Anda di halaman 1dari 16

Dikerjakan Oleh Kelompok 3

MEUTHIA WULANDARI YASIN (41119012)


MUH. AMRI FAJRI SUHIBI (41119013)
MUH. RIFQHI ANUGRAH (41119014)
MUH. TAUFIK HIDAYAT (41119015)
NUR. ANNISA AHMAD (41119016)
1. Pengertian Pondasi Bore Pile

Pondasi bored pile adalah jenis pondasi dalam


berbentuk silinder yang berfungsi meneruskan beban-
beban diatasnya kedasar lapisan tanah yang mempunyai
daya dukung tanah yang diperlukan untuk pondasi dasar
suatu konstruksi bangunan.

Pondasi ini sangat cocok apabila digunakan pada tempat-


tempat yang padat oleh bangunan-bangunan, karena tidak
terlalu bising dan getarannya tidak menimbulkan dampak
negatif terhadap bangunan di sekelilingnya. Namun
pembuatan pondasi tiang bore ini memerlukan peralatan
yang besar, sehingga hanya digunakan pada proyek-
proyek yang besar saja.
2. Fungsi Pondasi Bore Pile

Fungsi pondasi tiang bor pada umumnya dipengaruhi oleh besar


atau bobot dan fungsi bangunan yang hendak didukung dan
jenis tanah sebagai pendukung konstruksi seperti :

1. Transfer beban dari konstruksi bangunan atas (upper


structure) ke dalam tanah melalui selimut tiang dan
perlawanan ujung tiang.
2. Menahan daya desak ke atas (up live) maupun guling yang
terjadi akibat kombinasi beban struktur yang terjadi.
3. Memampatkan tanah, terutama pada lapisan tanah yang
lepas (non cohesive).
4. Mengontrol penurunan yang terjadi pada bangunan
terutama pada bangunan yang berada pada tanah yang
mempunyai penurunan yang besar.
3. Kelebihan dan Kekurangan Pondasi Bore Pile

3.1 Kelebihan

 Pemasangan tidak menimbulkan gangguan


suara dan getaran yang membahayakan
bangunan sekitarnya.
 Mengurangi kebutuhan beton dan tulangan
dowel pada pelat penutup tiang (pile cap).
 Kolom dapat secara langsung diletakkan di
puncak Tiang Bor.
 Kedalaman tiang dapat divariasikan.
 Tanah dapat diperiksa dan dicocokkan dengan
data laboratorium.
 Tiang Bor dapat dipasang menembus batuan,
sedang tiang pancang akan kesulitan bila
pemancangan menembus lapisan batuan.
3.2 Kekurangan

 Pengecoran Tiang Bor dipengaruhi kondisi cuaca.


 Pengecoran beton agak sulit bila dipengaruhi air
tanah karena mutu beton tidak dapat dikontrol
dengan baik.
 Mutu beton hasil pengecoran bila tidak terjamin
 keseragamannya di sepanjang badan Tiang Bor
mengurangi kapasitas dukung Tiang Bor, terutama
bila Tiang Bor cukup dalam.
 Pengeboran dapat mengakibatkan gangguan
kepadatan, bila tanah berupa pasir atau tanah yang
berkerikil.
4. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pondasi Bore Pile
4.1. Marking dan setting out posisi pile

Sebelum memulai pengeboran, kontraktor harus


mengajukan aproval shop drawing terlebih dahulu
untuk mendapat persetujuan oleh direksi
pekerjaan. Proses aproval shop drawing ini
bertujuan untuk memastikan agar jangan sampai
terjadi kesalahan pada denah posisi titik-titik bore
pile yang akan dibor. Setelah aproval shop drawing
mendapat persetujuan oleh direksi pekerjaan maka
surveyor melakukan pengukuran , marking dan
setting out titik pile yang akan dibor.
4.2. Pemasangan casing temporary

Setelah pekerjaan marking dan setting out titik bore


selesai dilakukan oleh surveyor lalu dilanjutkan dengan
pekerjaan pemasangan casing temporary.Pemasangan
casing temporary ini bertujuan agar pada saat pekerjaan
pengeboran dilakukan jangan sampai terjadi keruntuhan
pada permukaan tanah yang akan dibor tersebut.

Pemasangan casing
temporary
4.3. Boring Operation / Pekerjaan Pengeboran

Sebelum memulai pekerjaan pengeboran , alat


bor disetting pada titik bore pile yg sudah di marking
dan dipasang casing temporary tersebut. Pengeboran
dilakukan dengan menggunakan auger, diameter
auger dan panjang kedalaman titik pile disesuaikan
dengan gambar rencana atau shop drawing.

Pengeboran titik bore pile


dengan mata bor auger
4.4. Cleaning

Setelah mencapai kedalaman design toe level ,alat bor


auger diganti alat bor dengan dasar yang flat (Cleaning
Bucket). Cleaning bucket berfungsi untuk
membersikan dasar lubang bor.

Pembersihan lubang bor


dengan cleaning bucket
4.5. Measuring tape / pengecekan kedalaman dasar
pengeboran

Pengukuran kedalaman lubang Bor dilakukan dengan


menurunkan measuring tape sampai ke dasar lubang
bor. Di ujung measuring tape di pasang plum dengan
berat yang cukup agar memastikan measuring
tape sampai ke dasar bore hole.

Pengecekan kedalaman
lubang dengan meteran
4.6. Reinforcement Steel Cage

Steel Cage (tulangan besi) di pabrikasi di lokasi proyek.


Steel cage yang sudah di pabrikasi kemudian di turunkan
ke lubang bor yang sudah selesai di bor sampai kedalaman
desain toe level. Steel cage disambung dengan alat las.
4.7. Setting tremi pipe

Setelah tulangan besi (steel cage) diturunkan ke dasar


lubang ,lalu dilanjutkan dengan setting pipa tremi
untuk persiapan pekerjaan pengecoran.Pemasangan
pipa tremi ini bertujuan agar di saat pengecoran beton
segar tidak bercampur dengan tanah.

Setting pipa tremi


persiapan pengecoran
7.8. Casting / pengecoran

Metode casting / pengecoran adalah dengan menggunakan


pipa tremi. Ready mix dituang melalui bucket yang
berbentuk pipa corong. Panjang pipa tremi disesuaikan
dengan kedalaman dasar lubang bor. Sebelum ready mix
dituang terlebih dahulu air di tuang ke dalam corong untuk
melancarkan aliran ready mix dalam pipa tremi. Casting
akan dihentikan jika concrete sudah 1 m diatas cut off level.
Selama pengecoran pipa tremi akan dipotong secara
bertahap, tetapi tetap di jaga agar pipa tremi minimal 2 m
tertanam di bawah concrete level .

Anda mungkin juga menyukai