Anda di halaman 1dari 27

Nama : Muhammad Fajar Maulana Ihsan

Kelas ; XI MIPA 3
01 PENGERTIAN TEKS
PROSEDUR

02 TUJUAN TEKS PROSEDUR

03 STRUKTUR TEKS
PROSEDUR

04 CIRI CIRI TEKS PROSEDUR

05 KAIDAH KEBAHASAAN

06 MACAM MACAM TEKS


PROSEDUR
PENGERTIAN TEKS PROSDUR

Teks Prosedur adalah teks yang berisi cara, tujuan


untuk membuat atau melakukan sesuatu hal dengan
langkah demi langkah yang tepat secara berurutan
sehingga menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan.
TUJUAN TEKS PROSEDUR
2017 2018 2019

Teks prosedur bertujuan untuk memudahkan


pembaca maupun pendengar agar dapat mengikuti
langkah atau perintah dari isi teks yang tujuan
akhirnya bisa sesuai keinginan pembaca maupun
pendengar.
• Infographic Style
•Tujuan
STRUKTUR Tujuan pada teks prosedur adalah pengantar
umum sebagai penanda apa yang akan dibuat atau
TEKS dilakukan dan motivasi dalam melakukannya.
•Bahan dan Alat
PROSEDUR Berisi mengenai rincian bahan dan alat yang
digunakan dengan ukuran yang akurat.
•Langkah-langkah
Berisi langkah melakukan sesuatu dengan urut
secara per tahap.
•Penutup
Berisi penekanan pada keuntungan dan ucapan
selamat melakukan sesuatu.
CIRI CIRI TEKS PROSEDUR
•Menggunakan kalimat perintah (imperatif).
Kalimat perintah merupakan kalimat yang mengandung makna meminta/ memerintah seseorang untuk melakukan
sesuatu.
Contoh :
1.Tolong matikan kran air itu!
•Menggunakan kata kerja aktif.
Kata kerja yang memberikan suatu tindakan kepada objeknya misalnya :
1.Menyiram
2.Membungkus
•Menggunakan kata penghubung (konjungsi) untuk mengurutkan kegiatan.
Kata penghubung yang menyatakan waktu kegiatan yang hadir dan bersifat kronologis.Contoh:
1.–Selanjutnya
•Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rinci waktu, tempat dan cara yang akurat.
Gunanya menambahkan atau memberi keterangan pada kata lain.
Contoh:
1.Ibu mengiris lobak menggunakan pisau tajam.
•Terdapat tujuan, langkah-langkah dan penutup.
•Menggunakan kalimat imperatif atau kalimat perintah sehingga pembaca bisa mengikuti apa yang
diperintahkan pada sebuah teks.
•Menggunakan kalimat penghubung sehingga dari awal dan akhir teks saling terkait.
•Menggunakan kalimat langsung dan tidak langsung.
•Menggunakan kalimat saran dan larangan.
KAIDAH KEBAHASAAN
• Kalimat Imperatif – Kalimat yang mengandung perintah, fungsinya ialah untuk meminta
atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu.
•Kalimat Deklaratif – Kalimat yang berisi pernyataan, fungsinya ialah untuk memberikan
informasi atau berita tentang sesuatu.
•Kalimat Interogatif – Kalimat yang berisi pertanyaan, fungsinya ialah untuk meminta
informasi tentang sesuatu.
•Konjungsi Temporal – Konjungsi temporal merupakan kata penghubung yang berhubungan
secara kronologis dengan waktu dan kejadian dari kedua peristiwa yang memiliki keterkaitan.
Misalnya, setelah ini, kemudian, lalu, sesudah itu, selanjutnya, sebelum itu, dan lain-lain.
•Verba material dan tingkah laku – Verba material adalah perbuatan yang mengacu pada
tindakan, seperti potonglah ubi itu, masukan air kedalam wadah. Sedangkan Verba tingkah laku
adalah perbuatan yang mengacu pada tindakan berdasarkan ungkapan, seperti, tunggu kira-kira 5
menit, tunggu sampai matang, tetap pertahankan, dan lainnya.
•Partisipan manusia – Partisipan manusia adalah mempartisipasikan atau mengikutsertakan
manusia dalam tulisan tersebut untuk membantu langkah-langkahnya.
•Bilangan penanda – Bilangan penanda adalah bilangan yang mengurutkan langkah-langkah
pada tulisannya.
MACAM MACAM TEKS PROSEDUR
TEKS PROSEDUR SEDERHANA

Teks prosedur sederhana yaitu teks yang berisi langkah-


langkah sederhana yang biasaya hanya 2-4 langkah saja
dalam melakukannya, contohnya cara login facebook.

TEKS PROSEDUR PROTOKOL

Teks prosedur protokol adalah teks yang pada setiap


langkahnya bisa diubah tidak harus runut, walaupun
berubah, tetapi hasil akhirnya tetap sama.

TEKS PROSEDUR KOMPLEKS

Teks prosedur kompleks yaitu teks yang berisi banyak


langkah dalam melakukannya. contohnya, cara membuat
sambal balado, cara mengajukan pembuatan kartu SIM,
cara memperpanjang STNK, prosedur pembuatan ktp.
01 PENGERTIAN TEKS
EKSPLANASI

02 STRUKTUR TEKS
EKSPLANASI

03 CIRI CIRI TEKS EKSPLANASI

04 KAIDAH KEBAHASAAN
PENGERTIAN TEKS EKSPLANASI

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses


‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ kejadian-kejadian alam,
sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat
terjadi.
Pernyataan umum, berisi statemen
atau penyataan umum tentang suatu
topik yang akan dijelaskan proses
keberadaanya, proses terjadinya, atau
proses terbentuknya.
STRUKTUR TEKS
EKSPLANASI
Urutan Sebab Akibat, berisikan Teks eksplanasi memiliki memiliki struktur
tentang detail penjelasan proses yang terdiri dari pernyataan umum, dilanjutkan
keberadaan atau proses terjadinya
dengan urutan sebab akibat, dan diakhiri
yang disajikan secara urut atau
bertahap dari yang paling awal hingga
dengan interpretasi
yang paling akhir.

Interpretasi, berisi tentang


kesimpulan atau pernyataan tentang
topik atau proses yang dijelaskan.
CIRI-CIRI TEKS EKSPLANASI

1.Semua informasi yang disampaikan di


dalam teks adalah berdasarkan fakta
(faktual) tanpa adanya tambahan opini dari
penulis.
2.Topik yang dibahas di dalamnya adalah
fenomena yang berhubungan dengan ilmu
pengetahuan atau bersifat ilmiah.

3.Jenis teks ini bersifat informatif dan


tidak berusaha untuk mempengaruhi
pembaca untuk mempercayai hal-hal yang
dibahas.
4.Struktur teksnya terdiri dari tiga jenis,
yaitu; pernyataan umum, deretan penjelas
atau sebab-akibat, dan interpretasi.

5.Penjelasan di dalam teks ini


menggunakan sequence markers, seperti;
Pertama, Kedua, Ketiga, dan lainnya
KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EKSPANASI

EKSPLANASI

1.Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia


(nonhuman participants), misalnya gempa bumi, banjir, hujan, dan
udara.
2.Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
3.Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional
(kata kerja
Content aktif).
A - 40%

4.Menggunakan konjungsi waktu dan kausal, misalnya jika, bila,


Content B - 70%
sehingga, sebelum, pertama, dan kemudian.
5.Menggunakan
Content C - 30% kalimat pasif.
6.Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang
diterangkan
Content D - 90%secara kausal itu benar adanya.
01 PENGERTIAN CERPEN

02 TUJUAN dan FUNGSI


CERPEN

03 STRUKTUR CERPEN

04 CIRI-CIRI CERPEN

05 UNSUR UNSUR CERPEN

06 CIRI KEBAHASAAN
PENGERTIAN CERPEN

Cerpen adalah suatu karya sastra yang memaparkan


kisah atau cerita yang isinya kehidupan seseorang yang
diceritakan secara ringkas yang berfokus pada suatu
tokoh yang didalamnya terdapat permasalahan serta
solusi dari masalah yang timbul.
TUJUAN CERPEN FUNGSI CERPEN

Mengungkapkan perasaan penulis •Fungsi rekreatif: memberikan rasa


dalam menuangkan imajinasi/penghayalan gembira, senang, dan menghibur para
pada sebuah cerita dan dapat menghibur pembacanya.
para pembaca sehingga pembaca dapat •Fungsi didaktif: mengarahkan serta
memperoleh hiburan serta teguran/nasihat mendidik para pembacanya karena adanya
dari sebuah cerpen. nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang
terkandung didalam cerpen tersebut.
•Fungsi estetis: memberikan keindahan
bagi para penikmat/pembaca.
•Fungsi moralitas: mengandung nilai-nilai
moral sehingga yang membaca dapat
mengetahui pesan moral yang baik dan
buruk bagi dirinya.
•Fungsi relegiusitas: mengandung ajaran
agama yang dapat dijadikan teladan bagi
para pembaca.
STRUKTUR CERPEN
1.Abstark: inti atau ringkasan dari cerita pendek yang dikembangkan menjadi
sebuah rangkaian-rangkaian kejadian atau bisa juga sebagai gambaran awal
dalam cerpen (setiap cerpen boleh tidak terdapat struktur abstrak).
2.Orientasi: berkaitan dengan suasana, waktu, dan tempat yang berkaitan
dengan alur cerita dari cerpen.
3.Komplikasi: berisi urutan peristwa-peristiwa yang dihubungkan dengan sebab
dan akibat.
4.Evaluasi: struktur konflik yang terjadi yang mengarah pada klimaks serta mulai
mendapatkan penyelesaian dari konflik yang terjadi pada cerpen
5.Resolusi: bagian ini, pengarang mulai memberi solusi yang dialami tokoh.
6.Koda: bagian ini, terdapat pelajaran atau nilai yang dapat dipetik dari cerpen
tersebut oleh pembaca.
CIRI-CIRI CERPEN
•Tokoh didalam cerpen digambarkan
mengalami konflik atau masalah
hingga pada tahap penyelesaiannya.
•Memakai kata yang sederhana dan
mudah dipahami pembaca. •Kesan atau pesan yang
•Biasanya isi cerpen berasal
terdapat pada cerpen tersebut
dari kehidupan sehari-hari.
sangat mendalam sehingga
•Tidak menggambarkan semua
pembaca turut merasakan
kisah para tokohnya, namun,
kisah dari cerita tersebut.
digaambarkan hanya intinya
•Biasanya hanya satu peristiwa
saja
saja yang diceritakan.

•Alur/Jalan ceritanya lebih


pendek daripada novel •Memiliki alur cerita tunggal
•Sebuah cerita pendek memiliki dan lurus.
jumlah kata yang tidak lebih •Penokohan pada cerita
dari 10 ribu kata. pendek sangat sederhana,
tidak mendalam serta singkat
dan padat.
UNSUR INTRINSIK UNSUR EKSTRINSIK
UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK
• Tema: ide atau gagasan dasar yang 1.Latar Belakang Masyarakat: faktor
melatarbelakangi keseluruhan cerita yang
linkungan masyarakat sekitar yang
ada pada cerpen.
• Tokoh dan Penokohan: bagian ini wajib ada mempengaruhi pengarang dalam
dalam sebuah cerpen. Tokoh dan penokohan membuat cerpen.
tentunya berbeda, tokoh merupakan pelaku. 2.Latar Belakang Penulis: salah satu
Sedangkan penokohan adalah penentuan
faktor berasal dari dalam diri penulis
sifat tokoh.
• Alur: berisi urutan jalan cerita dalam cerpen yang mendorong penulis untuk
yang disampaikan oleh penulis cerpen. membuat sebuah cerpen.
• Setting (Latar): mengacu pada waktu, tempat 3.Nilai yang terkandung di dalam
dan suasana terjadinya cerita tersebut.
cerpen: ada 4 nilai yang menjadi unsur
• Sudut Pandang: strategi yang digunakan
penulis untuk menyampaikan ceritanya. ekstrinsik yaitu nilai agama, sosial,
• Gaya Bahasa: ciri khas sang pengarang moral dan budaya.
dalam menyampaikan tulisannya kepada
publik.
• Amanat: pesan moral yang dapat kita ambil
dari cerpen tersebut.
CIRI KEBAHASAAN
1.Menggunakan pernyataan retorik: pernyataan yang tidak membutuhkan
jawaban. Contoh: "Pernahkan kamu berfikir betapa indahnya masa sekolah?".
2.Menggunakan proses material: perbuatan-perbuatan fisik untuk
mempertahankan suatu karakter tertentu dalam tiap tokoh.
3.Menggunakan konjungsi temporal: menggambarkan urutan-urutan peristiwa
dan kepaduan cerita.
4.Menggunakan pilihan kata (diksi): dalam menulis cerpen kita harus
memperhatikan pilihan kata yang tepat sehingga cerpen tersebut menarik.
5.Menggunakan gaya bahasa efektif: dimanfaatkan untuk mengungkapkan
maksud dan tujuan secara tepat.
6.Menggunakan kalimat yang komunikatif: maksudnya yaitu kalimat yang
familiar/sering didengar sehingga kalimatnya mudah diingat oleh pembaca.
01 PENGERTIAN CERAMAH dan
TEKS CERAMAH

02 TUJUAN CERAMAH

03 STRUKTUR TEKS CERAMAH

04 KEBAHASAAN TEKS
CERAMAH
05 UNSUR UNSUR CERAMAH
PENGERTIAN CERAMAH dan TEKS
CERAMAH

Ceramah adalah penyampaian pesan informasi,maupun


pengetahuan yang dilakukan oleh orang yang kompeten
dibidangnya dan disampaikan didepan umum, serta melibatkan
banyak orang.

Teks Ceramah adalah Transkripsi atau naskah dari kegiatan


berbicara di depan umum.
TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS

1. Informatif (Memberitahukan) • Memperjelas tujuan umum


2. Persuasif (Memengaruhi) sifatnya lebih informasional, jelas,
3. Rekreatif (Menghibur) dan terukur.
TUJUAN CERAMAH
STRUKTUR TEKS CERAMAH

1. Pembuka: Berisi salam pembuka,


ucapan penghormatan, dan ucapan
syukur.
2. Pengantar: Mengarah pada topik, inti
dari pengantar berisi paparan dari
ceramah, sedangkan gagasan berisi
ide besar yang ingin disampaikan
kepada pendengar
3. Simpulan
4. Ucapan Permintaan maaf dan salam
penutup
CIRI KEBAHASAAN TEKS CERAMAH
1.Menggunakan kata ganti orang pertama (tunggal) dan kata ganti
orang kedua jamak, sebagai sapaan.
2.Menggunakan kata-kata teknis atau istilah yang berkenaan
dengan topik yang dibahas.
3.Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan
argumentasi (sebab akibat) seperti sebab, karena, oleh karena itu.
4.Menggunakan kata-kata yang menunjukkan adanya hubungan
temporal (perbandingan) seperti namun, sebaliknya, kemudian.
5.Menggunakan kata-kata kerja mental, seperti diharapkan,
memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga,
berpendapat, berasumsi, menyimpulkan.
6.Menggunakan kata-kata persuasif seperti hendaklah, sebaiknya,
diharapkan, perlu, harus.
UNSUR UNSUR CERAMAH
CERAMAH

• Penceramah
penceramah yaitu orang yang melakukan kegiatan ceramah. Untuk
menjadi seorang penceramah, wajib memiliki ilmu yang mumpuni terhadap
materi yang diberikan kepada pendengar.
• Pendengar
Content A - 40%
Pendengar merupakan orang yang menerima nasehat dan petunjuk dari
penceramah.
Content B - 70%
• Materi
Content
Materi yang C -diberikan
30% dalam ceramah berasal dari ajaran-ajaran suatu
agama. Materi juga harus disusun secara sistematis agar materi yang
Content D - 90%
disampaikan dapat mudah dipahami oleh pendengar.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai