Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK III

ADENOVIRIDAE
Adenoviridae keluarga virus yang memiliki inang
D vertebrata. Bentuk virus ini ikosahedral dengan diameter
E virion 70-100nm dan genom 36-38kb. Adenoviridae memiliki
dua genus yaitu Mastadenovirus dan Aviadenovirus.
F Adenovirus adalah satu kelompok virus dari keluarga
Adenoviridae yang bertanggung jawab terhadap 5-10% dari
I infeksi pernafasan atas pada anak-anak dan banyak infeksi
pada orang dewasa juga. Adenovirus dapat bereplikasi dan
N menimbulkan penyakit pada saluran pernafasan, pencernaan,
kemih dan pada mata.
I Adenoviridae banyak menginfeksi manusia dan
S menjadi laten pada jaringan limfoid namun juga memiliki
kemampuan onkogenesis pada hewan coba rodensia.
I
STRUKTUR DAN KOMPOSISI

Adenovirus berdiameter 70 - 90 nm.


 Adenovirus tidak mempunyai selubung
mengandung 13% DNA dan 8% protein.
Berat molekul partikelnya 150 – 180 x 106
 Adenovirus memiliki struktur yang disebut
dengan serat.
Kapsid lain terdiri dari 240 kapsomer hekson.
Hekson penton dan serat merupakan antigen
adenovirus utama yang penting pada
CIRI-CIRI MORFOLOGI
Adenovirus memiliki struktur atau ciri-ciri sebagai berikut
1. Struktur kapsidnya iksohedral
2. Berdiameter 70 – 90 nm
3. Terdiri dari 252 kapsomer dan 12 serat inti protein (Fibrin)
4. Genom virus, terdiri dari DAN double strain mengandung
36000pb
5. Komposisi : DAN dan protein
6. Kapsid: di dalamnya terkandung Proteinnya adalah antigen
(Hexon,penton,fibrin).
7. Tidak mempunyai selubung virion atau amplop
8. Tempat replikasinya di Inti
9. Terdapat 3 model struktu dimensi dari partikel adnovirus yang telah
dibangun berdasarkan pada kombinasi mikroskopi cryolectron dan
kristalografi sinar-X, setidaknya ada 13 protein dalam kapsid adnovirus
REPLIKASI ADNOVIRUS

-PELEKATAN
-PENETRASI
-DAN
PELEPASAN
VIRUS

TAHAP DINI

REPLIKASI
DNA VIRUS
DAN TAHAP
LANJUT
EPIDEMIOLOGI

Adenovirus terdapat di seluruh dunia. Penyebaran


adenovirus terutama melalui kontak langsung jalur oral-tinja,
tetapi dapat juga ditularkan melalui droplet pernapasan atau
lewat benda-benda yang terkontaminasi. Adenovirus
menyebar sangat mudah dan dapat bertahan untuk waktu
yang lama pada objek. Virus dapat menyebar melalui kontak
dengan droplet dari hidung dan tenggorokan dari orang yang
terinfeksi (misalnya saat batuk atau bersin). Infeksi dapat
terjadi sambil makan atau menyentuh mata, hidung atau
mulut jika tangan yang terkontaminasi dengan virus dan tidak
dicuci dengan baik.. Minum dari sumber air yang
terkontaminasi (misalnya kolam renang yang tidak terawat)
juga dapat menyebabkan infeksi.
PATOGENESIS

Adenovirus akan menyerang sel khususnya pada sel mukopiletal pada


Konjingtiva, saluran pernafasan saluran pencernaan dan saluran kemih. Proses
penginfeksian ini dimulai dengan perlekatannya ke reseptor sel melalui protein fiber
virus yang kemudian berlanjut mengalami replikasi dan pada akhirnya
mengalami viremia.
Selain itu virus ini dapat berkembang biak dan menjadi infeksi laten pada
kelenjar limfoid seperti adenoid, tonsil, dan bisa menjadi reaktif kembali pada keadaan
imunosupressed atau terinfeksi oleh agent yang lain.

Dalam proses menjadi pathogenesis terdapat 3 tipe infeksi pada sel target yaitu :
PENYAKIT YANG DITIMBULKAN

a)Demam faringokonjungtival
b)Infeksi saluran cerna
c)Sindrom Reye
d)Common Cold
DIAGNOSA

Diagnosa infeksi adenovirus dapat dilakukan dengan cara deteksi


antigen , uji PCR, isolasi virus, dan pemeriksaan serologi dapat
digunakan untuk mengidentifikasi infeksi adenovirus. Adenovirus dapat
diisolasi dari bahan usapan tenggorok, feses, atau usapan/kerokan
konjungtiva, urine, feses. Pembiakan dilakukan pada biakan jaringan.
Selain itu efek sitopatik terjadi sangat lambat yaitu berkisar antara 2-4
minggu dengan terlihatnya proses pembulatan (rounding),
penggembunga (swelling) dan pengelompokan sel-sel menjadi cluster-
cluster, badan inklusi intra nucleus, dan basofil. Identifikasi virus secara
serologi dilakukan dengan reaksi pengikatan komplemen, reaksi
hambatan hemaglutinasi dan reaksi netralisasi. Metode pendeteksian lain
dengan PCR, pengggunaan probe nucleic acid, dengan Rapid detection
(ELISA untuk serotype 40-41 tipe enteric, IF antibody, dan immune
antibody).
PENGOBATAN & PENCEGAHAN

a). Memberikan vaksin


b). Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
yang kotor, terutama sebelum makan
c) Menghindari kontak dengan penderita
d) Klorinasi yang adekuat pada kolam renang
e) Sterilisasi dan disinfeksi dari alat-alat mata dan penggunaan
single dosis vial pada pengobatan mata
f) Menggunakan sarung tangan untuk melakukan kontak dengan
sekresi mata yang infektif
g) Memberikan obat tetes mata secara hati-hati untuk
menghindari obat tetes mata dan obat-obatan yang
terkontaminasi.
PENGOBATAN & PENCEGAHAN

Untuk mengobati infeksi yang ditimbulkan oleh


adenovirus biasanya hanya membutuhkan terapi suportif
yang minim. Sedangkan untuk kasus yang berat dengan
pemberian terapi antiviral ribavirin dan vidarabine.
Selain itu kompres dingin dapat mengurangi beberapa
gejala yang ditimbulkan oleh infeksi tersebut. Namun
pada super infeksi bakteri pengobatan yang diberikan
dengan pemberian antibakteri.

Anda mungkin juga menyukai