Anda di halaman 1dari 20

BAB 7

SISTEM PENJUALAN KREDIT


Penjualan Kredit

Jika order dari pelanggan telah


dipenuhi dengan pengiriman barang
atau penyerahan jasa, maka untuk
jangka waktu tertentu perusahaan
memiliki piutang kepada pelanggannya
tersebut
Penjualan Kredit dengan Kartu
Kredit Perusahaan
• Perusahaan dapat melakukan penjualan kredit
dengan kartu kredit yang dikeluarkan oleh
perusahaan.
• Kartu kredit perusahaan diterbitkan oleh
perusahaan tertentu untuk para pelanggannya.
• Cara penjualan dengan kartu kredit perusahaan ini
memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk
tidak setiap saat menyediakan uang tunai
bilamana mereka perlu belanja barang atau jasa
kebutuhan mereka.
• Penjualan dengan kartu kredit perusahaan
menanamkan kesetiaan pelanggan terhadap
perusahaan.
Jaringan Prosedur yang Membentuk
Sistem Penjualan Dengan Kartu Kredit

• Prosedur order penjualan


• Prosedur pengiriman barang
• Prosedur pencatatan piutang
• Prosedur penagihan
• Prosedur pencatatan penjualan
Sistem Penjualan Kredit
Untuk mengindari tidak tertagihnya
piutang, setiap penjualan kredit yang
pertama kepada seorang pembeli selalu
didahului dengan analisis terhadap dapat
atau tidaknya pembeli tersebut diberi
kredit.
Dokumen yang digunakan dalam sistem
penjualan kredit adalah surat order dan
tembusannya, faktur dan tembusannya,
rekapitulasi harga pokok penjualan, dan
bukti memorial.
Jaringan Prosedur yang Membentuk
Sistem Penjualan Kredit
• Prosedur order penjualan
• Prosedur persetujuan kredit
• Prosedur pengiriman
• Prosedur penagihan
• Prosedur pencatatan piutang
• Prosedur distribusi penjualan
• Prosedur pencatatan harga pokok
penjualan
Unsur Pengendalian Intern dalam
Sistem Penjualan Kredit

• Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi


kredit.
• Fungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi
penjualan dan fungsi kredit.
• Fungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi
kas.
• Transaksi penjualan kredit harus dilakukan
oleh fungsi penjualan, fungsi kredit, fungsi
pengiriman, fungsi penagihan dan fungsi
akuntansi.
Unsur Pengendalian Intern dalam
Sistem Penjualan Kredit
• Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualan
dengan menggunakan formulir surat order pengiriman.
• Persetujuan pemberian kredit diberikan oleh fungsi kredit dengan
membubuhkan tanda tangan pada credit copy.
• Pengiriman barang kepada pelanggan diotorisasi oleh fungsi
pengiriman dengan cara menandatangani dan membubuhkan cap
”sudah dikirim” pada copy surat order pengiriman.
• Penetapan harga jual, syarat penjualan, syarat pengangkutan
barang dan potongan penjualan berada di tangan direktur
pemasaran dengan penerbitan surat keputusan hal tersebut.
• Terjadinya piutang diotorisasi oleh fungsi penagihan dengan
membubuhkan tanda tangan pada faktur penjualan.
• Pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus didasarkan atas
dokumen sumber yang dilampirkan dengan dokumen pendukung
yang lengkap.
• Pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus dilakukan oleh
karyawan yang diberi wewenang untuk itu.
Unsur Pengendalian Intern dalam
Sistem Penjualan Kredit

• Surat order pengiriman bernomor urut tercetak.


• Faktur penjualan bernomor urut tercetak dan
pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh
fungsi penagih.
• Secara periodik fungsi akuntansi mengirim
pernyataan piutang kepada setiap debitur untuk
menguji ketelitian catatan piutang yang
diselenggarakan oleh fungsi tersebut.
• Secara periodik diadakan rekonsiliasi kartu
piutang dengan rekening kontrol piutang dalam
buku besar.
Sistem Retur Penjualan

Dokumen yang digunakan dalam


transaksi retur penjualan adalah memo
kredit dan laporan penerimaan barang.
Jaringan prosedurnya adalah:
• Prosedur pembuatan memo kredit
• Prosedur penerimaan barang
• Prosedur pencatatan retur penjualan.
Kombinasi Prosedur Order
Pengiriman dan Prosedur
Penagihan

Kombinasi prosedur order pengiriman


dan prosedur penagihan dapat
digolongkan menjadi prosedur order
pengiriman dan prosedur penagihan
terpisah, prosedur order pengiriman
satuan, prosedur pra-penagihan
lengkap, dan prosedur pra-penagihan
tidak lengkap.
Sistem Penjualan dalam
Lingkungan Pengolahan Data
Elektronik
Arsip pengendalian pengiriman dan
arsip indeks silang tidak berupa arsip
hand copy, namun dalam bentuk arsip
dalam komputer yang dapat dipanggil
dan ditayangkan dalam monitor
komputer setiap saat jika diperlukan.
BAB 8

SISTEM AKUNTANSI PIUTANG


Prosedur Pencatatan Piutang

Tujuan:

Untuk mencatat mutasi piutang perusahaan


kepada setiap debitur. Mutasi piutang
disebabkan oleh transaksi penjualan kredit,
penerimaan kas dari debitur, retur penjualan,
dan penghapusan piutang.
Prosedur Pencatatan Piutang

Dokumen pokok yang digunakan


sebagai dasar pencatatan ke dalam
kartu piutang adalah faktur penjualan,
bukti kas masuk, memo kredit, dan
bukti memorial.
Metode Pencatatan Piutang
• Metode konvensional.
• Metode posting langsung ke dalam
kartu piutang atau pernyataan
piutang:
- Metode posting harian.
- Metode posting periodik.
• Metode pencatatan tanpa buku
pembantu.
• Metode pencatatan dengan
menggunakan komputer.
Prosedur Pernyataan Piutang
Pernyataan piutang adalah formulir yang
menyajikan jumlah kewajiban debitur pada
tanggal tertentu dan disertai dengan rinciannya.

Pernyataan piutang dapat berbentuk:


• Pernyataan saldo akhir bulan.
• Pernyataan satuan.
• Pernyataan saldo berjalan dengan
rekening konvensional.
• Pernyataan faktur yang belum dilunasi.
Distribusi Penjualan

Distribusi adalah prosedur peringkasan


rincian yang tercantum dalam media
(misalnya faktur penjualan) dan
pengumpulan total ringkasan tersebut
untuk keperluan pembuatan laporan.
Metode Distribusi Penjualan

• Metode berkolom.
• Metode rekening tunggal dan
rekening berkolom.
• Metode summary strip dan metode
tiket tunggal.
• Metode register.
• Metode dengan komputer.
Faktor-faktor yang Harus
Dipertimbangkan dalam
Pemilihan Metode Distribusi

• Informasi yang akan dicantumkan


dalam laporan.
• Jumlah unsur dalam klasifikasi.
• Media yang dipakai sebagai sumber
data.

Anda mungkin juga menyukai