Anda di halaman 1dari 26

RIWAYAT HIDUP

• A M AN : HERU SUBARIS KASJONO


• JABATAN :1. LEKTOR KEPALA /IV C
• 2. KETUA JURUSANKESLING
• POLTEKKES DEPKES YK
• (2006-2010)
• 3.KETUA HAKLI PROP.DIY
• 4.KETUA FORKOM
• PEND.KESLING.INDONESIA
• 5.KETUA III IAKMI PROP.DIY
• PENDIDIKAN : 1.D3 APK-TS YK
• 2. S1 FKM-UI
• 3. S2- IKK-CEBU-UGM
• 4. MENEMPUH S3-UNS(skrng)
• Hipotesis adalah pernyataan spesifik
yang bersifat prediksi dari hubungan
antara dua atau lebih variabel
• Mendeskripsikan secara kongkrit apa
yang ingin dicapai/diharapkan terjadi
dalam penelitian.
• Merupakan: jawaban sementara
atas pertanyaan dalam rumusan
masalah.
• Disusun sesuai denga teori, bukti,
dan fakta.
• Harus dapat diuji (testable).
• Menyangkut variabel yang diteliti.
Apakah semua penelitian ilmiah perlu
membuat hipotesis ?

• Ya, jika berkenaan dengan verifikasi


suatu teori atau masalah
• Tidak, jika penelitian masih bersifat
eksploratif dan deskriptif
• Memberikan batasan serta memperkecil
jangkauan penelitian dan kerja penelitian
• Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta
dan kaitan antarfakta, yang kadangkala hilang
begitu saja dari perhatian peneliti
• Alat yang sederhana untuk memfokuskan
fakta yang bercerai-berai kedalam suatu
kesatuan penting dan menyeluruh
• Sebagai panduan dalam pengujian serta
penyesuaian dengan fakta dan antarfakta
Lanjutan Guna Hipotesis
• Menjelaskan masalah penelitian dan
pemecahannya.
• Menyatakan variabel-variabel yang perlu
diuji secara empiris
• Digunakan sebagai pedoman untuk
memilih metode –metode pengujian data.
• Menjadi dasar untuk membuat kesimpulan
penelitian
Metoda Perumusan
Hipotesis
• Method of Difference: adanya faktor yang
muncul pada suatu peristiwa, di mana pada
peristiwa lain faktor tersebut tidak muncul
• Method of Agreement: munculnya suatu
peristiwa selalu bersamaan dengan munculnya
suatu faktor tertentu
• Method of Co-Joint Variation: perubahan
frekuensi suatu peristiwa mengikuti perubahan
frekuensi suatu faktor
• Method of Analogy: persamaan suatu faktor
dengan faktor lain yang sudah diketahui sebagai
suatu penyebab penyakit lain

01/07/20 8
FORMAT HIPOTESIS
1. PERNYATAAN “JIKA – MAKA “
2. HIPOTESIS NOL DAN ALTERNATIF
3. HIPOTESIS DIRECTIONAL DAN NON
DIRECTIONAL
PERNYATAAN “JIKA- MAKA’
CONTOH:
JIKA PEGAWAI MENGALAMI TEKANAN
DALAM BEKERJA YANG LEBIH
RENDAH, MAKA MEREKA AKAN
MEMPEROLEH KEPUASAN KERJA
YANG LEBIH TINGGI.
HIPOTESIS NOL DAN
ALTERNATIF
CONTOH:
Ho= TIDAK ADA PENGARUH SIGNIFIKAN
KENAIKAN GAJI TERHADAP KINERJA
PEGAWAI
Ha = ADA PENGARUH SIGNIFIKAN
KENAIKAN GAJI TERHADAP KINERJA
PEGAWAI
HIPOTESIS DIRECTIONAL
DAN NONDIRECTIONAL
• Hipotesis directional adalah hipotesis yang
menyatakan sifat dan arah hubungan secara
tegas antara dua atau lebih variabel. Contoh:
Kualitas pelayanan Jasa perpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan pasien rumah
sakit.
• Hipotesis nondirectional adalah hipotesis yang
tidak menyatakan arah hubungan antara
variabel. Hipotesis ini digunakan bila 1). Belum
ada teori yang menajdi landasan untuk
menentukan arah hubungan antar variabel 2).
Menurut riset terdahulu ditemukan belum ada
kejelasan hubungan antar variabel yang diteliti.
Contoh Hipotesis Non
Directional
• Ada hubungan langsung variabel gaya
kepemimpinan dengan ketidakpastian
lingkungan bisnis.
Jenis Hipotesis
• Hipotesis Deskriptif
• Hipotesis Statistik:
– Hipotesis Alternatif
– Hipotesis Null (Null Hypotheses)
– Hipotesis Berarah (One-Tailed Hypotheses)
– Hipotesis Tidak Berarah (Two-Tailed Hypotheses)
• Jawaban sementara yang disusun dalam
bentuk kalimat biasa.
• Harus didujung oleh argumentasi yang
kuat berdasarkan teori, konsep, hukum,
dan lain-lain yang relevan.
• Tidak berdasarkan trial and error.

Contoh:
Diduga petis kepala udang dalam pakan dapat
meningkatkan pertumbuhan itik Mojosari jantan.
• Hipotesis yang diformulasikan secara stattistik dan menggunakan
simbol-simbol tertentu.
• Simbol yang digunakan antara lain: H0 dan H1 (alternatif)

Hipotesa Nul (Null Hypothesis)


• Hipotesa yang mendeskripsikan keluaran selain dari
hipotesa alternatif
• Biasanya mendeskripsikan tidak ada
hubungan/pengaruh antara variabel yang diuji
• Dinyatakan dengan H0
• Hipotesa Alternatif (Alternative
Hypothesis)
– Hipotesa yang mendukung prediksi
– Diterima jika hasil penelitian mendukung
hipotesa
– Dinyatakan dengan H1
Contoh H0 dan H1:

H0 : Petis kepala udang dalam pakan tidak


berpengaruh terhadap pertumbuhan itik
Mojosari jantan.

H1 : petis kepala udang dalam pakan


berpengaruh terhadap pertumbuhan itik
Mojosari jantan.
Atau:

Contoh H0 dan H1:

H0 : Petis kepala udang dalam pakan akan


menurunkan pertumbuhan itik Mojosari
Jantan.

H1 : Petis kepala udang dalam pakan dapat


meningkatkan pertumbuhan itik Mojosari
jantan.
Hipotesis Berarah (One-Tailed
Hypotheses):
• Secara spesifik mendeskripsikan hipotesis
yang berarah (direction)
• Hipotesa Nul tidak ada perbedaan antar
variabel dan diprediksikan kearah berlawanan

Contoh:
H0 : Petis kepala udang dalam pakan tidak dapat
meningkatkan pertumbuhan itik Mojosari jantan.
H1 : Petis kepala udang dalam pakan meningkatkan
pertumbuhan itik Mojosari jantan.
Hipotesis Tdk Berarah (Two-Tailed
Hypotheses):
• Prediksi yang tidak berarah
• Hipotesa Nul adalah tidak ada
perbedaan/pengaruh/hubungan antar
variabel
Contoh:
H0 : Petis kepala udang dalam pakan tidak
berpengaruh pada pertumbuhan itik Mojosari
jantan.
H1 : Petis kepala udang dalam pakan berpengaruh
pada pertumbuhan itik Mojosari jantan.
• HIPOTESIS MENYATAKAN HUBUNGAN
YANG DIDUGA ANTARA DUA ATAU
LEBIH VARIABEL DALAM RUMUSAN
PROPOSISI YANG DAPAT DIUJI
SECARA EMPIRIS.
• HIPOTESIS DAPAT DITURUNKAN DARI
TELAAH TEORI MAUPUN RISET
TERDAHULU/EMPIRIS.
Telaah Literatur Dan
Pengembangan Hipotesis
• Literatur dimaksud bisa dari jurnal, buku, text
database, tesis orang lain, disertasi doktor,
paper, skripsi, makalah seminar dll)
• Untuk mengarahkan peneliti dalam memperoleh
perspektif ilmiah yang menajdi alndasan
pengembangan hipotesis.
• Untuk menghindari kemungkinan duplikasi
dalam metode pengumpulan dan pengolahan
data.
Telaah Literatur (lanjutan)
• Mengarahkan argumentasi penggunaan metode
pengumpulan dan pengolahan data penelitian
sekarang kaitannya dengan penelitian
sebelumnya.
• Untuk melakukan konfirmasi terhadap teori-teori
atau temuan-temuan sebelumnya.
• Untuk menemukan keterbatasan penelitian
terdahulu dan kemudian memperbaiki pada
penelitian saat ini.
Faktor-Faktor Yang
dipertimbangkan Dalam telaah
Literatur/riset terdahulu:
• Harus membahas identifikasi variabel-variabel
yang relevan dengan masalah penelitian
• Harus menyatakan sifat dan arah hubungan
atau perbedaan antara dua atu lebih variabel
yang diteliti.
• Menjelaskan hubungan atau perbedaan antara
variabel yang divisualisasikan dalam diagram.
• Menjelaskan perspektif yang menajdi landasan
dalam pengembangan hipotesis berdasarkan
temuan-temuan riset sebelumnya.
Rumusan Hipotesis
Kriteria Hipotesis yang baik adalah:
1. Berupa pernyataan yang mengarah
pada tujuan penelitian.
2. Berupa pernyataan yang dirumuskan
dengan maksud untuk diuji secara
empiris.
3. Berupa pernyataan yang dikembangkan
berdasarkan teori-teori yang lebih kuat
dibandingkan dengan hipotesis rivalnya.

Anda mungkin juga menyukai