Anda di halaman 1dari 26

(Manajemen Unit Kerja)

MUK I

Konsep Dasar Organisasi & Manajemen


KEPEMIMPINAN
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

 Menurut Katz dan Kahn (dalam Watkin, 1992) berbagai


definisi kepemimpinan pada dasarnya dapat diklasifikasikan
menjadi tiga kelompok besar yakni “sebagai atribut atau
kelengkapan dari suatu kedudukan, sebagai karakteristik
seseorang dan sebagai kategori perilaku”.
 Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh
arti kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan
kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan. (Jacobs &
Jacques, 1990)
FUNGSI KEPEMIMPINAN

• Mengarahkan efektifitas organisasi


• Menstabilkan & mengadaptasikan organisasi
• Mengkoordinasikan unit-unit yang beda
• Memfasilitasi kebutuhan personal
TEORI KEPEMIMPINAN

• Pendekatan Sifat (Personal Traits of Leadership


Approach)
• Pendekatan Perilaku (Behavioral Approach)
• Pendekatan Kontingensi (Contingency Approach)
Personal Traits of Leadership Approach

 Teori ini menekankan keberhasilan organisasi pada diri


pemimpin. Studi tentang kepemimpinan didasarkan pada
karakteristik pemimpin yang berhasil.

1. Menurut STOGDILL
Pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang memiliki:
a. Capacity
b. Achivement
c. Responsibility
d. Status
e. Participation
Lanjt...

2. Menurut KEIRSEY
Watak / sifat pemimpin dipengaruhi oleh 2 hal:
a. Perbedaan Keinginan = setiap orang mempunyai: motif,
dorongan, tujuan dan kebutuhan yang berbeda
b. Perbedaan Persepsi = setiap orang memiliki: pemahaman
dan cara berpikir yang berbeda
Behavioral Approach

 Teori ini di dasarkan pada studi perilaku hubungan pemimpin dengan


individu, kelompok dan organisasi
 Mendasarkan pada gaya perilaku dan gaya komunikasi

1. Teori Dua Dimensi Oleh Halpin dan Winer = Perilaku pemimpin


cenderung mengarah pada: Dimensi Konsiderasi, Dimensi Struktur Inisiasi
2. Teori Tiga Faktor Oleh Getzel dan Guba = Perilaku pemimpin cenderung
mengarah pada: Normatif, Personal, Transaksiona
3. Teori Empat Faktor Oleh Lipham dan Rankin = Perilaku pemimpin
cenderung mengarah pada: Struktural, Fasilitatif, Supportif, Partisipatif.
4. Teori Tiga Dimensi Oleh Raddin = Membagi tiga pola dasar orientasi
perilaku pemimpin, yaitu: Orientasi Tugas (Task Oriented = TO), Orientasi
Hubungan Kerja / Relation (Relation Oriented = RO), Orientasi Hasil
(Effectiveness Oriented = EO)
Contingency Approach

 Dasar filosofis: konteks sosial menetukan cara


berperilaku
 Ciri-ciri kepemimpinan yang berbeda efektif dalam
situasi berbeda
 Melahirkan 3 varian:
 Kontingensi kepemimpinan efektif
 Teori jalur – tujuan
 Normatif pengambilan putusan
TIPE KEPEMIMPINAN SITUASIONAL

Tergantung situasi: kualitas orang yang dipimpin, kualitas


orang yang memimpin,Jenis pekerjaan, waktu, tempat,
lingkungan, dan tujuan yang akan di capai.

TIPE DIREKTIF (Instruktif = G1)


1. Komunikasi cenderung satu arah: atas – bawah
2. Atasan memberi perintah: apa yang akan di kerjakan,
bagaimana mengerjakankapan dan dimana
3. Bawahan tidak terlibat dalam proses pengambilan keputusan
4. Pelaksanaan pekerjaan di awasi dengan ketat
Lanjt...

TIPE KONSULTIF (G2)


1. Sebelum menetapkan menjadi keputusan, dikonsultasikan
atau di komunikasikanterlebih dahulu kepada bawahan
2. Tetapi pengambilan keputusan, cenderung dari pimpinan
3. Pimpinan memperhatikan saran dan masukan dari bawahan

TIPE PARTISIPATIF (G3)


Proses pengambilan keputusan dilakukan secara bersama-
sama, dengan memperhatikan pendapat pimpinan dan
bawahan secara berimbang
Lanjt...

TIPE DELEGATIF (G4)


1. Pemimpin mendiskusikan masalah secara bersama-sama
dengan bawahan
2. Bawahan diberi kewenangan mengambil keputusan
pemecahan masalah, dan menentukan langkah
berikut3.Pemimpin ikut bertanggungjawab atas keputusan
yang didelegasikan
TIPE KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL
GAYA KEPEMIMPINAN (DR. R. Benfari)

Gaya kepemimpinan seseorang ditentukan oleh 4 komponen:


1. Bagaimana Orang tersebut memandang atau menilai dunia
sekitar:
*Ekstrovert – Introvert (Sikap Dasar)
*Sensing – Intuition (Fungsi-mempersepsi)
* Thinking – Feeling (Fungsi-menilai)
*Judging – Perceiving (Orientasi)

2. Bagaimana Orang tersebut memperoleh kepuasan (Motif


Prestasi, Dominasi / Kuasa dan Afiliasi / Persahabatan =>
D.McLalland
Lanjt...

3. Bagaimana Orang tersebut Menangani Konflik (sumber GRIPS =


Goals, Roles, Interpersonal, Procedures, Structure)

4. Bagaimana Orang tersebut menggunakan Kuasa:


*Kekuasaan Wewenang (Authority Power)
*Memberi Imbalan (Reward Power)
*Berafiliasi (Affiliative Power)
*Keahlian (Expert Power)
*Memaksa (Coercive Power)
*Anutan – Karismatik (Referent Power)
*Akses Informasi (Information Power)
*Kekuasaan Kelompok (Group Power)
GAYA KEPEMIMPINAN

Otokratis:
• Membuat keputusan sendiri (kekuasaan terpusat) yang
dipaksakan
• Berwenang penuh: anggota ketakutan
• Bertanggung jawab sendiri
• Pengawasan bersifat ketat, langsung dan tepat
• Komunikasi top down
• Dapat menjadi otokratis kebapakan (anggota ditangani efektif,
pemimpin memberiperintah dan pujian, anggota dituntut
loyal)
Lanjt...

Demokratis / Partisipatif
• Ada konsultasi dengan anggota→anggota dapat memberi
sumbangan saran
• Komunikasi 2 arah lancar
• Pemimpin bertanggung jawab dalam mengambil keputusan
• Kondisi organisasi yang kondusif untuk belajar mampu memantau
prestasi diri sendiri, berani mencoba tatakerja baru

Kendali Bebas
• Memberi kekuasaan kepada anggota untuk memecahkan masalah
dan mengembangkan diri
KEPEMIMPINAN VISIONER

I. Perubahan Internal
1. Pengembangan tujuan dan sasaran organisasi
2. Peningkatan kemampuan, kebutuhan dan keinginan staf
3. Kapasitas perlengkapan dan peralatan organisasi akan
berkurang sesuai usia pemakaian

II. Perubahan External


1. Perkembangan IPTEK
2. Perubahan sistem sosial, politik, ekonomi dan keamanan
3. Perubahan sistem nilai dan budaya
Perilaku Kepemimpinan Visioner
(James M. Kouzes & Barry Z. Posmer)

1. Memimpin untuk masa depan (memiliki visi yang tercermin dalam


sikap dan perilaku pemimpin)
2. Mencari peluang yang menantang
3. Berani mencoba dan siap menanggung resiko (calculated risk)
4. Menciptakan iklim kerja organisasi (keterbukaan, kerjasama,
peluang interaksi, memberikan reward and punishment)
5. Membangun dan mengembangkan mitra kerja
6. Menampilkan keteladanan
7. Merencanakan keberhasilan bertahap
8. Menghargai peran setiap individu
9. Membangun “Job Satisfaction”
Etika dan Kepercayaan Sebagai Dasar
Kepemimpinan

• Pemimpin yang mengenal betul diri mereka, sangat


memahami keyakinan dan nilai-nilai yang dianutnya,
serta bertindak berdasarkan nilai dan keyakinan
tersebut secara terbuka dan jujur. Para bawahannya
akan memandang mereka sebagai orang yang etis.

Anda mungkin juga menyukai