BST Glaukoma
BST Glaukoma
GLAUCOMA SUSPECT
Oleh :
Fadhilla Annisa Efendi -1840312436
Rahmeidia Audya Yusmi -1840312295
Preseptor :
dr. Fitratul Ilahi, Sp.M(K)
Identitas Pasien
■ Keluhan Utama :
Pasien rujukan dari RS Solok dengan diagnosa glaukoma
suspect.
Riwayat Penyakit Sekarang :
-Pasien rujukan dari RS Solok dengan diagnosa glaukoma suspect.
-Saat ini pasien tidak ada keluhan.
-Riwayat pandangan kabur tidak ada.
-Riwayat mata nyeri tidak ada, riwayat mata merah tidak ada, silau tidak ada,
mata berair tidak ada, mata bengkak tidak ada.
-Riwayat sakit kepala hebat tidak ada, riwayat mual tidak ada, riwayat muntah
tidak ada
-Riwayat beraktivitas lama ditempat gelap (-)
-Riwayat pasien menggunakan obat-obatan tradisional maupun yang dibeli
sendiri sebelumnya disangkal.
-Menurut keterangan pasien, pasien bekerja sebagai staf di bagian mata
di RS Solok dan pasien awalnya hanya mencoba mengukur tekanan bola
mata, setelah diperiksa didapatkan hasil pada mata kanan 20 mmHg
dan pada mata kiri 18mmHg. Lalu pasien mencoba mengukur kembali,
dan pada pengukuran kedua didapatkan pada mata kanan 22 mmHg
dan pada mata kiri 20 mmHg.
-Pasien telah mendapatkan terapi timolol yang diberikan oleh dr spesialis
mata, namun pasien hanya meneteskan pada mata sebelah kanan saja,
dan setelah pemberian terapi didapatkan hasil tekanan bola mata kanan
13 mmHg dan bola mata kiri 18 mmHg, kemudian dirujuk ke RSUP
dr.M.Djamil Padang untuk pemeriksaan dan tatalaksana lebih lanjut.
Riwayat Penyakit Dahulu :
- Riwayat penyakit mata sebelumnya (-)
- Riwayat trauma mata (-)
- Riwayat menggunakan kacamata (-)
- Riwayat alergi (-)
Palpebra superiorPalpebra
inferior
Udem (-), Hiperemis (-), Massa (-) Udem (+), Hiperemis (-), Massa (-)
Margo palpebra
Sekret (-), Krusta (-) Sekret (-), Krusta (-)
Aparat lakrimalis
Dalam batas normal Dalam batas normal
Konjungtiva tarsalis Hiperemis (-), papil (-), folikel (-), Hiperemis (-), papil (-), folikel (-),
sikatrik (-) sikatrik (-)
Konjungtiva fornicis Hiperemis (-), papil (-), folikel (-), Hiperemis (-), papil (-), folikel (-),
sikatrik (-) sikatrik (-)
Konjungtiva bulbi Hiperemis (-), papil (-), folikel (-), Hiperemis (-), papil (-), folikel (-),
sikatrik (-) sikatrik (-)
2 tipe dari glaukoma primer yaitu glaukoma sudut terbuka dan glaukoma sudut tertutup yang keduanya
ditandai dengan peningkatan tekanan intraokular. Glaukoma sudut tertutup dapat memperlihatkan gejala
simptomatik dibandingkan glaukoma sudut terbuka yang bersifat asimptomatik.
Tekanan intra okular yang normal berkisar antara 15 dan 20 mmHg (dengan schiotz). Umumnya tekanan
24,4 mmHg masih dianggap sebagai batas tertinggi. Tekanan 22mmHg dianggap high normal dan sudah
harus waspada. IOP >21 mmHg dapat menyebabkan kerusakan nervus optik.
Faktor risiko penting untuk glaukoma adalah peningkatan TIO. Pengukuran TIO telah
menjadi masalah perdebatan selama bertahun-tahun. Pada tahun 1950, Goldmann
memperkenalkan pendekatan untuk mengukur TIO, yang disebut tonometri
applanation, dan pendekatan ini saat ini merupakan gold standar. Pendekatan ini
terkait dengan elastisitas kornea, yang menunjukkan bahwa itu tergantung pada
ketebalan kornea. Goldmann mengasumsikan bahwa rata-rata ketebalan kornea
sentral (CCT) adalah sekitar 500 μm, dan terlalu tipis dan tebal kornea yang akan
menyebabkan terlalu rendah dan terlalu tinggi dari TIO.
■ Dengan munculnya perangkat yang lebih canggih yang mampu mengukur CCT,
menjadi jelas bahwa CCT jauh lebih bervariasi dari pada yang diperkirakan oleh
Goldmann. Baru-baru ini, beberapa studi, seperti Ocular Hypertension Treatment
Study (OHTS), menyatakan bahwa CCT menjadikan applanation Goldmann
pengukuran tonometer(GAT) sebagai pemeriksaan yang kurang tepat. Selain itu,
faktor-faktor, seperti astigmatisme, kompetensi pemeriksa, arah pandangan,
ketebalan air mata, hidrasi kornea,jaringan ikat juga berperan dalam pemeriksaan.
Definisi
Glaukoma
Epidemiologi
3. Laser
Komplikasi
• Sinekia anterior perifer
• Atrofi retina dan saraf optik
Prognosis
■ Tanpa pengobatan, glaukoma dapat mengakibatkan kebutaan total. Apabila obat tetes anti
glaukoma dapat mengontrol tekanan intraokular pada mata yang belum mengalami kerusakan
luas, prognosis akan baik. Apabila proses penyakit terdeteksi dini sebagian besar pasien
glaukoma dapat ditangani dengan baik.
TERIMA KASIH