0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan12 halaman
Tokoh anti korupsi Hoegeng Imam Santoso memegang teguh prinsip integritas, keadilan, dan tanggung jawab. Ia menolak suap dari cukong judi, membersihkan anak buah korup, serta mengungkap kasus besar tanpa memandang kasta. Walaupun dipensiunkan dini, Hoegeng tetap berjuang melawan korupsi dengan usaha lukis dan hidup sederhana.
Tokoh anti korupsi Hoegeng Imam Santoso memegang teguh prinsip integritas, keadilan, dan tanggung jawab. Ia menolak suap dari cukong judi, membersihkan anak buah korup, serta mengungkap kasus besar tanpa memandang kasta. Walaupun dipensiunkan dini, Hoegeng tetap berjuang melawan korupsi dengan usaha lukis dan hidup sederhana.
Tokoh anti korupsi Hoegeng Imam Santoso memegang teguh prinsip integritas, keadilan, dan tanggung jawab. Ia menolak suap dari cukong judi, membersihkan anak buah korup, serta mengungkap kasus besar tanpa memandang kasta. Walaupun dipensiunkan dini, Hoegeng tetap berjuang melawan korupsi dengan usaha lukis dan hidup sederhana.
2. Irza Maudy 6. Roro Asih 3. Mega Ayu 7. Zalsa Sabila 4. Putri Shiva Nilai-nilai Anti Korupsi
Jujur Kemandirian kedisiplinan
Kerja Keras Kesederhanaan Keadilan
Tanggung Jawab Salah satu tokoh anti Korupsi
Nama : Hoegeng Imam Santoso
Tmpt,Tgl lahir : Pekalongan, 14 Oktober 1921 Nama Istri :Meriyati "Merry" Roeslani Wafat : 14 Juli 2004 Nama Ayah : Soekario Kario Hatmodjo Nama Ibu : Oemi Kalsoem Beliau mempunyai tiga orang anak Nilai dan prinsip anti korupsi yang diteladani/dipatuhi dari Hoegeng A. Kejujuran Hoegeng mengultimatum Hoegeng Saat sudah barang-barang yang memerintahkan menjadi Kapolri diberi oleh cukong Komjen Suroso dengan pangkat perjudian di daerah mencari orang yang jenderal Medan, ia ingin agar mengetahui fakta berbintang barang-barang diambil dibalik pemerkosaan empat,ia masih kembali oleh pemberi. Sum perduli kepada Karena tidak dipenuhi masyarakat dan akhirnya perabot itu anak buahnya dikeluarkan secara paksa dengan masih oleh Hoegeng dari turun tangan rumahnya dan ditaruh di mengatur lalu lintas pinggir jalan Kepedulian di perempatan Kemandirian Dia menolak dan lebih memilih tinggal di hotel karena rumah pribadi dan mobil yang telah disediakan oleh beberapa cukong perjudian sebelum dapat rumah dinas Kedisiplinan Di tempat bertugas, dia membersihkan anak buahnya yang Istrinya tidak Anak-anaknya tidak jujur diberi dilarang dikeluarkan atau kesempatan memanfaatkan dikontrol untuk fasilitas jabatan sedemikian rupa melakukan KKN sang ayah. sehingga tidak tahan untuk keluar. Tanggung Jawab Selama Hoegeng Imam Santoso menjabat dia selalu berani dan bertanggung jawab membongkar kasus besar yang tidak berhasil di pecahkan oleh kepolisian lain karena adanya ketidak jujuran dari jajaran pemerintahan. Kerja Keras Sebelumnya Hoegeng juga merintis pemakaian helm bagi pengendara kendaraan bermotor yang ketika itu menjadi polemic.
Setelah ia dipecat dari kapolri ia membuka
usaha dengan melukis untuk mencukupi kebutuhan keluarganya Kesederhanaan • Mengembalikan barang-barang pemberian dari bandar judi yang berada di dalam rumah dinasnya • Tinggal di rumah mertuanya sampai rumah dinasnya bebas dari barang pemberian Bandar judi • Pergi menggunakan kendaraan bajaj • Rumah dinas menjadi milik Hoegeng atas pemberian dari Kepolisian. Keadilan Mengungkap semua macam kejahatan tidak memandang dari segala kasta mulai dari Pemerkosaan Sum Kuning, penyelundupan mobil mewahbernilai miliaran rupiah oleh Robby Tjahyadi, dan kasus tertembaknya mahasiswa ITB Rene Conrad. Dampak keteladanan dari anti korupsi Kesimpulan Beliau merupakan sosok panutan yang patuh dicontoh bukan hanya di wilayah kepolisian tapi juga untuk semua masyarakat indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam anti korupsi semuanya beliau lakukan. Rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap kepolisian yang membuat beliau memegang teguh prinsip untuk tidak melakukan korupsi walaupun sebagian rekan kerjanya melakukan korupsi. Beliau ingin semua kasus yang ditanganinya diusut sampai tuntas, meskipun harus mengorbankan jabatannya. Beliau akhirnya dipensiunkan dini dari jabatannya akibat kasus pemerkosaan sum. Beliau dipindah tugaskan ke negara lain tapi beliau menolak dan tetap berada di indonesia. Akhirnya beliau membuka usaha lukisan hasil karyanya untuk menyambung kehidupannya. Beliau dan keluarga hidup sederhana sampai akhir hayatnya.