Kelompok 1A
DEFINISI
• Diabetes mellitus adalah suatu keadaan ketika tubuh tidak
mampu menghasilkan atau menggunakan insulin (hormone
yang membawa glukosa darah ke sel-sel dan
menyimpannya sebagai glikogen). Dengan demikian,
terjadi hiperglikemia yang disertai berbagai kelainan
metabolic akibat gangguan hormonal, melibatkan kelainan
metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak serta
menimbulkan berbagai komplikasi kronis pada organ tubuh
(Mansjoer dkk., 2000; Sukarmin dan S. Riadi, 2008;
Tambayong, J. 2000).
• Diabetes mellitus type 2 atau (Non-Insulin
Dependent Diabetes Mellitus [NIDDM]) Merupakan
bentuk diabetes yang paling umum. Penyebabnya
berfariasi mulai dominan resistansi insulin disertai
defisiensi insulin relative sampai defek sekresi insulin
disertai resistensi insulin.
ETIOLOGI
• Kelainan genetic
• Usia
• Gaya hidup dan stress
• Pola makan yang salah
• Obesitas (terutama pada perut)
• Infeksi
PATOFISIOLOGI
• Pengurangan penggunaan glukosa oleh sel-sel tubuh,yang mengakibatkan
peningkatan kosentrasi glukosa darah sampai setinggi 300 sampai 1.200mg
per 100ml.
• Peningkatan mobilisasi lemak dan daerah penyimpanan lemak sehingga
menyebabkan kelainan metabolisme lemak maupun pengendapan lemak
pada dinding vascular.
• Pengurangan protein dalam jaringan tubuh
MANIFESTASI KLINIK
• Kelainan kulit : gatal-gatal, bisul dan luka tidak sembuh
• Kelainan ginekologis : gatal-gatal sampai dengan keputihan
• Kesemutan dan baal-baal
• Lemah tubuh atau cepat lelah
• Trias gejala hyperglikemi (poliuri, polipagi, polidipsi) ditambah penurunan BB
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan glukosa urin
• Pemeriksaan kadar gula darah
• Pemeriksaan TTGO
• Pemeriksaan HbA1c
KOMPLIKASI
• Penyakit kardiovaskuler
• Kerusakan saraf atau neuropati
• Kerusakan organ kaki
• Kerusakan mata
• Kerusakan ginjal
• Keguguran atau kelahiran mati
• Gangguan kulit
PENATALAKSANAAN
• Edukasi
• Terapi gizi medis
• Olahraga
• Intervensi farmakologi (obat)
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
• Pengumpulan data
• Identitas
• Identitas Klien
• Nama : Ny. S
• Umur : 55 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Keluhan utama
Ny.S mengatakan pada malam hari sering bangun buang air
kecil dan selalu merasa haus, klien juga mengeluh akhir-
akhir ini berat badannya menurun.
Data Masalah keperawatan
DS :
1. Klien mengatakan sering haus
2. Klien mengatakan sering buang air kecil pada malam hari Kekurangan volume cairan
DO :
1. Penurunan turgor kulit 00027
2. Membran mukosa kering
DS :
1. Klien mengatakan mengalami borok pada bagian tungkai
kaki kiri.
DO :
Gangguan Integritas Kulit
1. Nampak bernanah dan berbau khas
2. Nampak borok pada bagian tungkai kaki kiri 00046
3. luka klien tampak mengalami lembab
Data Masalah keperawatan
DS:
1. Klien mengatakan mengalami borok pada bagian
tungkai kaki kiri
DO: Gangguan citra tubuh
1. Gangguan fungsi tubuh 00118
2. Perasaan negatif tentang tubuh
3. Perubahan lingkungan sosial
DO :
1. Nampak borok pada bagian tungkai kaki kiri
2. Nampak bernanah dan berbau khas Resiko infeksi
3. Pemeriksaan GDS didapatkan hasil : 320 mg/dl 00004
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif
2. Kerusakan integritas kulit b/d perubahan hormonal
3. Gangguan citra tubuh b/d penyakit (diabetes melitus)
4. Resiko infeksi (penyakit kronis, mis diabetes melitus)
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi keperawatan
Domain 6 : persepsi diri Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Peningkatan citra tubuh (5220)
3x24 jam diharapkan Citra tubuh (1200) klien 1. Bantu pasien untuk mendiskusikan perubahan
Kelas 3 : citra tubuh
positif dengan indikator : (bagian tubuh) disebabkan adanya penyakit dengan
Kode : 00118 cara yang tepat
1. Deskripsi bagian tubuh yang terkena
Diagnosa keperawatan : Gangguan citra tubuh
(dampak) dari jarang positif menjadi sering 2. Bantu pasien untuk mendiskusikan stressor yang
b.d penyakit ( Diabetes Mellitus) mempengaruhi citra diri yang terkait dengan
positif
kondisi penyakit.
2. Kepuasan dengan penampilan tubuh dari
3. Monitor frekuensi dan pernyataan mengkritisi
jarang positif menjadi sering positif diri.Tentukan persepsi pasien dan keluarga terkait
3. Kepuasan dengan fungsi tubuh dari jarang dengan perubahan citra diri dan realitas