Anda di halaman 1dari 21

NAMA KELOMPOK :

NADIA SRI UTAMI


ULFHA FITRIHANI
PENGERTIAN TRIAGE
• Suatu sistem pembagian atau klasifikasi prioritas
klien berdasarkan berat ringannya kondisi klien
atau kegawatanya yang memerlukan tindakan
segera. Dalam triage, perawat dan dokter
mempunyai batasan waktu (response time)
untuk mengkaji keadaan dan memberikan
intervensi secepatnya yaitu < 10 menit
FUNGSI TRIAGE PRINSIP TRIAGE

• Triase memiliki fungsi 1. Triase harus cepat dan


penting di Instalasi Gawat tepat
Darurat (IGD), di mana 2. Pemeriksaan harus
banyak pasien dapat hadir adekuat dan akurat
secara bersamaan. Hal ini 3. Keputusan yang diambil
bertujuan untuk berdasarkan pemeriksaan
memastikan bahwa pasien
dirawat sesuai urutan 4. Kepuasan pasien tercapai
urgensi klinis mereka yang 5. Memberikan intervensi
mengacu pada kebutuhan berdasarkan keakutan
untuk intervensi waktu- kondisi
kritis
PEMBAGIAN TRIAGE
1. Single Patient Triage
• Single patient triage dapat juga dibagi dalam kategori
berikut:
A. Resusitasi= dilakukan nya resusitasi
B. Emergent=pasien datang dengan darurat dan harus
ditangani <10menit
C. Urgent=darurat tidak gawat ditangani kurang lebih 30
menit
D.Non-urgent=tidak gawat tidak darurat,waktu penanganan
60 menit
E.False emergency=tidak gawat tidak darurat dengan
keluhan ringan dan tidak ada kemungkinan menderita
penyakit atau mempunyai riwayat penyakit yang serius.
2. Routine Multiple Casualty Triage
A. Simple triage and rapid treatment (START)
• Prinsip dari START adalah untuk mengatasi ancaman
nyawa, jalan nafas yang tersumbat dan perdarahan masif
arteri. START dapat dengan cepat dan akurat tidak boleh
lebih dari 60 detik perpasien dan mengklasifikasi pasien
ke dalam kelompok terapi:
1. Hijau: pasien sadar dan dapat jalan dipisahkan dari pasien
lain, walking wounded dan pasien histeris.
2. Kuning/delayed: semua pasien yang tidak termasuk
golongan merah maupun hijau.
3. Merah/immediate (10%-20% dari semua kasus): semua
pasien yang ada gangguan air way, breathing, circulation,
disability and exposure. Termasuk pasien-pasien yang
bernafas setelah air way dibebaskan, pernafasan > 30 kali
permenit, capillary refill > 2 detik.
4. Hitam: meninggal dunia
• SAVE (secondary Assessment of Victim
Endpoint).
• Kategori triase dalam SAVE dibagi menjadi
tiga kategori sebagai berikut:
1.Korban yang akan mati tanpa melihat jumlah
perawatan yang diterimanya.
2.Korban yang akan selamat tanpa melihat
langkah perawatan apa yang diberikan.
3.Korban yang akan sangat beruntung dari
intervensi di lapangan yang sangat terbatas
TIPE TRIAGE

1. Daily triage
• Daily triage adalah triage yang selalu dilakukan sebagai dasar pada system kegawat
daruratan. Ditujukan untuk mengenal, mengelompokan pasien menurut yang
memiliki tingkat keakutan dengan tujuan untuk memberikan evaluasi dini dan
perawatan yang tepat.
2. Mass Casualty incident
• Merupakan triage yang terdapat ketika sistem kegawatdaruratan di suatu tempat
bencana menangani banyak pasien
3. Disaster Triage
• Fokusnya pada identifikasi korban yang terluka yang memiliki kesempatan untuk
bertahan hidup lebih besar dengan intervensi medis yang cepat.
4.Military Triage
• Prinsip triage ini tetap mengutamakan
pendekatan yang paling baik karena jika gagal
untuk mencapai tujuan misi akan
mengakibatkan efek buruk pada kesehatan
dan kesejahteraan populasi yang lebih besar.
5.Special Condition triage
• Digunakan ketika terdapat faktor lain pada
populasi atau korban. Contohnya kejadian
yang berhubungan dengan senjata pemusnah
masal dengan radiasi, kontaminasi biologis
dan kimia.
Prioritas I (merah) Mengancam jiwa atau fungsi vital, perlu resusitasi
dan tindakan bedah segera, mempunyai kesempatan
hidup yang besar. Penanganan dan pemindahan
bersifat segera yaitu gangguan pada jalan nafas,
pernafasan dan sirkulasi. Contohnya sumbatan jalan
nafas, tension pneumothorak, syok hemoragik, luka
terpotong pada tangan dan kaki, combutio (luka
bakar) tingkat II dan III > 25%

Prioritas II (kuning) Potensial mengancam nyawa atau fungsi vital bila


tidak segera ditangani dalam jangka waktu singkat.
Penanganan dan pemindahan bersifat jangan
terlambat. Contoh: patah tulang besar, combutio
(luka bakar) tingkat II dan III < 25 %, trauma thorak
/ abdomen, laserasi luas, trauma bola mata.
Prioritas III (hijau) Perlu penanganan seperti pelayanan biasa, tidak
perlu segera. Penanganan dan pemindahan bersifat
terakhir. Contoh luka superficial, luka-luka ringan

Prioritas 0 (hitam) Kemungkinan untuk hidup sangat kecil, luka sangat


parah. Hanya perlu terapi suportif. Contoh henti
jantung kritis, trauma kepala kritis.
PROSES TRIAGE
• Waktu dan datangnya alat transportasi
• Keluhan utama
• Pengkodean prioritas atau keakutan perawatan
• Penentuan pemberian perawatan kesehatan yang tepat
• Penempatan di area pengobatan yang tepat ( misalnya
: cardiac persus trauma, perawatan mirror versus
perawatan kritis)
• Permulaan intervensi ( misalnya : balutan steril,
pemakaian bidai, prosedur diagnostic seperti
pemeriksaan sinar-x, elektrokardiogram (EKG), atau gas
darah arteri (GDA)
ALUR DALAM PROSES TRIAGE
1. Pasien datang diterima petugas / paramedis UGD.
2. Diruang triase dilakukan anamnese dan pemeriksaan singkat dan cepat (selintas)
untuk menentukan derajat kegawatannya oleh perawat.
3. Bila jumlah penderita/korban yang ada lebih dari 50 orang, maka triase dapat
diluar ruang triase.
4. Penderita dibedakan menurut kegawatannya dengan memberi kode warna:
• Segera-Immediate (merah). Pasien mengalami cedera mengancam jiwa yang
kemungkinan besar dapat hidup bila ditolong segera
• Tunda-Delayed (kuning) Pasien memerlukan tindakan defintif tetapi tidak ada
ancaman jiwa segera. Misalnya : Perdarahan laserasi terkontrol, fraktur tertutup
pada ekstrimitas dengan perdarahan terkontrol, luka bakar
• Minimal (hijau). Pasien mendapat cedera minimal, dapat berjalan dan menolong
diri sendiri atau mencari pertolongan
• Expextant (hitam) Pasien mengalami cedera mematikan dan akan meninggal meski
mendapat pertolongan
• Penderita/korban mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan
warna : merah, kuning, hijau, hitam.
5. Penderita/korban kategori triase merah dapat langsung diberikan
pengobatan diruang tindakan UGD. Tetapi bila memerlukan
tindakan medis lebih lanjut, penderita/korban dapat dipindahkan ke
ruang operasi atau dirujuk ke rumah sakit lain.
6. Penderita dengan kategori triase kuning yang memerlukan tindakan
medis lebih lanjut dapat dipindahkan ke ruang observasi dan
menunggu giliran setelah pasien dengan kategori triase merah
selesai ditangani.
7. Penderita dengan kategori triase hijau dapat dipindahkan ke rawat
jalan, atau bila sudah memungkinkan untuk dipulangkan, maka
penderita/korban dapat diperbolehkan untuk pulang.
8. Penderita kategori triase hitam dapat langsung dipindahkan ke
kamar jenazah. (Rowles, 2007).akukan di luar ruang triase (di depan
gedung UGD)
KASUS TRIAGE
1. Terdapat kecelakaan bus, terdapat sejumlah
korban. Tim emergency yang telah berada
ditempat melakukan triage. Pada salah satu
korban yang ditangani terdapat korban henti
nafas, setelah dilakukan pengkajian dini dan
tindakan chen lift korban masih tidak bernafas,
kemudian dilakukan pembukaan jalan nafas,
korban masih tidak bernafas. Berdasarkan kasus
tersebut, warna label apakah yang diberikan pada
korban tersebut. Pada jawaban kasus tersebut
warna label diberikan?
HITAM
2. Tn.M dengan umur 42 tahun dan Ny.S umur 40
tahun mengalami tabrakan dengan mobil lainnya
saat mengendarai mobilnya di jalan tol. Pada saat
kejadian Tn.M dalam keadaan sadar, saat
dikeluarkan dari mobil Tn.M menjerit kesakitan
ternyata ditemukan tungkai sinistra tibia fibula
tampak bengkok, bengkak, dan terdapat luka
robek yang mengeluarkan darah. Sedangkan Ny.S
saat kejadian dalam keadaan tidak sadar dan
ditemukan adanya jejas pada dekstra dan diduga
mengalami henti nafas. Pada kasus diatas,
manakah yang termasuk warna label berwarna
merah dan kuning?
NY.S Tn.M

MERAH KUNING
3. Terjadi sebuah kecelakaan beruntun di jalan
Ahmad Yani km 7 dengan korban 4 orang. Tn.X
(33 tahun) mengalami fraktur humerus dekstra
dan terlihat menonjol serta perdarahan dibagian
paha kanan namun masih sadar. An. Y (5 tahun)
mengalami benturan kepala dan tidak sadar,
Ny.W (31 tahun) tidak terlihat adanya perdarahan
ataupun trauma namun tidak sadarkan diri, Tn.Z
(40 tahun) terlihat hanya kaki terkilir dan masih
bisa bangun dari posisi jatuh. Dari kasus diatas
manakah yang termasuk warna label triage
kuning dan hijau?
Tn.X Tn.Z

KUNING HIJAU
VIDEO TRIAGE

Anda mungkin juga menyukai