Anda di halaman 1dari 25

Risiko dan Hazard

dalam Asuhan
Keperawatan

Dyah Putri Aryati, M.Kep.


“RISK”
Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan
timbul dari sumber bahaya (hazard) tertentu yang
terjadi.

The chance of loss or gain


Untuk menentukan resiko membutuhkan perhitungan antara
konsekuensi/dampak yang mungkin timbul dan probabilitas,
yang biasanya disebut sebagai tingkat resiko (level of
risk).
PENGERTIAN
“HAZARD”
Adalah suatu obyek dimana terdapat
energi, zat atau kondisi kerja yang
potensial dapat mengancam
keselamatan

Hazard dapat berupa :


 bahan-bahan , bagian-bagian mesin,
bentuk energi, metode kerja atau
situasi kerja.
PENGERTIAN
“DANGER”
Suatu kondisi yang telah
teridentifikasi melalui
pemeriksaan/pengujian/analisis
disimpulkan telah menunjukkan
melampaui batas aman.

Danger adalah lawan dari aman atau


selamat.
Hazard dalam K3
1. Hazard somatik
2. Hazard lingkungan kerja (fisik, kimia, biologi)
3. Hazard perilaku
4. Hazard ergonomik
5. Hazard pengorganisasian pekerjaan
6. Hazard budaya kerja
7. Hazard mekanik
8. Hazard psikososial
Hazard somatik
• Merupakan hazard yang (sudah) ada pada tubuh
pekerja, biasa disebut sebagai “faktor risiko”
• Contoh: hipertensi, DM, Obesitas, Asma dll
• Pengendalian
– Pola hidup sehat
Hazard lingkungan
1. Hazard lingkungan fisik
a. Bising: suara yang tidak dikehendaki
Efek terhadap pekerja berupa gangguan fisiologis,
psikologis, dan patologis organ.
Pengendalian: subsitusi, eliminasi, dan
administrasi
b. Suhu/temperature
- Suhu tinggi: heat stroke dan heat cramp
- Pengendalian: air minum, asupan garam, istirahat, tidur,
pakaian dan aklimitasi
c. Pencahayaan
- Mengakibatkan kelelahan pada mata: iritasi, mata merah dan
berair, sakit kepala, dll
- Pengendalian: perbaikan sumber pencahayaan, perbaikan
keadaan tempat kerja (jendela, langit-langit, dinding), tenaga
kerja (kemampuan penglihatan dan kondisi kesehatan tenaga
kerja)
2. Hazard lingkungan kimia: kecederaan akibat
sentuhan dan terhidu bahan kimia. Contohnya
bahan-bahan kimia seperti asid, alkali, gas, getah
sintetik, aerosol, insektisida, dan lain-lain. Bahan-
bahan kimia tersebut berbahaya dan perlu diambil
langkah-langkah keselamatan untuk
mengendalinya.
3. Hazard lingkungan biologi: misalnya yang berkaitan dengan
mahluk hidup yang berada di lingkungan kerja seperti virus,
bakteri, tanaman, burung, binatang yang dapat menginfeksi
atau memberikan reaksi negative kepada manusia.
Pengendalian:
– Mengenal bahaya biologi yang ada di tempat kerja
– Menghindari kontak langsung dengan sumber penular
– Melakukan tindakan asepsis yang benar
– Menjaga kebersihan
– Menggunakan alat pelindung diri yang sesuai
Hazard Perilaku

• Merokok
• Pola makan
• Minum minuman beralkohol
• Efek kesehatan berupa DM, Stroke, dan stress
• Pengendalian: pola hidup sehat
Hazard ergonomik
• Berkaitan dengan desain tempat kerja yang tidak
sesuai, postur tubuh yang salah saat melakukan
aktifitas, desain pekerjaan yang dilakukan,
pergerakan yang berulang-ulang
• Pengendalian: desian tempat kerja, pelatihan tentang
tentang ergonomic kerja
Hazard pengorganisasian
pekerjaan
1. Waktu
– Long work hours (shift kerja)
– Career planning (jalur karir, kenaikan pangkat dan jabatan)
Central planning (otonomi, partisipasi karyawan)
2. Beban pekerjaan
– Jumlah dan jenis pekerjaan
– Karyawan tidak dibebani pekerjaan yang dia tidak bisa
– Fasilitas yang memadai
– Reward yang sesuai
Hazard budaya kerja
1. Suasana kerja/iklim  iklim yang kondusif untuk
bekerja, keterbukaan (friendly)
2. Kerja dalam team work
– Karyawan yang individual akan sulit bekerja dalam
tim
– Adanya dukungan atasan dan rekan sekerja tim
Hazard mekanik
• Merupakan semua jenis bahaya yang berasal dari
benda-benda bergerak atau bersifat mekanis.
• Contoh: mesin-mesin pemotong, bahaya getaran,
bahaya yang terdapat pada benda atau proses yang
bergerak yang dapat menimbulkan dampak, seperti
tertusuk, terpotong, terjepit, tergores, terbentur, dan
lain-lain
Hazard psikososial
• Berkaitan aspek sosial psikologis maupun
organisasi pada pekerjaan dan lingkungan kerja yang
dapat memberi dampak pada aspek fisik dan mental
pekrja.
• Seperti misalnya pola kerja yang tak beraturan, waktu
kerja yang diluar waktu normal, beban kerja yang
melebihi kapasitas mental, tugas yang tidak bervariasi,
suasana lingkungan kerja yang terpisah atau terlalu ramai
dll
“HAZARD”

Peralatan
Mesin, Kerusakan
Instalasi
Korban jiwa
Bahan
“Accident Cacat,
Cara kerja, ” cidera,
Proses Sakit
Kerugian
Lingkungan
Citra

“RISIKO”
Risiko dan Hazard dalam Pengkajian
Keperawatan
• Pelecehan verbal saat berkomunikasi dengan pasien dan
keluarganya
• Kekerasan fisik pada perawat ketika melakukan pengkajian
• Pasien dan keluarga acuh tak acuh dengan pertanyaan yang
diajukan perawat
• Resiko tertular penyakit dengan kontak fisikmaupun udara
saat pemeriksaan fisik
• Perawat menjadi terlalu empati dengan keadaan pasien dan
keluarganya
Risiko dan Hazard dalam Perencanaan
Keperawatan
• Prencanaan tindakan asuhan keperawatan tidak
sesuai dengan apa yang harus diberikan kepada
pasien
• Perawat tidak mengetahui rencana tindakan apa
yang harus diberikan kepada pasien
Risiko dan Hazard dalam Implementasi
Keperawatan
• Perawat tidak kompeten dalam memberikan
tindakan asuhan keperawatan
• Perawat beresiko terhadap tindakan yang dilakukan
tidak sesuai dengan SOP
• Perawat gagal dalam melakukan tindakan asuhan
keperawatan
• Tndakan yang dilakukan tidak sesuai dengan rencana
tindakan
Risiko dan Hazard dalam Evaluasi Keperawatan
• Perawat tidak mampu mengumpulkan data-data
pasien dan pasien berisiko terlalu lama di rumah
sakit
• Risiko pasien terlalu lama di RS mengakibatkan
pasien tertular berbagai macam penyakit yang ada
dalam maupun luar ruangan
• Tidak ada peningkatan pada hasil evaluasi asuhan
keperawatan
TERIMA KASIH
Slide Title
• Make Effective Presentations
• Using Awesome Backgrounds
• Engage your Audience
• Capture Audience Attention
Slide Title

Product A Product B
• Feature 1 • Feature 1
• Feature 2 • Feature 2
• Feature 3 • Feature 3

Anda mungkin juga menyukai