Anda di halaman 1dari 29

SISTEM KUALITAS

DI UTD DAN BDRS

UTD PMI PUSAT

BDRS Semarang 1
Tujuan Pengajaran
Memperkenalkan konsep kualitas dan sistim kualitas.

Topik:

Definisi dan prinsip dasar kualitas.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas.

Pentingnya kualitas

Konsekuensi kualitas yang buruk.


BDRS Semarang 2
Kualitas (1)

Kualitas sering dikacaukan


dengan kemewahan.

BDRS Semarang 3
Kualitas (2)
 Kualitas – cocok dengan maksud tujuan.
 Pelayanan atau pengolahan produk yang konsisten
dan terpercaya serta memenuhi standar yang
ditetapkan.
 Produk yang tepat :
• memenuhi syarat dasar produk :
−wadah (ktg trombosit, ktg pediatrik,volume)
−label (gol darah ABO, Rh, ED, nama produk)
−sealed (tdk bocor, pengambilan sampel)
• memenuhi spesifikasi (ampuh, kandungan
bioaktif, sesuai kebutuhan pasien)
BDRS Semarang 4
Kualitas (3)
• Waktu / keadaan yang tepat (sesuai indikasi medis) :
- sel darah merah untuk anemi
- trombosit untuk trombositopenia
• Aman :
- bebas dari resiko infeksi.
- bebas dari kontaminasi lain.
- tidak rusak, penyimpanan baik, tindakan aseptik baik
- tidak kadaluarsa.
• Efektif :
- mengandung bahan bioaktif yang dibutuhkan.
- memberikan manfaat klinis.

BDRS Semarang 5
Manfaat Kualitas (1)
 Untuk menjamin bahwa produk atau pelayanan
memenuhi kebutuhan/sesuai dengan konsumen 
Klinisi dan pasien (UTD termasuk Donor).
 Untuk menjamin bahwa darah atau produk darah
tidak membahayakan pasien.
 Mengurangi variasi proses dan pengerjaan ulang.
 Mencegah timbulnya masalah.
 Menurunkan biaya akibat kekeliruan (ekonomis).

BDRS Semarang 6
Manfaat kualitas (2)
Produk yang dapat dipercaya

Percaya diri didalam organisasi

Motivasi yang baik bagi staf

Staf bekerja dg kualitas sebagai kemudi

Menuju

BDRS Semarang 7
KUALITAS MERUPAKAN SUATU PROSES

Kualitas merupakan aktivitas yang sedang berjalan,


bukan suatu tujuan yang harus dicapai :
– Kualitas merupakan perbaikan berkelanjutan.
– Pengecekan, penilaian dan respon yang terus
menerus (continue).
– Siklus yang terus menerus.
– Siklus “Deming” : perencanaan-pengerjaan-
pengecekan tindakan (P-D-C-A).
– Tanpa perbaikan berkesinambungan kualitas
tidak akan tercapai.

BDRS Semarang 8
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas

Peralatan, reagen Personel

Input Proses Output

Lingkungan Metoda

BDRS Semarang 9
Rantai Dasar Transfusi
Donor darah

Setiap ikatan Pengambilan Kekuatan rantai


tersusun atas darah tergantung pada
bbrp ikatan kecil kekuatan ikatan yg
(yg mrp proses Pengolahan terlemah bukan pada
primer). darah ikatan yg terkuat.

Uji saring
& test

Cold chain Kualitas UTD


(rantai dingin) dipengaruhi oleh
kualitas seluruh ikatan.
Transfusi
BDRS Semarang 10
Siklus “Deming” ttg perbaikan
berkesinambungan

Kerja
(do)

Pemeriksaan
(check)
Rencana
Perbaiki
(Plan)
Correct/improve

Rencana Kendali kualitas Perbaikan


(QA Plan) berkesinambungan
(On-going process of
Improvement)
BDRS Semarang 11
Faktor-2 yang mempengaruhi kualitas (proses)
pelayanan transfusi darah
Peralatan
Lingkungan Material
PERSYARATAN

PERSYARATAN
Input

Pemakai
Output

Prosedur Keterampilan
Informasi Pengetahuan
Instruksi Pengalaman

BDRS Semarang 12
Elemen Kunci dalam Sistim kualitas
• Manajemen

• Good Manufacturing Practices (GMP)

• Dokumentasi

• Penilaian

• Pelatihan

BDRS Semarang 13
MANAJEMEN
• Komitmen dan tanggung jawab
• Kontrak :
• Formal tertulis antara distributor (UTD) dan
pemakai (BDRS).
• melibatkan manajer tehnis, keuangan dan
kualitas
• Distribusi darah  ada dokumen distribusi
• Kegiatan pencegahan dan perbaikan.

BDRS Semarang 14
GOOD MANUFACTURING PRACTICES (GMP)
• Personel : berkualitas, job descr, otoritas
jelas.
• Ruang dan peralatan : terlokasi, terdisain, ada layout,
terpelihara.
• Produksi : SOP, instruksi kerja, lembar kerja.
• Quality Control : spesifikasi, uji kualitas, analisa.
• Kontrak : tertulis, lengkap, jelas, ditaati.
• Keluhan dan recall : informasi, review.
• Self inspection : audit internal, perbaikan.

BDRS Semarang 15
DOKUMENTASI
Pencatatan :
• pencatatan semua aktifitas.

Dokumentasi dan kontrol data


• Arsip pencatatan untuk periode waktu tertentu.
• Pengesahan dokumen dan pendistribusian.
• Review, revisi bila ada perubahan dan sahkan kembali
sebelum digunakan.

BDRS Semarang 16
PENILAIAN

• Monitoring
• Evaluasi
• Validasi
• Audit

BDRS Semarang 17
MONITORING (1)
• Merupakan penilaian atas proses yg sedang berjalan.
• Pengumpulan, review dan analisa data yang
berkesinambungan.
• Apa yang dimonitor ?
• apa yg sudah dilakukan dan dipahami.
• setiap parameter yg dapat memprediksi perubahan kualitas
produk.
• outcome atas dasar tingkat kesalahan bukan kesuksesan (mrp
indikator adanya masalah).

BDRS Semarang 18
MONITORING (2)
• Mengapa harus dimonitor ? :
• menjamin konsistensi.
• melihat perubahan dan dampak perubahan.
• identifikasi kesempatan perbaikan.
• mempersiapkan pengukuran target.
• Bagaimana memonitornya ?
• kumpulkan data.
• analisa data: benchmarking internal, kompetitor,
fungsional.
• visualisasikan data: tabel, grafik, analisa statistik.

BDRS Semarang 19
EVALUASI

• Evaluasi merupakan proses penilaian khusus untuk


menentukan prosedur, reagen, kantong darah dan
peralatan yang tepat.
• Evaluasi merupakan penilaian untuk menentukan
kebutuhan yang tepat sebelum barang atau reagen baru
dipergunakan.
• Evaluasi diperlukan untuk mempertimbangkan bagaimana
barang akan digunakan.
• Melihat kesesuaian fungsi dengan spesifikasi.

BDRS Semarang 20
Validasi
• Validasi merupakan satu rangkaian prosedur khusus
yang dilaksanakan untuk menjamin bahwa prosedur,
reagen, alat baru, dll yang telah dievaluasi memang
bekerja sebagaimana seharusnya.
• Validasi dilakukan setiap ada perubahan sebelum
dipakai kembali.
• Apa yg divalidasi? Proses, alat, software.

BDRS Semarang 21
AUDIT

• Audit merupakan inspeksi reguler atas sistim kualitas.


• Audit dilakukan terhadap standar kualitas atau spesifikasi
lain misalnya GMP, ISO, GLP, dll.
• Audit merupakan bagian penting dari siklus perbaikan,
identifikasi atas area yg memerlukan perbaikan.
• Audit dapat secara umum atau terhadap area tertentu.

BDRS Semarang 22
PELATIHAN
• KOMPETENSI
• Latih pegawai melaksanakan SOP :
- apakah staf bekerja sesuai SOP.
- latih kembali
• Susun jadwal
• Identifikasi penampilan yang buruk melalui
supervisi
• Dokumentasikan semua pelatihan.

BDRS Semarang 23
Tujuan kualitas
pada pelayanan transfusi darah
• Menjamin efisiensi dan keamanan darah secara
maksimum.
• Mencegah / mendeteksi kemungkinan-kemungkinan
kelalaian dalam seluruh rantai transfusi.
 KONSISTEN DALAM PENGERJAAN

BDRS Semarang 24
PERLUNYA KUALITAS
PADA PELAYANAN TRANSFUSI DARAH

• Agar terapi transfusi darah seaman mungkin

• Mengurangi resiko akibat transfusi yang serius


atau fatal pada seluruh rantai transfusi.

• Menghindari transfusi darah atau produk darah


yang tidak aman bagi pasien.

BDRS Semarang 25
PERLUNYA KUALITAS
PADA PELAYANAN TRANSFUSI DARAH
Kegagalan sistim kualitas pada pelayanan transfusi
darah dapat mengarah pada situasi yang berbahaya,
misalnya :
• Gagal mengidentifikasi donor/pasien dengan benar.
• Salah kantong darah / label sampel.
• Campur aduk nya hasil pemeriksaan donor atau
pasien.
• Dipakainya reagen yg kurang tepat / tehnik yang
buruk.
• Dikeluarkannya darah yg belum diuji.

BDRS Semarang 26
AKIBAT KUALITAS YANG BURUK
• Tindakan yang tidak tepat :
• penyelidikan berlebihan
• tindakan berlebihan
• tindakan yang salah
• Tidak ada tindakan :
• kurangnya penyelidikan
• tidak ada perbaikan
• Tindakan yang terlambat .
• Hilangnya kredibilitas pelayanan transfusi darah.
• Tindakan hukum.
BDRS Semarang 27
KESIMPULAN
• Kualitas cocok dengan maksud tujuan.
• Kualitas merupakan proses perbaikan yang
berkesinambungan agar konsistensi dapat
dijamin.
• Kualitas menjamin transfusi darah aman
dan efektif.
• Spesifikasi menentukan persyaratan
minimum untuk masing-masing produk.

BDRS Semarang 28
Menjamin kualitas mrp proses
berkesinambungan
CQI : Continuous quality
improvement

Merupakan perjalanan
bukan tujuan (It is a
journey, not the destination)

Merupakan lomba tanpa garis


finis (It is a race without a
finish line)

BDRS Semarang 29

Anda mungkin juga menyukai