Anda di halaman 1dari 11

Teori Harga Pasar

01 Pengertian Harga Pasar

02 Terbentuknya Harga Pasar


Harga Pasar
Pengaruh Pergeseran Titik
03 Keseimbangan

04 Kegagalan dalam Pasar


Tingkat harga pada waktu dan tempat tertentu
ditentukan permintaan (demand) dan penawaran
(supply) suatu barang. Untuk menentukan besarnya

01 Pengertian Harga Pasar


harga barang perlu menganalisis permintaan dan
penawaran barang di pasar. Suatu pasar dalam
keadaan seimbang jika jumlah penawaran barang oleh
produsen pada tingkat harga tertentu sama dengan
permintaan konsumen terhadap barang pada tingkat
harga tersebut.
3 cara menentukan Harga Pasar:
1) Menentukan Harga Pasar dengan
Angka;
02 Terbentuknya Harga Pasar 2) Menentukan Harga Pasar dengan
Kurva;dan
3) Menentukan Harga Pasar secara
Matematis.
a. Menentukan Harga Pasar dengan Angka
• Pada saat harga sepatu sebesar Rp. 200.000,00,
sebanyak 300 buah sepatu diminta oleh pembeli
dan penjual menawarkan 800 buah sepatu.
Kelebihan penawaran tersebut akan mendorong
Harga (Rp) Jumlah yang Jumlah yang penjual menurunkan harga. Pada saat harga sepatu
diminta (unit) ditawarkan paling rendah sebesar Rp.120.000,00 sebanyak 900
(unit) pasang sepatu diminta pembeli, sedangkan penjual
200.000 300 800
hanya menawarkan sepatu sebanyak 275 pasang.
180.000 400 700
Keadaan tersebut menunjukkan kelebihan
170.000 550 550
permintaan yang menyebabkan penjual menaikkan
150.000 750 400
harga. Keadaan ini juga terjadi pada saat harga
120.000 900 275
sepatu Rp.150.000,00 per pasang.
• Keadaan berbeda ketika harga sepatu sebesar
Rp.170.00,00. Sebanyak 550 pasang sepatu diminta
pembeli dan penjual menawarkan jumlah sepatu
yang sama. Keadaan seperti itu adalah keadaan
yang disebut dengan keadaan keseimbangan atau
ekuilibrium dan harga disebut dengan harga pasar
atau harga keseimbangan. Untuk mencapai
keadaan seimbang, jumlah barang yang ditawarkan
harus sama dengan jumlah barang yang diminta
b. Menentukan Harga Pasar dengan Kurva
Harga pasar juga dapat dilihat dari kurva
Kurva
keseimbangan. Pada kurva ini garis demand
Keseimbangan
(D) dan garis supply (S) bertemu pada titik
tertentu. Titik potong anatara garis demand
(D) dan garis supply (S) akan membentuk
titik ekuilibrium (E). Perpotongan itu berarti
permintaan sama dengan penawaran
sehingga terjadi keadaan keseimbangan.
Pada titik ekuilibrium (E), baik penjual
maupun pembeli tidak mengubah tingkat
harga dan jumlah barang yang diminta atau
ditawarkan. Tingkat harga dan jumlah
barang yang ditawarkan penjual sama
dengan tingat harga dan jumlah barang yang
diminta pembeli.
c. Menentukan Harga Pasar secara Matematis
Keseimbangan pasar dapat terjadi apabila jumlah Qs = Q d
-5.000 + 3P = 20.000 – 2P
barang yang diminta dan jumlah barang yang
3P+2P = 20.000 + 5.000
ditawarkan sama. Secara matematis harga pasar 5P = 25.000
dirumuskan sebagai berikut. P = 5.000

Perhitungan tersebut menunjukkan bahwa harga


Qs = Q d sebesar Rp. 5.000,00 untuk menentukan jumlah
yang diperjualbelikan dapat dilakukan
penghitungan berikut.

Sebagai contoh, fungsi permintaan suau barang Qd = 20.000 - 2P


adalah Qd = 20.000 – 2P dan fungsi penawarannya = 20.000 - 2(5.000)
adalah adalah Qs = -5.000 = 3P. = 20.000 - 10.000
= 10.000

Dengan demikian, harga pasar atau


keseimabangan terjadi pada saat tingkat harga
Rp.5.000,00 dan jumlah barang sebanyak 10.000
unit.
Perubahan permintaan (demand) dan

03
penawaran (supply) memberi dampak
Pergeseran Titik Keseimbangan terhadap keseimbangan pasar. Pergeseran
kurva harga keseimbangan disebabkan adanya
perubahan permintaan dan penawaran, yaitu
peningkatan atau penurunan permintaan dan
penawaran.
Pergeseran Kurva

Pergeseran Kurva Pergeseran Kurva


Permintaan Penawaran

Jika jumlah barang dan/atau jasa yang diminta Jika jumlah barang dan/atau jasa yang ditawarkan
bertambah, sedangkan jumlah barang dan/atau bertambah, sedangkan jumlah barang dan/atau
jasa yang ditawarkan tetap, harga akan naik. jasa yang diminta tetap, harga akan turun. Kurva
Kurva permintaan bergeser dari garis DD ke D1D1. penawaran bergeser ke kanan dari garis SS ke S1S1.
Titik keseimbangan bergeser dari titik E ke titik E1. Titik keseimbangan bergeser dari E ke E1. Jumlah
Perubahan tersebut menyebabkan harga bergeser barang yang ditawarkan bertambah dari Q ke Q1
dari P ke P1 dan jumlah barang dan/atau jasa dan tingkat harga turun dari P ke P1.
bergeser dari Q ke Q1.
Terdapat dua kemungkinan dalam pasar
yaitu alokasi sumber daya yang efisien dan
alokasi sumber daya yang tidak efisien

04
yang biasa disebut dengan kegagalan pasar

Kegagalan Pasar (market failure).


Kegagalan Pasar

Informasi yang tidak sempurna 1

Monopoli 2

Barang Publik 3

Eksternalitas 4

Anda mungkin juga menyukai