in Psychiatry
Pembimbing :
dr. Purwa Riana Isyana, Sp. KJ, M.Kes.
Oleh :
Sausan Zahra Muthi A G4A018042
Rahmawati G4A018072
SMF ILMU KESEHATAN JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS
PURWOKERTO
2020
Kedaruratan psikiatri merupakan
cabang dari Ilmu Kedokteran Jiwa
dan Kedokteran Kedaruratan, yang
dibuat untuk menghadapi kasus
kedaruratan yang memerlukan
intervensi psikiatrik.
3. Psikosis
Seberapa jauh ketidakmampuannya dalam menilai realita dan
buruknya tilikan.
4. Psikosis Bipolar
5. Amok
Psikosis karena Sindroma Delirium
Gangguan Suatu keadaan dimana pasien dengan keadaan gaduh-gelisah
yang berhubungan dengan sindroma otak organik akut
Mental Organik: menunjukkan kesadaran yang menurun.
Delirium Gangguan fungsi otak itu dapat terjadi di otak sendiri dan
karenanya mengakibatkan kelainan patologik-anatomik
(misalnya meningo-ensefalitis, gangguan pembuluh darah otak,
neoplasma intracranial, dan sebagainya)
dan Sementara
Stress ini disebabkan oleh suatu frustasi atau konflik dari dalam
ataupun dari luar individu yang mendadak dan jelas
Depresi agitatif,
Intoksikasi alkohol atau zat lain Katatonik furor
Tergantung diagnosis
Untuk menenagkan diberikan antipsikotik atau benzodiazepin:
- Flufenazine, trifluoperazine atau haloperidol 5mg (oral atau IM)
- Olanzapine 2,5-10 mg/IM (maks 4 inj/hari), dosis rata-rata 13-14
mg/hari
- Lorazepam 2-4 mg, diazepam 5-10mg/IV secara pelahan (dalam 2
menit).
Dalam 20-30 menit kegelisahan tidak berkurang, ulangi dengan dosis
yang sama.
Pencegahan
Faktor Risiko
1 Jenis Kelamin
2 Usia
3 Ras
4 Status Perkawinan
5 Kesehatan Fisik
6 Gangguan Mental
7 Kecanduan Alkohol
8 Gangguan Kepribadian
Mengenali pasien yang berpotensi bunuh diri
Pada waktu wawancara, pasien menjelaskan adanya ide bunuh diri (spontan). Bila tidak,
tanyakan langsung.
Mulailah dengan menanyakan:
- Apakah anda pernah merasa ingin menyerah saja?
- Apakah anda pernah merasa bahwa lebih baik kalau anda
mati saja?
Pertolongan pertama biasanya dilakukan secara, di bagian penyakit dalam atau bedah.
Dilakukan
Pengobatan terhadap luka-luka dan atau keracunan. B
Evaluasi psikiatrik (Ketika mengevaluasi pasien dengan kecendrungan bunuh diri,
jangan tinggalkan sendiri di ruangan, singkirkan benda yang dapat membahayakan,
buatlah penilaian apakah hal itu direncanakan atau dilakukan secara impulsif)
Pasien dengan depresi dapat diberikan psikoterapi dan obat antidepresan (Maramis
dan Maramis, 2009)
Pasien depresi berat boleh berobat jalan keluarganya dapat mengawasi pasien secara ketat
Bunuh diri pasien alkoholik umumnya hilang setelah pengaruh alcohol hilang
Pasien dengan gangguan kepribadian berespon baik bila ditangani secara empatik dan
dibantu untuk memecahkan masalah
Rawat inap jangka panjang diperlukan bagi pasien yang cenderung dan mempunyai
kebiasaan melukai diri sendiri serta parasuicides. Elvira, Sylvia D dan Gitayanti Hadisukanto, 2010)
Terapi psikofarmaka
Faktor predisposisi
Dehidrasi Intoksikasi alkohol
Malnutrisi Pengunaan antipsikotik bersama dengan litium
Kelelahan Pasien yang baru menghentikan terapi dengan
Injeksi intramuskular neuroleptik obat agonis dopaminergik seperti carbidopa,
Cedera kepala levodopa, amantadine dan bromocriptine.
Infeksi
(Hall and Chapman, 2006)