Dengue Fever
Dengue Fever
TIFOID FEVER
IDENTITAS PASIEN
• Inisial : Ny. P
• Usia : 37 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Status pernikahan : Menikah
• Alamat : Sentolo
• Pekerjaan : karyawan swasta
• Masuk RS : 7 November 2019
SUBJEKTIF
• Keluhan Utama
Demam
• RPS: 5 HSMRS
Pasien datang ke RSU Queen Latifa dengan keluhan demam sejak 5 hari
SMRS, naik turun siang malam. Pasien juga mengeluh mual dan muntah setiap
makan dan minum, pusing, batuk (-) pilek (-). Bab cair (+) 2-3x hari ini, cair
warna kuning, lendir (-), darah (-), BAK (+).
RPD RPK
• Riwayat mondok (-) Riwayat penyakit jantung (-)
• Riwayat hipertensi (-) Riwayat hipertensi (-)
• Riwayat jantung (-) Riwayat Diabetes Mellitus (-)
• Riwayat kolesterol tinggi (-) Riwayat penyakit atopik (-)
• Riwayat alergi (-) Riwayat PPOK (ayah pasien)
• Riwayat Diabetes Mellitus (-)
• Riwayat batuk lama (-)
REVIEW SISTEM
• Sistem Saraf Pusat : penurunan kesadaran (-), kejang (-), pusing (+),
demam (+), nyeri kepala (+)
• Kardiovaskular : palpitasi (-), nyeri dada (-), pucat (-)
• Respirasi : batuk (+), pilek (-), sesak napas (+), mengi (-)
• Pencernaan : mual (+), muntah (+), diare (+), konstipasi (-),
nyeri perut (+)
• Urogenital : sakit saat miksi (-),nyeri miksi (-), hematuria (-)
• Muskuloskeletal : nyeri otot (-), nyeri sendi (-), lemas (+),kesemutan
(-)
• Integumentum : sianosis (-), ikterik (-)
OBJEKTIF - PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
• Kesadaran : Compos mentis
• Vital Signs
• Tekanan Darah : 130/70 mmHg
• Suhu Tubuh : 36,5 °C
• Frekuensi Napas : 22 x/menit
• Frekuensi Nadi : 87 x/menit
• PO:
Paracetamol 3x500mg KP
PEMBAHASAN
PEMERIKSAAN
DEFINISI
PENUNJANG
PENATALAKSANA
PATOFISIOLOGI
AN
FINGERS
Saluran pencernan
FLY
Kelenjar Limfoid Hati limpa endotoksin
Usus halus
Hepatomegali splenomegaly DEMAM
Tukak
Minggu
•Demam “ step ladder”
•Nyeri kepala
kedua • Komplikasi :
•Betuk kering • Perdarahan usus
•Nyeri perut • Demam terus menerus
•Rose spot • Bradikardi relative • Perforasi usus
•Konstipasi >> atau diare • Lidah kotor, tepi • Meningitis tifosa
•splenomegali hiperemis, tremor • Hepatitis tifosa
• Nyeri perut
ISOLASI
ORGANISME
(KULTUR) TES WIDAL
“ MEDIA
EMPEDU “
TUBEX- TF
ISOLASI ORGANISME (KULTUR)
“ MEDIA EMPEDU “
Cephalosporin generasi 3
•Terapi lini kedua pada kondisi seperti S.thypi, quinolone-resistant, nalidixic acid-resistant.
•Ceftriaxone 3-4 gr/hari (3-5 hari), cefixime 20mg/kg/hari (7-14 hari)
kloramfenikol
•Jarang diberikan sebagai antibiotic lini pertama karena banyaknya resistensi
•Dosis 50-100mg/kg/hari dibagi 4 dosis selama 14 hari
•Efek samping penekanan sumsum tulang
Azitromisin
• Dosis 2x500mg PO selama 5 hari
Ampisilin
• Sudah tidak digunakan sebagai lini pertama karena banyaknya resistensi
• Dosis 25 mg/kg/6 jam, selama 10-14 hari
kotrimoksazole
• Bukan lini pertama
• Dosis 2x960 mg (10-14 hari)
INDIKASI RANAP
CAIRAN &
KALORI
TRANSFUSI
ANTIPIRETIK
DARAH
DIET
CAIRAN DAN KALORI
• Terutama pada demam tinggi, muntah atau diare, bila perlu asupan cairan
dan kalori diberikan melalui sonde lambung
• Pada enselopati, jumlah kebutuhan cairan dikurangi menjadi 4/5 kebutuhan
dengan kadar natrium rendah
• Penuhi kebutuhan volume cairan itravaskular dan jaringan
• Pertahankan fungsi sirkulasi dengan baik
• Pertahankan oksigenasi jaringan bila perlu berikan O2
ANTIPIRETIK
• Diberikan apabila demam >39C, kecuali pada pasien dengan riwayat
kejang demam dapat diberikan lebih awal
DIET
• Makanan tidak berserat dan mudah dicerna
• Setelah demam reda, dapat segera diberikan makanan yang lebih padat
dengan kalori cukup
TRANSFUSI DARAH
• Kadang-kadang diperlukan pada perdarahan saluran cerna dan perforasi
usus
DAFTAR PUSTAKA
• PAPDI
• Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam
TERIMA KASIH