Anda di halaman 1dari 96

SISTEM GERAK

BY : AHMAD SUHAELY, S.TP


• MENGAPA KITA PERLU
BERGERAK???
• APA YANG TERJADI JIKA KITA TAK
BISA BERGERAK???
• KARENA SIAPA KITA BISA
BERGERAK???
SISTEM GERAK PADA
MANUSIA

Gerak  Terjadi interaksi antara otot


dengan rangka. Otot merupakan alat
gerak aktif sedangkan rangka merupakan
alat gerak pasif
Rangka
• Tersusun dari 206 tulang
• Berfungsi :
– Formasi bentuk tubuh
– Formasi sendi
– Pelekatan otot
– Bekerja sebagai pengungkit
– Penyokong berat badan
– Daya tahan terhadap pengaruh tekanan
• Lanjutan fungsi rangka :
– Proteksi
– Hemopoesispembentukan eritrosit
– Fungsi imunologis
– Penyimpanan kalsium dan fosfor
Pengelompokkan Rangka

• Rangka aksial  terdiri dari tulang


tengkorak, tulang belakang, tulang dada,
dan tulang rusuk (iga)
• Rangka apendikuler  terdiri dari tulang
anggota gerak atas dan bawah
SISTEM RANGKA
Tulang Tengkorak
• Terdiri dari 22 buah tulang
• Tulang tempurung kepala berfungsi
melindungi otak
• Dibawah tempurung kepala terdapat
foramen magnum. Foramen magnum
berfungsi sebagai tempat masuk dan
keluarnya pembuluh saraf serta darah
yang kemudian menuju sumsum tulang
belakang
TULANG TENGKORAK
Tulang Belakang
• Berfungsi menopang seluruh tubuh,
melindungi organ tubuh, dan pelekatan
tulang rusuk
• Terdiri dari 26 ruas  24 ruas tulang
belakang (terdiri dari 7 ruas tulang leher,
12 ruas tulang punggung dan 5 ruas
tulang pinggang), tulang kelangkang, dan
tulang ekor.
TULANG BELAKANG
Tulang Dada (sternum)
• Kepala tulang dada merupakan tempat
melekatnya tulang selangka dan tulang rusuk
pertama
• Badan tulang dada merupakan tempat
melekatnya 9 tulang rusuk berikutnya
• Terdiri dari:
– Hulu
– Badan
– Dan taju pedang
Tulang Rusuk

• Terdiri dari 12 pasang


• Dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
– 7 pasang Tulang rusuk sejati
– 3 pasang Tulang rusuk palsu
– 2 pasang Tulang rusuk melayang
TULANG DADA DAN RUSUK
RANGKA APENDIKULER

• Terdiri dari :
– Tulang anggota gerak atas
– Tulang anggota gerak bawah
Tulang Anggota Gerak Atas

• Terdiri atas tulang bahu, tulang lengan


atas, dan tulang lengan bawah.
• Tulang bahu terdiri dari tulang selangka,
dan tulang belikat
• Tulang lengan bawah terdiri dari tulang
hasta, tulang pengumpil, tulang
pergelangan tangan, tulang telapak
tangan, dan tulang jari tangan
TULANG BAHU
TULANG LENGAN
Tulang Anggota Gerak Bawah
• Terdiri dari tulang pinggul (tl duduk, tl
usus, dan tl kemaluan), tulang paha,
tulang betis, tulang kering, tulang
tempurung lutut, tulang pergelangam
kaki, tulang telapak kaki, dan tulang jari
kaki.
• Pada tulang pinggul terdapat asetabulum
(tempat melekatnya tulang paha)
TULANG PINGGUL
TULANG
KAKI
STRUKTUR TULANG

• Tulang merupakan jaringan ikat khusus


• Matriks tulang telah termineralisasi
terutama oleh kalsium fosfat
• Memiliki daya regenerasi yang tinggi
• Memiliki saluran yang berfungsi untuk
suplai darah sel2 tulang
TULANG
BENTUK TULANG

• TULANG PIPA (PANJANG)


• TULANG PENDEK
• TULANG PIPIH
Tulang pipa
• Berbentuk pipa/silindris (diafise) dengan ujung
tulang membulat (epifise)
• Bagian tengah diafise terdapat rongga yang berisi
sumsum tulang (kumpulan pembuluh darah dan
saraf), sedangkan epifise tersusun dari tulang rawan
• Diantara keduanya terdapat metafise
• Sumsum tulang merah  tempat pembentukan sel
darah merah
• Sumsum tulang kuning  tempat pembentukan sel-
sel lemak
TULANG PIPA
Tulang Pendek

• Tulang-tulang yang lebih kecil


• Bentuk seperti kubus, paku, dan
berbentuk bulat
• Dapat bergerak bebas
• Ditemukan pada tulang telapak tangan
dan kaki
TULANG PENDEK
Tulang Pipih

• Merupakan tulang2 yang berbentuk


lempengan pipih yang lebar
• Berfungsi melindungi struktur tubuh di
bawahnya
• Ditemukan di tulang pinggul, belikat dan
tempurung kepala
Tulang pipih
Tulang Tak Beraturan

• Berbentuk kompleks yang berhubungan


dengan fungsi khusus
• Dapat ditemukan pada tulang rahang,
tulang kepala
JENIS TULANG

• Terdiri dari :
– Tulang rawan (kartilago)
• Bersifat lentur dan berwarna lebih terang
– Tulang keras (osteon)
• Bersifat tidak lentur dan berwarna gelap
Sel-sel tulang
SENDI (Artikulasi)

• Hubungan antar tulang sehingga tulang


dapat digerakkan
Komponen Penunjang Sendi
• ligamenjaringan ikat yang berfungsi
mengikat bagian luar ujung tulang yang
mmbentuk persendian dan mencegah dislokasi
(berubahnya posisi tulang)
• kapsul sendiberfungi melapisi sendi dan
menghubungkan 2 tulang yang membentuk
persendian
• cairan sinovialcairan pelumas pada ujung
tulang pada bagian kapsul sendi
• tulang rawan hialinjaringan tulang rawan
yang menutupi kedua ujung tulang.
perlindungan ini penting untuk menjaga dari
benturan keras
SENDI
Tipe Persendian

• Sinartrosis
• Amfiartrosis
• Diartrosis
SINARTROSIS
• merupakan persendian yang tidak
memungkinkan adanya gerakan
• terdiri dari sinartrosis sinkondrosis dan
sinartrosis sinfibrosis
• sinkondrosistulangnya dihubungkan dengan
tulang rawan. yaitu pada hubungan antar ruas
tulang belakang
• sinfibrosistulangnya dihubungkan oleh
jaringan ikat serabut. yaitu pada hubungan
antar sendi tulang tengkorak
• sutura=hubungan antar tulang tengkorak
Sinartrosis
AMFIARTROSIS
• Sendi yg memungkinkan sedikit gerakan
• Dibagi 2 :
– simfisis (sendi dihubungkan oleh kartilago
serabut pipih, contohnya sendi antar tulang
belakang)
– Sindesmosis (dihubungkan oleh jaringan ikat
serabut dan ligamen, contohnya sendi antar
tulang betis dan tulang kering)
DIARTROSIS

• merupakan persendian yang


memungkinkan terjadinya gerak bebas
• memiliki pendukung seperti kapsul sendi
dan cairan sinovial
Berdasarkan arah geraknya,
persendian diartrosis dibagi menjadi :
• Sendi peluru
– memungkinkan gerakan ke segala
arah
– dapat ditemukan pada hubungan
antara tulang lengan atas dengan
tulang belikat dan tulang paha
dengan tulang pinggul
Lanjutan ....
• Sendi Putar
– memungkinkan gerak memutar (rotasi)
– dapat ditemukan pada hubungan lengan
atas dan lengan bawah, serta diantara
tulang tengkorak dan tulang atlas

• Sendi Pelana
– memungkinkan beberapa gerak rotasi
namun tidak ke semua arah
– terdapat pada telapak tangan dan jari2
tangan
Lanjutan ....
• Sendi engsel
– memungkinkan gerakan ke satu arah
– terdapat pada hubungan antar ruas jari, siku,
dan lutut

• Sendi luncur
– memungkinkan gerak rotasi pada satu
bidang datar saja
– dapat ditemukan pada pergelangan kaki
Diartrosis
Gerak karena adanya persendian
• berbagai gerak pada persendian juga
dikontrol oleh kontraksi otot
Gerak Persendian
• Gerak yang muncul akibat adanya persendian
adalah :
– Fleksi – Ekstensi (menekuk – meluruskan)
• Ex : Gerak pada siku, lutut
– Adduksi – Abduksi (mendekati tubuh – menjauhi tubuh)
• Ex : gerak merenggangkan jari-jari tangan,
– Elevasi – Depresi (mengangkat – menurunkan)
• Ex : gerak membuka dan menutup mulut
– Supinasi – Pronasi (menengadah – menelungkup)
• Ex : gerak menengadah dan menelungkupkan telapak
tangan
– Inversi – Eversi (memiringkan ke dalam – ke luar)
• Ex : gerak telapak kaki
OTOT
Otot
• Otot terdiri dari sel-sel yang terspesialisasi
untuk kontraksi
• Sel-sel tsb sering disebut serabut otot
• Serabut-serabut itu disatukan jaringan ikat
• Otot bekerja berpasangan dgn otot lain
• Ada 2 jenis cara gerak otot :
– Antagonis
– Sinergis
Antagonis

• Gerak otot yang berlawanan


• Saat yang satu kontraksi, maka yang lain
akan relaksasi
• Contoh : otot bisep&trisep
• Otot bisep =fleksor
• Otot trisep = ekstensor
Sinergis

• Otot yang bekerja saling menunjang


• Contoh : otot antar tulang rusuk yang
bekerjasama saat pengambilan dan
penghembusan pernafasan
Jenis otot

• Rangka
• Polos
• Jantung
Otot rangka
• Otot yang melekat dan menggerakkan
tulang rangka
• Otot rangka dapat menggerakkan tulang
karena otot dapat memanjang (relaksasi)
dan memendek (kontraksi)
• Ujung tendon yang tak dapat digerakkan
disebut origo, sedangkan yang dapat
digerakkan disebut insersi
Lanjutan…
• Mioglobin = senyawa protein yang
berfungsi mengikat molekul2 oksigen.
Oksigen yang diikat berperan dalam
respirasi sel otot. Respirasi berperan
menghasilkan energi untuk aktivitas gerak
• Otot rangka dapat dibagi mjd 2 kelompok :
– Mioglobin otot merah
– Mioglobin otot putih
Bagian-bagian otot rangka
Otot polos
• Otot polos tidak melekat pada rangka,
aktivitasnya lambat , namun geraknya
beruntun, mampu berkontraksi dalam
waktu lama, dan tidak cepat lelah.
• Bergerak dalam kontrol otot tak sadar
(otonom)
• Dapat dijumpai pada dinding penyusun
organ tubuh bagian dalam
Otot jantung
• Hanya dijumpai pada dinding jantung dan
vena kava yang memasuki jantung
• Otot jantung mampu berkontraksi ritmis
dan terus menerus tanpa lelah
• Dikendalikan oleh saraf otonom
• Kontraksi dan relaksasi otot menyebabkan
adanya denyut jantung dan darah dapat
dialirkan keseluruh tubuh
Mekanisme gerak otot
• Pada serabut otot rangka terdapat
filamen halus dan filamen kasar
• Filamen halus dibangun dari aktin
• Filamen kasar dibangun oleh miosin
• Gabungan antara keduanyasarkomer
• Setiap otot berkontraksi, maka sarkomer
mengecil (reduksi)
Lanjutan Mekanisme ….

• Kontraksi otot terjadi jika ada rangsangan


yg menyebabkan asetilkolin
membebaskan ion Ca2+. Ion ini
menyebabkan benang sel memendek
(kontraksi)
• Energi untuk kontraksi otot berasal dari
penguraian ATPADP+fosfat+energi
Gangguan pada sistem gerak

• Dapat terjadi pada tulang maupun otot


• Dapat terjadi karena aktivitas yang
berlebihan, pengaruh vitamin, atau
terjadinya infeksi organisme
Gangguan pada sistem gerak

Terbagi menjadi 2 :
• Gangguan pada sistem rangka
• Gangguan pada sistem otot
GANGGUAN PADA SISTEM
RANGKA

– Gangguan fisik tulang


– Gangguan fisiologis
– Gangguan persendian
– Gangguan tulang belakang
Gangguan fisik tulang
• Fraktura sederhanatak melukai otot disekitarnya
• Fraktura komplekskadang melukai otot atau
organ disekitarnya
• Greenstikfraktura sebagian yang tak
memisahkan tulang mjd 2 bagian
• Comminutedfraktura yg mengakibatkan tulang
terbagi mjd beberapa bagian tetapi masih berada di
dalam otot
• Fisuratulang hanya retak
Gangguan fisiologis
• Rakhitiskekurangan vit D. vit D berperan
dalam proses penimbunan senyawa kapur
di tulang. Sehingga tulang mjd tidak keras
• Mikrosefalusgangguan pertumbuhan
tulang tengkorak sehingga kepala
berukuran kecil biasanya karena
kekurangan kalsium
• Osteoporosisgangguan tulang karena
waktu sehingga tulang mjd rapuh. Karena
lambatnya osifikasi dan penghambatan
reabsorpsi
Rakhitis
Gangguan persendian
 Dikarenakan sendi tak bekerja dengan
normal
 Terbagi menjadi :
◦ Dislokasipergeseran tulang dari posisi awal
◦ Terkilirtertariknya ligamen sendi
◦ Ankilosissendi tak berfungsi
◦ Artritisperadangan sendi. Dibedakan mjd
reumathid (pengapuran tulang), osteoartritis
(penipisan tulang rawan), dan gautartritis
(penimbunan asam urat pada persendian), artritis
sika (kurang minyak sendi sehingga nyeri)
Ankilosis
Osteoartritis
Reumathid
Gangguan persendian
Gangguan tulang belakang
• Skoliosis  tulang belakang melengkung
ke arah samping
• Kifosis  tulang belakang melengkung
ke belakang (bongkok)
• Lordosis  tulang belakang melengkung
ke arah depan
• Subluksasi  tulang belakang pada
segmen leher tertarik ke arah kanan/kiri
Skoliosis
Kifosis
Lordosis
GANGGUAN PADA SISTEM
OTOT
 Atrofiotot mengecil/kehilangan
kemampuan untuk kontraksi
 Hipertrofiotot menjadi besar dan kuat
 Hernia abdominalissobeknya dinding otot
perut sehingga usus bisa masuk ke skrotum
 Tetanusotot kejang
 Distrofi ototcacat genetik
 Miastenia gravis kelumpuhan otot karena
saraf bermasalah
Atrofi
Miastenia gravis
Distrofi otot
Hipertrofi
Hernia abdominalis

Anda mungkin juga menyukai