TEKNIK
PEMBERIAN OBAT
• Setelah mengikuti
perkuliahan ini diharapkan
mahasiswa mampu
memahami dan melakukan
tehnik pemberian obat
secara mandiri.
TEKNIK PEMBERIAN OBAT
3
• Obat padat
Persiapan Alat :
• Meja atau baki
• Obat-obatan yang diperlukan dlm
tempatnya
• Gelas obat
• Sendok obat
• Gelas ukuran
• Air minum dalam tempatnya
• Lap kerja atau tisu bila mungkin
• Buku catatan dan kartu-kartu obat
Pelaksanaan
6
7 1.Mencuci tangan
2.Menyiapkan obat sesuai daftar
3.Menyiapkan baki berisi: obat dan air minum
di meja Pasien
4.Chek obat sesuai etiket, bantu Pasien dlm
minum obat & tunggu sampai semua obat
masuk
5.Beri tanda chek pada daftar jika obat sdh
diberikan.
Perhatian: Salah memberi obat
• Alergi
• Tersedak
Pemberian Obat Peroral dapat diberikan
secara :
SUBLINGUAL
• Obat diletakkan dibawah lidah
• Keuntungannya :
Aksi kerja obat lebih cepat, setelah
hancur dibawah lidah obat segera
diabsorbsi kedalam pembuluh darah
• Obat menjadi tidak aktif bila ditelan,
karena proses kimiawi cairan lambung.
• Contoh obat : nitrogliserin pada os
dengan nyeri dada karena angina
pectoris
• Obat beraksi dlm 1’, dan efeknya dlm
3’ (Rodman dan Smith, 1979)
Bukal
• Obat diletakkan antara gigi dgn
selaput lendir pd pipi bgn dlm.
• Sama dgn cara sublingual obat
dibiarkan hancur sendiri dan
diabsorbsi.
• Jarang dilakukan, hanya pada
jenis preparat hormon dan enzim
(mis: utk pemberian oksitosin
guna meningkatkan tonus otot).
2. Pemberian obat per
parenteral
10
• Intracutan
• Subcutan
• Intramuskuler
• Intravena
12
Suntikan
INTRA CUTAN
13
a.PENGERTIAN
Suntikan
INTRAMUSKULER
Tempat injeksi
17
PENGERTIAN
18
1. Beritahu pasien
2. Dekatkan peralatan
3. Atur ruangan & pasien
4. Mencuci tangan
5. Bebaskan dari pakaian pd daerah yg
akan disuntik, kmd didesinfeksi
6. Tegangkan kulit kmd tusuksn jarum
tegak lurus dg permukaan kulit
sedalam ¾ panjang jarum
7. Aspirasikan, bila tidak ada darah,
masukan cairan/0bat perlahan2 kmd
tarik jarum dg cepat
8. Desinfeksi bekas suntikan
9. Rapikan pasien & peralatan
10.Mencuci tangan
20
Suntikan
INTRAVENA
21
PENGERTIAN
Suntikan intravena Yaitu memasukan
obat ke dlm vena
T4 penyuntikan:
Pada lengan (v. mediana cubiti/v. cephalika)
Pada tungkai (v. saphenous)
Pada leher ( v. jugularis) khusus pada anak
Pada kepala ( v. frontalis/v. temporal) khusus
pada anak
Perhatian:
Jangan coba menusukan jarum bila vena kurang
jelas terlihat atau teraba
Bila terjadi infiltrat, jarum langsung dicabut
untuk dipindahkan ke vena lain
Usahakan jgn smp terjadi emoli udara
Cara kerja:
1. Beritahu pasien
22
2. Dekatkan peralatan
3. Atur ruangan & P
4. Bebaskan t4 yg akan disuntik dr pakaian kmd pasang
pengalas
5. Mengikat bagian atas yg akan disuntik dg karet
pembendung, anjurkan P mengepalkan tanganya kmd
desinfeksi daerah yg akan disuntik.
6. Tegangkan kulit dg tangan kiri kmd tusukan jarum dg
lubang mengarah ke atas
7. Aspirasikan, bila ada darah mengalir ke dl spuit berarti
penyuntikan benar, minta pasien melepaskan genggaman
tangan & injeksikan pelan2
8. Cabut jarum dg cepat kmd tekan bekas suntikan dg kapas
alkhohol
9. Rapikan alat & pasien
10.Mencuci tangan
23
Suntikan
SUBCUTAN
24
PENGERTIAN
25
T4 penyuntikan:
• Lengan atas luar 1/3 bagian dari bahu
• Sebelah luar 1/3 bagian dari sendi
panggul
• Daerah dada
• Daerah perut sekitar pusat/umbilikus
Cara kerja:
26
1.Beritahu pasien
2.Dekatkan peralatan
3.Atur ruangan dan posisi pasien
4.Mencuci tangan
5.Desinfeksi t4 yg akan disuntik
6.Mengangkat kulit sedikit dg jari telunjuk & ibu
jari tangan kiri kmd tusuksn jarum pelan2 dg
lubang jarum menghadap ke atas(jarum &
permukaan kulit membentuk sudut 45 derajat)
7.Aspirasi, bila tidak ada darah yg mengaslir ke
dlm spuit, semprotkan obat pelan2
8.Cabut jarum kmd tkan bekas suntikan dg kapas
9.Rapikan asien & eralatan
10.Mencuci tangan
3. Pemberian obat melalui
inhalasi
Pengertian :
27
30
Pengertian :
• yaitu memberikan obat ttt melalui
rektum, bisa dg cara dioles atau
memasukan suppositoria
• oles, ex: pada Pasien hemoroid dan
fisura pada anus
• memasukan, ex: Pasien hemoroid, asma
bronchiale yaitu aminopilin, Pasien
konstipasi yaitu obat profenit.
Cara kerja:
1.33 Beritahu Pasien
2. Dekatkan peralatan
3. Atur ruangan
4. Minta Pasien membuka pakaian bagian bawah
& bantu dlm posisi miring ke kiri dg lutut
ditekuk
5. Mencuci tangan
6. Gunakan handscon, olesi ujung & jari tangan
kanan dg jelly
7. Masukan obat malalui sfinkter ani interna
sambil Pasien diminta tarik nafas panjang
8. Tarik telunjuk keluar kmd jepit kedua
belahan bokong agar obat tidak keluar
9. Anjurkan Pasien berbaring selama 20 mnt &
tidak mengedan
10.Bersihkan daerah anus dg tisu
11.Rapikan Pasien & peralatan
12.Mencuci tangan
7. Pemberian obat melalui
kulit
34
42