Anda di halaman 1dari 13

KALIBRASI DAN STANDAR

DALAM PENGUKURAN

OLEH WILDAN KURNIAWAN (1 KD)


APA ITU KALIBRASI

• Secara umum, Kalibrasi adalah proses mengkonfigurasi instrumen untuk mendapatkan akurasi dalam
kisaran yang dapat diterima.
• Dalam dunia pengukuran, kalibrasi adalah proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat ukur
dengan cara membandingkannya dengan standar/tolak ukur.
• Kalibrasi diperlukan untuk memastikan bahwa hasil pengukuran yang dilakukan akurat dan konsisten
dengan instrumen lainnya. Hasil pengukuran yang tidak konsisten akan berpengaruh langsung terhadap
kualitas produk dan dapat membahayakan kesan perusahaan Anda di mata konsumen.
• Kalibrasi juga dapat dilakukan secara rutin (setiap hari) atau setiap tahun. Kalibrasi yang dilakukan setiap
hari biasanya mudah dan gampang dilakukan oleh konsumen sendiri. Sedangkan kalibrasi tahunan
memerlukan konsumen untuk mengirimkan instrumennya ke ahli
TUJUAN KALIBRASI
• Mencapai ketertelusuran pengukuran. Hasil pengukuran
dapat dikaitkan/ditelusur sampai ke standar yang lebih
tinggi/teliti (standar primer nasional dan / internasional),
melalui rangkaian perbandingan yang tak terputus.
• Menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai
konvensional penunjukan suatu instrument ukur.
• Menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan standar
Nasional maupun Internasional.
MANFAAT KALIBRASI
• Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar
tetap sesuai dengan spesefikasinya
• Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di
berbagai industri pada peralatan laboratorium dan
produksi yang dimiliki.
• Bisa mengetahui perbedaan (penyimpangan) antara harga
benar dengan harga yang ditunjukkan oleh alat ukur.
PRINSIP DASAR KALIBRASI
• Objek Ukur (Unit Under Test)
• Standar Ukur(Alat standar kalibrasi, Prosedur/Metrode standar (Mengacu ke standar kalibrasi
internasional atau prosedur yg dikembangkan sendiri oleh laboratorium yg sudah teruji
(diverifikasi))
• Operator / Teknisi ( Dipersyaratkan operator/teknisi yg mempunyai kemampuan teknis
kalibrasi (bersertifikat))
• Menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 bahwa semua alat ukur setelah melewati mobilisasi atau
pergeseran dari satu tempat ke tempat lainnya, maka sebaiknya di lakukan kalibrasi
menyeluruh untuk mendapatkan keakuratan
• Lingkungan yg dikondisikan (Suhu dan kelembaban selalu dikontrol, Gangguan faktor
lingkungan luar selalu diminimalkan & sumber ketidakpastian pengukuran)
PERSYARATAN KALIBRASI

• Standar acuan yang mampu telusur ke standar Nasional / Internasional


• Metode kalibrasi yang diakui secara Nasional / Internasional
• Personil kalibrasi yang terlatih, yang dibuktikan dengan sertifikasi dari
laboratorium yang terakreditasi
• Ruangan / tempat kalibrasi yang terkondisi, seperti suhu, kelembaban,
tekanan udara, aliran udara, dan kedap getaran
• Alat yang dikalibrasi dalam keadaan berfungsi baik / tidak rusak
KALIBRASI DIPERLUKAN UNTUK :

• Perangkat baru
• Suatu perangkat setiap waktu tertentu
• Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)
• Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang
berpotensi mengubah kalibrasi
LEMBAGA

• Di Indonesia terdapat Pusat Penelitian Kalibrasi Instrumentasi dan Metrologi (Puslit KIM LIPI) yang
memiliki standar pengukuran tertinggi (dalam SI dan satuan-satuan turunannya) yang akan digunakan
sebagai acuan bagi perangkat yang dikalibrasi.
STANDAR PENGUKURAN
• Standar pengukuran merupakan pernyataan dari sebuah satuan
pengukuran yang menjadi acuan dalam melakukan pengukuran.

A. Standar Internasional
Dikenalkan pada tahun 1960.
Standar internasional didefinisikan oleh perjanjian internasional
karenanya disebut juga standar konvensional. Definisi standar di bawah
ini diacu dari The international System Unit (SI) cetakan ke 7 tahun 1998
(BIPM), Sistem Satuan Internasional (nama aslinya dalam bahasa
Perancis: Système International d'Unités atau SI) adalah sistem
satuan atau besaran yang paling umum digunakan. Pada awalnya sistem
ini merupakan sistem MKS, yaitu panjang (meter), massa (kilogram),
dan waktu (detik/sekon). Sistem SI ini secara resmi digunakan di
semua negara di dunia kecuali Amerika Serikat (yang
menggunakan Sistem Imperial), Liberia, dan Myanmar.
7 SATUAN DASAR / POKOK SI
No. Besaran pokok Nama unit Lambang unit Simbol besaran

1 Panjang Meter m l

2 Massa Kilogram kg m

3 Waktu Sekon s t

4 Suhu Kelvin K T

5 Arus listrik Ampere A i

6 Intensitas cahaya Kandela cd j

7 Jumlah molekul Mol Mol n


B. Standar Primer
• Standar primer adalah turunan pertama dari standar internasional yang
merupakan standar tertinggi di suatu negara (Standar Nasional). Prototip
standar primer untuk masing-masing besaran adalah sebagai berikut:
• Prototype standar primer untuk massa dan dimensi sama dengan standar
internasionalnya.
• Prototype untuk standar primer waktu adalah sebuah jam atom yang
didasarkan pada waktu peralihan atom cesium.
• Prototype standar primer untuk kuat arus adalah standar primer resistor dan
standar primer tegangan.
• Prototype standar primer suhu adalah termometer tahanan platina. Tahun
1927 IPTS (International Practical of Temperature Scale) menyetujui
penggunaan skala praktis untuk pengukuran suhu.
• Prototip standar primer kuat cahaya adalah alat pengukur kekuatan radiasi
optik dengan metode radiometri.
C. Standar sekunder
• Standar sekunder merupakan turunan dari standar primer yang disimpan atau
dipelihara di berbagai industri alat ukur atau di laboratorium kalibrasi. Standar
sekunder dapat diproduksi dan di gunakan untuk kalibrasi alat standar
dibawahnya. Standar sekunder waktu berupa alat yang disebut frequency
counter dijual secara bebas.
D. Standar kerja
• Standar kerja adalah standar kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi
alat ukur atau alat uji. Dengan kata lain standar kerja merupakan Standar yang
dikalibrasi dengan standar lain dan digunakan secara kontinu untuk
mengkalibrasi dan mengecek alat ukur atau material yang diukur. Standar
kerja sering disebut sebagai kalibrator karena digunakan untuk memeriksa
dan mengkalibrasikan instrumen-instrumen laboratorium yang umum.
TERIMA KASIH :*

Anda mungkin juga menyukai