Memudahkan dalam melakukan pemetaan kompetensi,
kinerja, serta aktivitas guru,
 Memudahkan dalam melaksanakan pembinaan
terhadap peningkatan kompetensi guru sesuai
dengan hasil pemetaan yang dilakukan,
 Memudahkan dalam melakukan supervisi dan
koordinasi peningkatan kompetensi pembelajaran.
Tujuan Program PKP
• Program Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran (PKP) bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi siswa
melalui pembinaan guru dalam
merencanakan, melaksanakan,
sampai dengan mengevaluasi
pembelajaran yang berorientasi pada
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
(Higher Order thinking Skills/HOTS).
 Membiasakan guru untuk membuat pembelajaran yang
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga penilaian,
 Membiasakan siswa untuk berpikir tingkat tinggi
sehingga dapat meningkatkan kompetensinya,
 Memberikan acuan kepada kepala sekolah dalam
pelaksanaan supervisi akademik,
 Memberikan acuan kepada pengawas sekolah dalam
pelaksanaan supervisi akademik
 Kegiatan Pelaksanaan Program
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
melalui Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran (PKP) Guru TK, SD, dan SMP
berbasis zonasi Melalui Bantuan Pemerintah
Moda Tatap Muka In-On-In di Kabupaten
Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta
No Kegiatan Waktu Tempat
Inservice Training 1 (IN-1)  5 Oktober 2019 Di Pusat Belajar (PB)
1
 In 1 selama 1 hari
Inservice Training 2 (IN-2)  12 Oktober 2019 Di Pusat Belajar (PB)
2
 In 2 selama 1 hari
On the Job Learning 1 (ON-  13 s.d 18 Oktober 2019 Di sekolah masing-masing peserta
3 1)  On selama 5 hari, secara mandiri
Inservice Training 3 (IN-3)  19 Oktober 2019 Di Pusat Belajar (PB)
4
 In 3 selama 1 hari
On the Job Learning 2 (ON-  20 s.d 25 Oktober 2019 Di sekolah masing-masing peserta
5 2)  On selama 5 hari, secara mandiri
Inservice Training 4 (IN-4)  26 Oktober 2019 Di Pusat Belajar (PB)
6
 In 4 selama 1 hari
On the Job Learning 3 (ON-  27 s.d 01 November 2019 Di sekolah masing-masing peserta
7 3)  On selama 5 hari, secara mandiri
Inservice Training 5 (IN-5)  02 November 2019 Di Pusat Belajar (PB)
8  In 5 selama 1 hari
Penyelenggara kegiatan ini adalah Dinas
Pendidikan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa
Yogyakarta
Sasaran Peserta Kegiatan Program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi Pemebelajaran (PKP)
Guru TK, SD, dan SMP Berbasis Zonasi Melalui Bantuan Pemerintah di
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
• Guru
1 TK
• Guru
2 SD

3 • Guru SMP
Mapel
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran
Berbasis Zonasi Melalui Bantuan Pemerintah
No Materi JP
Umum 2
1. Kebijakan Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi 1
2. Integrasi PPK dan GLN dalam Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) 1
Pokok 74
3. Konsep dan Pendalaman Materi Pembelajaran berorientasi HOTS: 8
a. Unit Pembelajaran ……….*)
b. Unit Pembelajaran ……….*)
4. Pengembangan Desain dan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berorientasi HOTS 36
a. Pengembangan Pembelajaran Berorientasi HOTS
b. Penilaian Berorientasi HOST
c. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
5. Praktek Mengajar 20
6. Laporan Best Practice 10
Penunjang 6
7. Pengenalan Kelas Pendampingan online 4
8. Tes Awal dan Tes Akhir 2
Jumlah 82
 Biaya Pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi di Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dibebankan pada
Dana Bantuan Pemerintah yang berasal dari PPPPTK TK,
PLB, PPPPTK MATEMATIKA, PPPPTK BAHASA, PPPPTK
PENJAS, dan PPPPTK BK.
• Narasumber adalah pejabat PPPPTK TK dan PLB dan atau Pejabat
Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman yang menyampaikan materi
Kebijakan Program PKB melalui PKP berbasis zonasi.
• Pengajar diklat adalah Guru Inti (GI) yang telah mengikuti
Pembekalan Guru Inti program PKP yang diselenggarakan oleh
PPPPTK TK, PLB, PPPPTK MATEMATIKA, BAHASA, PENJAS, dan BK
dinyatakan lulus dengan predikat minimal Cukup. Pengajar diklat
memfasilitasi peserta pelatihan khususnya pada saat In Service
Learning (IN).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai