Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 2

Dewi Apriliani
Dita Rizky Baerawati
Tria Oktaviana Rahajeng
Putri Septia Sari
PENCEGAHAN PRIMER, SEKUNDER,
DAN TERSIER
PADA HEAD INJURY
PENCEGAHAN PRIMER
Pencegahan primer yaitu upaya pencegahan sebelum terjadinya
peristiwa.
Upaya yang dilakukan perawat untuk pencegahan primer meliputi :
• Penyuluhan kepada masyarakat luas melalui lembaga swadaya
masyarakat dan lembaga sosial lainnya. Program penyuluhan
diarahkan ke penggunaan helm saat mengemudi kendaraan
bermotor, jangan mengemudikan kendaraan dengan kecepatan
yang tinggi, Pada pemanjat tebing saat memanjat harus
menggunakan pengaman pada kepala dan badan, pada pekerja
bangunan agar menggunakan helm saat menaiki bangunan yang
tinggi.
PENCEGAHAN SEKUNDER
• Pencegahan sekunder yaitu upaya pencegahan saat peristiwa terjadi yang
dirancang untuk mengurangi atau meminimalkan beratnya cedera yang
terjadi
• Dilakukan dengan pemberian pertolongan pertama, yaitu :
a. Memberikan jalan nafas yang lapang (Airway).
b. Memberi nafas/ nafas buatan (Breathing)
c. Menghentikan perdarahan (Circulations).
LANJUTAN....
Penanganan segera secara cepat dan tepat pada penderita Multi Trauma:
• Pada cedera Otak :
a. Pertahankan kepala harus berada dalam posisi gais tengah
b. Untuk jaringan yang terkoyak dari wajah, semua jaringan dan organ yang lepas
dikembalikan ke tempat semula.
c. Berikan sedatif untuk mengatasi agitasi, ventilasi mekanis
d. Berikan obat untuk menghentikan kejang : Benzodiazepin.
e. Tindakan untuk menurunkan TIK
• Pencegahan komplikasi akut dan kronis : Cegah perdarahan yang hebat
PENCEGAHAN TERSIER

• Pencegahan tertier bertujuan untuk mengurangi


terjadinya komplikasi yang lebih berat. Upaya
rehabilitasi terhadap penderita cedera kepala
akibat kecelakaan lalu lintas perlu ditangani melalui
rehabilitasi secara fisik, rehabilitasi psikologis dan
sosial.
LANJUTAN....
• Pencegahan tersier cidera kepala :
a. Klien harus didampingi oleh seseorang selama waktu 24
jam sesudah cedera.
b. Jangan meminum minuman beralkohol selama 24
jam.beristirahat selama 24 jam berikutnya
c. Jangan mengemudikan kendaraan, mengoperasikan
mesin, atau mengamibil keputusan yang penting.

Anda mungkin juga menyukai