Anda di halaman 1dari 9

❑MUH. ALFATHAM WERDI P. (32.17.

0018)
BENCANA ALAM ❑MUHAMMAD FRANDO (32.17.0019)
KEKERINGAN ❑TEUKU HAFID HUDUDILLAH (32.17.0029)

SEKOLAH TINGGI METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA


• Menurut UU No.24 Tahun 2007 : kekeringan adalah
ketersediaan air yang jauh di bawah kebutuhan air untuk
DEFENISI kebutuhan hidup, pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan.

KEKERINGAN • Menurut WMO : ancaman kekeringan merupakan bentuk


ancaman yang kompleks karena prosesnya lambat dan sering
kali tidak disadari sejak awal dan berpengaruh kepada siklus
hidrologi.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEKERINGAN
:
Rendahnya tingkat curah hujan (musim kemarau yang berkepanjangan)

Penggunaan air tanah secara berlebihan saat musim kemarau.

Kerusakan hidrologis oleh manusia seperti waduk dan saluran irigasi.

Hanya sedikit tampungan air buatan

Pemanasan global.

Minimnya daerah resapan karena sedikitnya pohon


Gejala Terjadinya Kekeringan

Menurunnya tingkat curah hujan dibawah normal dalam satu musim.


Pengukuran kekeringan Meteorologis merupakan indikasi pertama adanya
bencana kekeringan.

Terjadinya kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah. Kekeringan ini
diukur berdasarkan elevasi muka air sungai, waduk, danau dan air tanah.

Kekeringan pada lahan pertanian ditandai dengan kekurangan kandungan


air di dalam tanah sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan tanaman
tertentu pada periode waktu tertentu pada wilayah yang luas yang
menyebabkan tanaman menjadi kering dan mengering.
Secara ekologi :
• Mengancam terjadinya kebakaran hutan
• Ketersediaan air bersih untuk rumah tangga pun semakin berkurang
• Spesies flora dan fauna juga turut terancam keberlangusngan hidupnya

Secara Sosial dan ekonomi :


DAMPAK
KEKERINGA • Menurunnya produksi hasil tani dan terjadinya gagal panen sehingga
N berpengaruh pada berkurangnya pendapatan para petani dan buruh tani
• Hilangnya nyawa manusia karena kekurangan pangan atau kondisi-
kondisi yang terkait dengan kekeringan
• Pengangguran meningkat, karena yang tadinya bertani kehilangan
mata pencaharian

Secara kesehatan :
• Sengatan panas, dehidrasi karena kekuarangan asupan oksigen dari air
dan udara bersih
• Kelaparan dan kekurangan gizi
PRA BENCANA

• Memanfaatkan sumber air yang ada secara lebih efisien


dan efektif
MITIGASI • Menanam pohon dan perdu sebanyak-banyaknya pada
DAMPAK
KEKERINGAN setiap jengkal lahan yang ada di lingkungan sekitar
• Membuat waduk disesuaikan dengan keadaan lingkungan
• Memperbanyak resapan air dengan tidak menutup semua
permukaan dengan plester semen atau ubin keramik
• Perlindungan sumber-sumber air
• Panen dan konservasi air
SAAT BENCANA

MITIGASI • Pembuatan sumur bor untuk memperoleh air


DAMPAK • Penyediaan air minum dengan mobil tangki
KEKERINGAN
• Penyemaian hujan buatan di daerah tangkapan hujan
• Penyediaan pompa air
• Pengaturan pemberian air bagi pertanian secara
darurat
PASCA BENCANA

• Bantuan sarana produksi pertanian


• Bantuan modal kerja
MITIGASI • Bantuan pangan dan pelayanan medis
DAMPAK • Pembangunan prasarana pengairan, seperti waduk,
KEKERINGAN bendungan karet, saluran pembawa
• Pelaksanaan konservasi air dan sumber air di daerah
tangkapan hujan
• Penggunaan air secara hemat dan berefisiensi tinggi
• Penciptaan alat-alat sanitasi yang hemat air
• Penertiban penggunaan air
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai