Pengantar-Pajak-UI DM 2019
Pengantar-Pajak-UI DM 2019
Indonesia
Agenda
Konsep Pajak
Regulasi Pajak
Diskusi
2
Mengapa Belajar Pajak ??
Kewajiban
Individu
Pertumbuhan Kewajiban
ekonomi Pajak Perusahaan
(Makro) (AK)
Penerimaan
Negara
(ASP)
3
Karir di Bidang Pajak
Tax
manajemen
Tax officer
Lainnya Karir
(DJP)
Tax
Consultant
4
Pajak - Perusahaan
Transaksi
Pajak
Keputusan Kewajiban
dalam
Manajemen Perusahaan
Perusahaan
Laporan
Keuangan
5
PERTANYAAN MENDASAR
Bagaimana Anda membayar pajak ??
Bagaimana mencatat ?
– Penjualan
– Pembayaran gaji
– Pembayaran sewa
– Penerimaan pendapatan jasa?
Dari mana pos-pos pajak dalam Laporan Keuangan
diperoleh ?
– Beban pajak penghasilan
– Utang pajak penghasilan / pajak dibayar dimuka
– Aset dan liabilitas pajak tangguhan
Bagaimana pengungkapan dalam laporan
keuangan?
– Catatan atas laporan keuangan koreksi fiskal
6
Pajak dalam Laporan Keuangan
Laporan posisi keuangan
Arus kas
7
Pajak dalam Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan keuangan
8
Ilustrasi Pajak Perusahaan
LABA RUGI
Laba sebelum pajak xxx
Pajak kini (current tax) (xxx)
Pajak tangguhan (deferred tax) xxx
Laba tahun bjln dari operasi dilanjutkan xxx
Kerugian/pendapan operasi dihentikan xxx
Laba tahun berjalan xxx
Penghasilan komprehensif lain xxx
Pajak penghasilan terkait (xxx)
Total laba komprehensif xxx
Laba yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk xxx
Kepentingan non pengendali xxx
NERACA
Aset Pajak Tangguhan xxx atau
Liabilitas Pajak Tangguhan xxx
9
Pajak Perusahaan
Dipotong
PPh 23 atas Badan
penghasilan jasa
Memotong
PPh 21
atas gaji
PPN atas
PBB penyerahan
Penghasilan Meterai barang/jasa
BPHTB
Beban yang dapat dikurangkan Pajak Daerah
Penghasilan kena pajak
X tarif pajak
Pajak terutang 1thn fiskal Lapor
Kredit pajak KPP
• Angsuran pajak (PPh25)
• Dipotong pihak lain (22,23) Setor
• Pajak luar negeri (24) Kas negara
Pajak kurang/lebih bayar (29/28
10
PAJAK dalam Perusahaan
Pajak atas Penghasilan Perusahaan
– Dibayar langsung oleh perusahaan :
• Angsuran pajak (PPh 25)
• Pembayaran pajak akhir tahun (PPh 28/29)
– Dipotong oleh pihak lain (final, tidak final, 22, 23)
– Laporan laba rugi akan mempengaruhi jumlah beban pajak dan di Neraca utang
pajak / pajak dibayar dimuka
Kewajiban memotong pajak pihak lain (with holding tax)
– Pajak atas penghasilan yang diterima pihak lain (21, 23, 26)
– PPN pajak atas penyerahan barang / jasa kena pajak
– Tidak muncul dalam laporan laba rugi, tetapi di Neraca sebagai utang atau pajak
dibayar dimuka
Pajak Lainnya
– PBB, pajak daerah, PPnBM beban
– Pajak atas pengalihan hak atas tanah dan bangunan (BPHTP)
– Pajak Daerah
– Bea Materai
11
PAJAK untuk Individu
Individu SPTnya berbeda
– Bekerja dari satu pemberi kerja
– Bekerja lebih dari satu pemberi kerja
– Pemilik usaha
Pajak atas Individu
– Dibayar langsung oleh individu:
• Angsuran pajak (PPh 25)
• Pembayaran pajak akhir tahun (PPh 28/29)
– Dipotong oleh pihak lain (PPh21, PPh23, PPh22, PPh24, tidak final, final, )
Kewajiban memotong pajak pihak lain (with holding tax) Pph 21, PPh
final
– Orang pribadi yang mempekerjakan pihak lain
– PPN untuk individu yang menjalankan usaha
Pajak Lainnya
– PBB, pajak daerah, PPnBM beban
– Pajak atas pengalihan hak atas tanah dan bangunan (BPHTP)
– Pajak Daerah
– Bea Materai
12
Perbedaan Pajak dan Akuntansi -1
Undang-
PSAK
Undang
AKUNTANSI PAJAK
PERBEDAAN
Permanen Temporer
14
PENGERTIAN PAJAK
Prof.Dr.P.J.A.Adriani
Iuran kepada negara (dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang
wajib membayarnya menurut peraturan dengan tidak mendapat
prestasi kembali yg langsung dpt ditunjuk dan gunanya adalah
untuk membiayai pengeluaran pengeluaran umum berhubungan
dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan
16
PERBEDAAN PAJAK
• RETRIBUSI
Mendapat
kontraprestasi
langsung
SUMBANGAN
Yang mendapat manfaat
penerima sumbangan
18
Fungsi Pajak
•Budgetair sumber
penerimaan utama
•Reguler PPnBM
Minimun keras, PPh
pengusahan kecil lebih
rendah,
Redistribusi
Demokrasi
19
Pajak dalam APBN 2019
ECONOMY
efisien ex:self
assesment
CERTAINTY tidak
sewenang-wenang, Adam Smith dalam
berdasarkan undang- An Inquiri into the
undang yang dilaksanakan nature and cause of
the wealth of
nations
27
Azas Pemungutan
Azas Menurut Falsafah Hukum
Azas yuridis
• Teori Asuransi
(melindungi) Hukum pajak harus
• Teori Kepentingan memberikan jaminan hukum
• Teori daya pikul UU
• Teori Bakti
• Teori azas daya beli
Azas untuk memungut
Azas ekonomi Azas tempat tinggal
Negara perekonomian Azas kebangsaan
meningkat. Pajak tidak Azas sumber
menghambat ekonomi
28
TEORI ASURANSI
Benarkah ?
• Pembayaran pajak
disamakan dengan
pembayaran premi.
• Masyarakat seakan
mempertanggungjawabkan
keselamatan dan
keamanan jiwanya kepada
negara.
29
TEORI KEPENTINGAN
• Negara melindungi
kepentingan harta dan
jiwa warga negara
dengan
memperhatikan beban
yang harus dipungut
dari masyarakat
30
TEORI GAYA PIKUL
32
TEORI BAKTI
33
HUKUM PAJAK
34
PEMBAGIAN HUKUM PAJAK
HUKUM PAJAK MATERIAL
35
UU PAJAK PENGHASILAN (UU 36/2008)
Perubahan keempat dari UU 7/1983
Subyek Pajak
Obyek Pajak
• Obyek; bukan obyek; pengurang dan bukan pengurang
36
Subjek Pajak
Pasal 2 Ayat (1 dan 1a)
Badan
Bentuk usaha tetap (BUT), merupakan subyek pajak yang
perlakuan pajaknya dipersamakan dengan subyek pajak
badan.
37
Definisi Penghasilan
Pasal 4 Ayat (1)
38
Ketentuan Pembukuan
Pasal 28 Ayat (1), (7) dan Penjelasan (7)
39
Standar Akuntansi Indonesia
Obyek Pajak
41
PEMBAGIAN HUKUM PAJAK
Pembayaran
(SSP) BPP
Banding
Pelaporan MA
(SPT)
Kasasi
42
Ilustrasi Hukum Formal:
Surat Administratif
43
KEDUDUKAN HUKUM PAJAK
44
Kedudukan Hukum Pajak
• Hukum Pidana
Mengenakan sanksi atas kealpaan dan kesengajaan
terhadap WP yang melanggar peraturan.
• Hukum Perdata
Mencari dasar kemungkinan pemungutan atas
kejadian,keadaan dan perbuatan hukum yang
bergerak dalam lingkungan perdata.
45
Ilustrasi Ketentuan Pidana:
(Pasal 38 UU No. 16 Tahun 2000)
• Karena kealpaan
– Tidak menyampaikan SPT; atau
– Menyampaikan SPT, tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap,
atau melampirkan keterangan yang isinya tidak benar, sehingga
dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara .
• Dipidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan/
atau denda paling tinggi 2 (dua) kali jumlah pajak
terutang yang tidak atau kurang dibayar.
46
Ilustrasi Ketentuan Pidana:
(Pasal 38 UU No. 16 Tahun 2000)
• Kesalahan Disengaja
– Tidak mendaftarkan diri, atau menyalahgunakan NPWP; atau
– Tidak menyampaikan SPT; atau
– Menyampaikan SPT dan atau keterangan yang isinya tidak benar
atau tidak lengkap; atau
– Menolak untuk dilakukan pemeriksaan; atau
– Menolak memperlihatkan pembukuan, pencatatan, atau dokumen
lain yang palsu atau dipalsukan seolah-olah benar; atau
– Tidak menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan, tidak
memperlihatkan atau tidak meminjamkan buku, catatan atau
dokumen lainnya; atau
– Tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong atau dipungut,
sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara.
• Dipidana paling lama 6 (enam) tahun dan atau denda paling tinggi
4 (empat) kali jumlah pajak yang terutang yang tidak atau kurang
dibayar.
47
Hutang pajak
48
Jenis Pajak
Pajak
Pajak Pajak
Subyektif Obyektif
49
Perlawanan Pajak
• PASIF
• Struktur Ekonomi
• Sistem Pemungutan
• Moral dan Intelektual • AKTIF
penduduk
• Tax Avoidance
• Tax Evasion
50
CARA(STELSEL) PEMUNGUTAN PAJAK
Stelsel
Fiktif PPh ps 25
Riil PPh ps 21, 23
Campuran PPh ps 29
51
SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK
Sistem pemungutan
Official assessment SKP, PBB
Self assessment PPh tahunan
Withholding system PPh 21, 23,
52
YURISDIKSI PEMUNGUTAN PAJAK
53
TARIF PAJAK
54
Penelitian Bidang Pajak
• Perusahaan:
– Ketaatan perusahaan memenuhi kewajiban pajak
– Pajak dalam laporan keuangan book tax difference;
earning management; pajak tangguhan.
– Tax management, tax avoidance, tax evasion
– Pajak internasional transfer pricing, heaven countries,
thin capitalization
• Kebijakan pajak – menguji efektivitas kebijakan yang
telah dilakukan
• Penelitian individu – ketaatan / tax compliance
55
Dwi Martani - 081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/ 56