Anda di halaman 1dari 18

GAGAL JANTUNG

KONGESTIF

Dr.,dr. Auliya Prasetyagiarti., Sp.PD


Dr.,dr. Nur Amalah., Sp.PD
Congestive Heart Failure
Suatu keadaan patologis dimana jantung tidak
mampu memompa darah untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme jaringan.

Dapat dikatakan congestive heart failure jika


ditemukannya tanda-tanda gagal jantung kiri dan
gagal jantung kanan.
Epidemiologi
 Di Eropa Kejadian Gagal Jantung berkisar 0,4-2%
dan meningkat pada usia yang lebih lanjut.
 Setengah pada populasi pasien gagal Jantung
akan meninggal dalam 4 tahun sejak diagnosis
ditegakkan, dan pada gagal jantung berat >50%
akan meninggal dalam tahun pertama.
 Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013,
prevalensi gagal jantung di Indonesia sebesar
0,3%.
Faktor Resiko

1. Umur
2. Penyakit Jantung Koroner
3. Hipertensi
4. Penyakit Katup Jantung
5. Penyakit Jantung Kongenital
6. Kardiomiopati
7. Merokok dan konsumsi alkohol
Etiologi

 Gangguan mekanik ; beberapa faktor yang mungkin bisa terjadi secara tunggal atau
bersamaan yaitu :
◦ Beban volume (volume overload), misal: insufisiensi aorta atau mitral, left to right
shunt, dan transfusi berlebihan
◦ Beban tekanan (pressure overload), misal: hipertensi, stenosis aorta, koartasio
aorta, dan hipertrofi kardiomiopati
◦ Hambatan pengisian, misal: constrictive pericarditis dan tamponade jantung.
 Abnormalitas otot jantung
◦ Kelainan miokardium (otot): kardiomiopati, miokarditis metabolik (DM, gagal
ginjal kronik, anemia), toksin atau sitostatika.
◦ Kelainan dinamik sekunder: Deprivasi oksigen (penyakit jantung koroner),
kelainan metabolik, peradangan, penyakit sistemik, dan penyakit Paru Obstruksi
Kronis
 Gangguan irama jantung atau gangguan konduksi: misalnya, irama tenang,
fibrilasi, takikardia atau bradikardia ekstrim, asinkronitas listrik.
Patofisiologi
Manifestasi Klinis

Gagal Jantung Kiri Gagal Jantung Kanan


 Dispneu  Pitting edema

 Orthopneu  Hepatomegali

 Paroksimal Nokturnal  Asites

Dyspneu  Anoreksia

 Batuk  Nokturia

 Mudah lelah  kelemahan

 Gelisah dan cemas


Klasifikasi gagal jantung berdasarkan gejala dan aktivitas fisik.

 Derajat I

 Aktivitas fisik tidak terganggu, aktivitas yang umum dilakukan tidak menyebabkan

kelelahan, palpitasi, atau sesak nafas.

 Derajat II

 Aktivitas fisik sedikit terbatasi. Saat istirahat tidak ada keluhan. Tapi aktivitas fisik yang

umum dilakukan mengakibatkan kelelahan, palpitasi atau sesak nafas.

 Derajat III

 Aktivitas fisik sangat terbatasi. Saat istirahat tidak ada keluhan. Tapi aktivitas ringan

menimbulkan rasa lelah, palpitasi, atau sesak nafas.

 Derajat IV

 Tidak dapat beraktivitas tanpa menimbulkan keluhan. Saat istirahat bergejala. Jika

melakukan aktivitas fisik, keluhan bertambah berat.


CHF Harrison’s principles of Internal Medicine 17th Edition Volume II

 Klasifikasi New York Heart Association

Derajat I Derajat II
Tanpa keterbatasan pada Ada limitasi aktifitas fisik,
aktivitas fisik. Aktivitas fisik timbul sesak napas, rasa lelah,
biasa tidak menyebabkan palpitasi, dengan aktifitas fisik
keletihan, palpitasi, sesak, atau biasa namun nyaman dengan
nyeri dada istirahat
Derajat III Derajat IV
Aktifitas fisik sangat terbatas. Ketidakmampuan untuk
Aktifitas fisik kurang dari biasa menjalani aktivitas fisik
sudah menimbulkan gejala, apapun
tetapi nyaman sewaktu istirahat Setiap aktivitas fisik
dilakukan, maka rasa tidak
nyaman semakin meningkat.
Kriteria Framingham
Kriteria mayor Kriteria minor
 PND atau orthopnea  Dyspneu de effort
 Peningkatan tekanan JVP  Edema ekstremitas
 Ronki basah halus  Batuk pada malam hari
 Kardiomegali  Efusi pleura
 Irama gallop S3  Takikardi (>120x/menit)
 Edema paru akut  Hepatomegali
 Refluks hepatojugular  Kapasitas vital paru menurun
1/3 dari normal

 Diagnosis gagal jantung kongestif


ditegakkan jika terdapat minimal 1
kriteria mayor dan 2 kriteria minor.
Klasifikasi gagal jantung berdasarkan kelainan struktural (ACC/AHA):
 Stage A

Memiliki risiko tinggi mengembangkan gagal jantung. Tidak


ditemukan kelainan struktural atau fungsional, tidak terdapat
tanda/gejala.
 Stage B

Secara struktural terdapat kelainan jantung yang dihubungkan


dengan gagal jantung, tapi tanpa tanda/gejala gagal jantung.
 Stage C
Gagal jantung bergejala dengan kelainan struktural jantung.
 Stage D
Secara struktural jantung telah mengalami kelainan berat, gejala
gagal jantung terasa saat istirahat walau telah mendapatkan pengobatan.
Diagnosis
Diagnosis Berdasarkan :
 Anamnesis

 Pemeriksaan Fisik

 Pemeriksaan Penunjang :

 Ekg

 Fotothorax
 Ekokardiografi
Pemeriksaan penunjang
 Pada EKG ditemukan hipertropi  Pada EKG pasien ditemukan
ventrikel kiri, kelainan hipertropi ventrikel kanan dan
gelombang ST dan gelombang T right axis deviasi
 Dari foto toraks terdapat
pembesaran jantung dan
bendungan paru.
 Pada ekhokardiografi terlihat
pembesaran dan disfungsi
ventrikel kiri, kelainan bergerak
katup mitral saat diastolik.
Penatalaksanaan
Non Farmakologis :
 Istirahat, olahraga.

 Edukasi pola diet, kontrol asupan garam, air dan kebiasaan

alkohol.
 Monitor berat badan → menurunkan berat badan pada pasien

obesitas
 Kurangi kebiasaan merokok.
Farmakologi :

1. Diuretic therapy  furosemid 20 – 40 mg/ hr


2. Inhibitors of the Renin-angiotensin-Aldosteron system
- ACE inhibitors  captopril 6.25mg
- Angiotensin II receptor blocker  Obat Dosis
Kandesartan 4 – 8 mg
Losartan 25 – 50 mg
Valsartan 20 – 40 mg
- Antagonis aldosteron : Spironolakton : 50-100 mg/hari.
Eplerenon : 25 mg
3. β – blocker Obat Dosis
Bisoprolol 1,25 mg
Metoprolol 12,5 mg

Karvediol 3 mg

4. Vasodilator
Obat
1. Hidralazin-Isosorbid • Mengurangi mortalitas.
dinitrat • Pasien gagal jantung sistolik + tidak dapat
mentoleransi ACE I dan Antagonis Aldosteron.
2. Na Nitroprusid iv • Menurunkan afterload maupun preload.
• Mengatasi gagal jantung akut di IGD.
3. Nitrogliserin iv • Menurunkan preload jantung.
• Pengobatan gagal jantung kiri akibat iskemia, gagal
jantung kiri noniskemia.
4. Nesiritid iv • Gagal jantung akut dengan sesak napas saat
istirahat atau dengan aktivitas minimal.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai