Anda di halaman 1dari 23

BY :

NOVIA DWI ASTUTI, M.Kep.


DEFINISI
Suatu grafik yang
menggambarkan rekaman
listrik jantung
SANDAPAN EKG

1. BIPOLAR
2. UNIPOLAR
SANDAPAN BIPOLAR
Merekam perbedaan potensial dari 2 elektroda
Yaitu lead I, II, III
Lead I : Beda potensial tangan kanan (RA) dengan
tangan kiri (LA)
Lead II : Beda poensial tangan kanan (RA) dan kaki kiri
(LF)
Lead III : Beda potensial tangan kiri (LA) dengan kaki
kanan (RF)
SANDAPAN UNIPOLAR
1. Unipolar Ekstremitas
Sandapan aVR = RA
Sandapan aVL = LA
Sandapan aVF = LF
RA : Merah : tangan kanan
LA : Kuning : tangan kiri
LF : Hijau : kaki kiri
RF : Hitam : kaki kanan
SANDAPAN UNIPOLAR
2. Unipolar Prekordial
Sandapan V1 : ICS IV LS dextra
Sandapan V2: ICS IV LS sinistra
Sandapan V3 : Pertengahan V2 dan V4
Sandapan V4 : ICS V MCL sinistra
Sandapan V5 : Sejajar V4 garis axila depan
Sandapan V6 : Sejajar V4 garis axila tengah
KERTAS EKG
1 Kotak kecil = 1 mm = 0,04 detik
5 mm = 0,20 detik
1 Kotak besar = 25 mm = 1 detik
GELOMBANG EKG
Gelombang P :
Depolarisasi atrium, nilai normal = lebar ≤ 0,12 detik
dan tinggi ≤ 0,3 milivolt
(mv = millivolt)

Gelombang QRS :
Depolarisasi ventrikel, nilai normal = lebar 0,06 – 0,12
detik
GELOMBANG EKG
Gelombang Q :
Normal = lebar < 0,12 detik, dalamnya < 1/3 tinggi R

Gelombang T :
Repolarisasi ventrikel, normalnya : menghadap ke atas
STRIP EKG
A. IRAMA JANTUNG / NADI
Teratur / tidak, reguler / irreguler
Cara : lihat QRS ke QRS, yaitu
jarak antara R ke R’ dan
bandingkan dgn 1 lead ke lead
yang lain
STRIP EKG
B. HEART RATE
3 cara :
1. 300 dibagi (:) jumlah kotak besar antara R ke R’
2. 1500 dibagi (:) jumlah kotak kecil antara R ke R’
3. Hitung QRS dalam 6 detik (6 kotak besar) X 10 atau
12 detik (12 kotak besar) X 5, hitungan ini pada
irama yang irregular tetapi bisa juga untuk yang
regular
MORFOLOGI GEL P
 P berlekuk : dilatasi atrium kiri
 P runcing dan tinggi : dilatasi atrium kanan
 P Inversi : dilatasi atrium kiri
ANALISIS AKSIS JANTUNG
 Untuk mengetahui nilai sadapan negatif atau positif :
hitung kotak keci gel R DIKURANGI jumlah kotak
kecil gel S
 Aksis jantung dengan menghitung defleksi positif dan
negatif komplek QRS di sadapan I sebagai sumbu X
dan sadapan aVF sebagai sumbu Y
MENENTUKAN AKSIS JANTUNG
 Hasil sadapan I positif dan aVF positif, maka aksis
jantung NORMAL (-30 s/d + 110)
 Bila sadapan I positif dan aVF negatif tetapi sadapan II
positif : aksis normal; jika sadapan II negatif : aksis ke
kiri (LAD = Leaf Axis Deviation) = berada pada sudut
-30 s/d -90
Bila sadapan I negatif dan aVF positif, maka deviasi aksis
ke kanan (RAD = Right Axis Deviation) = berada pada
sudut + 110 s/d +180
Bila sadapan I negatif dan aVF negatif, maka deviasi ke
kanan atas = -90 s/d +180
STRIP EKG
C. KELAINAN KONDUKSI JANTUNG
1. ISKHEMIK
Jika didapatkan ST depresi / ST inverted atau T
depresi / T inverted
2. INJURY
atau infark jika didapatkan ST Elevasi
3. NEKROSIS
Jika didapatkan Q patologis yaitu tinggi Q > 1/3
R
LOKASI ABNORMAL KELAINAN KONDUKSI
JANTUNG
1. V1 – V4 : Anteroseptal
2. V1 – V6, I, aVL : Anterior ekstensif
3. V4 – V6, I, aVL : Anterolateral
4. V3 – V5 : Anterior terbatas
5. II, III, aVF : Inferior
6. I, aVL : Lateral tinggi
7. V1 dan V2 : Posterior
8. V1, V2, V3 : Posterior murni
9. Semua lead : Sub Endokardial
10. V3 – V6 : Apikal
EVALUASI TANDA-TANDA
HIPERTROPI

HIPERTROFI ATRIUM
HIPERTROFI ATRIUM KIRI
KARAKTERISTIK :
1. Durasi gelombang P > 0,11 detik
2. Gel. P berlekuk di sadapan I, II, aVL yang disebut P
mitral
3. Gel. P bifasik di sadapan V1 dengan bagian inversi
HIPERTROFI ATRIUM KANAN
KARAKTERISTIK :
1. Gel P yang tinggi (> 2,5 mv) dan runcing di II, III,
aVF yang disebut P Pulmonal
2. Gel. P bifasik di sadapan V1
HIPERTROFI VENTRIKEL KIRI
 SADAPAN PREKORDIAL :
1. Tinggi gel R di V5 atau V6 > 27 mm; dalamnya gel S
di V1 + tinggi gel R di V5 atau V6 > 35 mm
2. Depresi segmen ST dan Inversi gel T asimetris di V5
dan V6

SADAPAN EKSTREMITAS
1. Pada aVL, tinggi gel R >= 11 mm
2. Pada aVF, tinggi gel R < 20 mm
HIPERTROFI VENTRIKEL KANAN
KARAKTERISTIK :
1. Deviasi axis ke kanan (RAD)
2. Gel R tinggi, St depresi, T inverted di sadapan II, III,
aVF
3. Gel R tinggi terlihat pada V1, rasio R/S > 1 atau durasi
R > 0,03 detik
4. Gel S menetap di sadapan V5 dan V6

Anda mungkin juga menyukai