Anda di halaman 1dari 21

DASAR DASAR K3

1
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
BIODATA

NAMA : FARIEDS

NIP : 8208267 Z

TTL : WONOSOBO/ 20 MARET 1982

JABATAN : ASSISTANT ENGINEER PEMBELAJARAN


ENJINIRING DAN KONSTRUKSI PADA NEB ACADEMY BOGOR

PENGALAMAN KERJA :
1. Instruktur CorpU pada Project Academy Bogor (Sekarang)
2. PLN Kanwil Papua dan Papua Barat pada Bidang Teknik (2014)
3. PLN Sektor KIT Jayapura (2013)
4. Pusat Listrik Jayapura di Divisi O/M (2007 – 2012)

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


TUJUAN UMUM

Setelah menyelesaikan Mata Pelajaran peserta


mampu menerapkan ketentuan-ketentuan
dasar dasar K3 pada setiap pekerjaan, sehingga
tercipta zero accident.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 3


FILOSOFI DASAR
1. Mengelola kegiatan K3 diibaratkan dengan orang
naik sepeda di jalan tanjakan, bila berhenti
mengayuh akan terjatuh.
Harus selalu ada aktivitas K3 agar tidak terjadi
kecelakaan kerja
2. K3 harus melibatkan seluruh unsur yang ada
diperusahaan tanpa kecuali (Safety by all)

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 4


Latar Belakang K3

• Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja


(K3)
– Secara Filosofi : Suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik
jasmaniah maupun rokhaniah tenaga kerja pada
khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya
dan budayanya menuju masyarakat adil dan makmur.
– Segi keilmuan : Ilmu pengetahuan dan penerapannya
dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 5


Tujuan Program K3
• Secara Mendasar :
– Kemanusiaan.
- Mencegah terjadinya cidera dan kematian (Injury
Prevention)
– Ekonomi.
• Pencegahan kerusakan harta.
• Peningkatan produktivitas / moral kerja karyawan.
– Sosial.
Pemenuhan tanggung jawab Perusahaan terhadap :
• Kemungkinan perusakan lingkungan hidup.
• Segi keselamatan hasil produksi.
– Hukum.
• Hukum hanya memberikan persyaratan yang paling minimal
untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 6


Tujuan Program K3
• Dari Segi Praktis :
Tujuan Jangka Pendek.
Mengatasi masalah-masalah K3 yang ada
saat ini, seperti ;
– Menentukan bahaya-bahaya yang ada
dalam tempat kerja, peralatan, proses,
bahan yang digunakan.
– Peningkatan House Keeping.
– Penerapan Peraturan K3 dan penggunaan
alat K3.
– Dll.
Tujuan Jangka Panjang.
Berbentuk usaha untuk memudahkan
keterpaduan kegiatan K3 kedalam kegiatan
produksi dan menjaga kesinambungannya.
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 7
Prinsip Dasar K3
• Menurut International Labour Office (ILO) langkah-langkah
yang dapat ditempuh untuk menanggulangi kecelakaan kerja
antara lain :
• Peraturan Perundang-Undangan
• Standarisasi
• Inspeksi
• Riset Teknis
• Riset Media
• Riset Psychologis
• Riset Statistik
• Pendidikan
• Latihan
• Persuasi
• Asuransi
• Penerapan 1 s/d 11 tersebut diatas langsung ditempat kerja.
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 8
Sasaran K3
• bagian dari proses manajemen secara
keseluruhan mempunyai peranan penting
didalam pencapaian sasaran K3 dengan melalui
pengendalian atau perusahaan mempunyai
sasaran mencegah, mengurangi dan
menanggulangi setiap bentuk kecelakaan yang
dapat menimbulkan kerugian yang tidak
dikehendaki oleh perusahaan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 9


Pencegahan Kecelakaan Kerja

• Pengertian Kecelakaan Kerja


Kecelakaan kerja, adalah kecelakaan yang
terjadi berkaitan langsung dengan waktu jam
kerja sesuai bidang tugas pekerjaan, kewajiban
dan tanggung jawab sehari-hari yang
pelaksanaan pekerjaannya sesuai dengan
prosedur yang berlaku

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 10


Jenis Kecelakaan
• Menurut Organisasi Perubahan International 1962, klasifikasi
kecelakaan menurut jenis kecelakaan, contohnya adalah
sebagai berikut :
– Terjatuh.
– Tertimpa benda jatuh.
– Tertumbuk atau terkena benda-benda, kecuali benda-benda
jatuh.
– Terjepit oleh benda.
– Gerakan-gerakan melebihi kemampuan.
– Pengaruh suhu tinggi.
– Terkena arus Listrik.
– Kontak dengan bahan-bahan berbahaya atau radiasi.
– Jenis-jenis lain, termasuk kecelakaan-kecelakaan yang data-
datanya tidak cukup atau kecelakaan-kecelakaan lain yang
belum masuk klasifikasi tersebut.
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 11
Kerugian Akibat Kecelakaan

• Terhadap Karyawan/Pegawai ;
– Kematian/Cacat tetap.
– Persoalan kejiwaan karena cacat.
– Penderitaan lingkungan Keluarga.
– Beban masa depan.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 12


Kerugian Akibat
Kecelakaan
• Terhadap Perusahaan ;
– Biaya pengobatan dan kegiatan pertolongan.
– Biaya ganti-rugi.
– Kerusakan peralatan / bangunan.
– Kerusakan product dan bahan-bahan.
– Kelambatan produksi.
– Upah yang dibayar selama korban tidak mampu bekerja.
– Waktu ekstra dari Pengawas.
– Penurunan produktifitas korban setelah bekerja kembali.
– Biaya melatih pekerja baru.
– Turunnya moral Pegawai.
– Hilangnya kepercayaan masyarakat
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 13
Kerugian Akibat Kecelakaan
• Terhadap Masyarakat ;
– Menimbulkan korban jiwa / Cacat.
– Kerusakan lingkungan.
– Kerusakan harta.
– Dan lain-lain.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 14


Upaya Pencegahan Kecelakaan

• harus bertumpu pada pengendalian kegiatan


secara menyeluruh dan bukan pada
penanggulangan.
• Sistem kendala manajemen harus mencakup
pengendalian kerugian secara menyeluruh.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 15


Analisa Kecelakaan Kerja
(JSA & JSO)
Lingkup (Scope)

METODE-METODE PENGAWASAN K3

DALAM PROGRAM K3

REFER PADA RANCANGAN SEBAB AKIBAT

(ETIOLOGY – APPROACH)

UNSUR – UNSUR DALAM SISTEM PRODUKSI

JSA MANAJEMEN PERSONIL JSO

LINGKUNGAN

FISIK

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 16


Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 17
Jenis Potensi Bahaya
• Potensi bahaya meliputi ;
– Manusia, (human error)
– Lingkungan, (lingkungan alam maupun buatan)
– Peralatan, meliputi ;
– Bahaya terpadu (Inherent) sesuai fungsinya.
– Salah penggunaan (kegagalan manusia)
– Tidak memenuhi syarat keselamatan (kegagalan peralatan)
– Bahan, meliputi ;
– Bahan baku, produksi/sampingan.
– Zat padat, cair maupun gas.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Identifikasi Bahaya
Identifikasi Bahaya, adalah suatu usaha untuk
mengetahui, mengenal dan memperkirakan adanya
bahaya pada suatu system ( peralatan, tempat kerja,
prosedur, aturan, dll ).
• Kegiatan Identifikasi, meliputi :
– Mendiagnosa dan menemukan sumber bahaya
– Mengenal proses atau urutan aktivitasnya
– Memperhatikan kemungkinan sebab-sebab dan akibatnya

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Teknik Identifikasi

• Tahap-Tahap Kegiatan Identifikasi


– Menelusuri sumber bahaya
– Mengenali bahaya potensial
– Menentukan potensi bahaya
– Menentukan biaya dan prioritas

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


terima kasih

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal

Anda mungkin juga menyukai