OLEH:
Pendahuluan
Penyebab Mummifikasi
Insidensi
Proses Mummifikasi
Diagnosis
Treatment
DEFINISI
Mummifikasi merupakan kejadian kematian
fetus dalam uterus tanpa disertai pencemaran
mikroorganisme, disertai dengan penyerapan
cairan fetus oleh dinding uterus sehingga
tubuh fetus menjadi kering dan keras
(Jainudeen dan Hafez 2000).
PENDAHULUAN
• Mummifikasi adalah suatu kondisi dengan tingkat
insidensi yang rendah yaitu di bawah 2%
• Ditemui pada beberapa spesies namun lebih sering pada
sapi
• Mummifikasi fetal pada sapi terjadi setelah pembentukan
plasenta dan ossifikasi fetal yaitu sekitar 70 hari setelah
kebuntingan
Gambar 1. Fetus yang termummifikasi dikeluarkan sekitar 36 jam
setelah injeksi prostaglandin F2α pertama dan kedua pada sapi Frisiean
Holstein berumur 5 tahun Sumber: Veterinarni Medicina
Penyebab Mumifikasi
Non-
Infeksius
Infeksius
Bovine Viral
Leptospirosis
Diarrhea
Infeksius
Kapang
Kompresi atau torsio
pada tali pusar
Korpus luteum
persisten
INSIDENSI
• Sering terjadi pada kebuntingan bulan ke tiga dan ke
delapan, tanpa luteulosis dan terjadi secara aseptis
• Breed dan kejadian sebelumnya dapat menjadi faktor
meningkatnya resiko mummifikasi
• Tingkat insidensi mummifikasi lebih tinggi pada breed
Jersey dan Guernsey
• Resiko 30% lebih tinggi pada sapi yang pernah mengalami
hal yang sama pada kebuntingan sebelumnya
PROSES MUMMIFIKASI
Gambar Palpasi per rektal pada sapi Gambar Ultrasonografi fragmen tulang (tanda panah) fetus
yang termummifikasi pada sapi Friesian Holstein berumur 5
tahun.
Sumber: Veterinarni Medicina
TREATMENT
•Histerotomy
Operasi •Caesar
• PGF2α
Non Operasi • Oksitosin atau estradiol benzoate
Grafik 1 Pohon keputusan untuk pendekatan secara klinis bagi kasus mummifikasi fetal pada sapi. Sumber: The
Canadian Veterinary Journal
Deskripsi grafik 1: AI= Artificial Insemination, Ncr= Normal Conception Rate, Ut= uterine, CR= Conception Rate, ?=
unknown, PGF2α= prostaglandin F2α, PGE2= Prostaglandinee2, and $= expensive.