Anda di halaman 1dari 36

Trauma Abdomen

1. Jasmine Nydia Olata 1861050022


2. Yessica Milenia 1861050054
3. Jordan Parningotan 1861050073
4. Belencia Monike Naami 1861050081
5. Eko Yomi Saputro 1861050139
6. Chika Bernice Adi 1861050152
7. Ritma indiasmarani Tambunan 1861050160
8. Rustanti 1861050018
UNIT BELAJAR 5
SKENARIO 5 : Trauma abdomen
TIPE SKENARIO : an explanation problem

Nyeri perut hebat


Seorang laki-laki 25 tahun datang ke IGD dibawa oleh petugas jasamarga dengan setelah
tabrakan motor. Pasien masih sadar dan mengeluh nyeri hebat pada perut kanan atas.
Menurut saksi sebelum terjatuh korban mengalami benturan pada stang motornya. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 80/50 mmhg, nadi 118x/menit, pernafasan 24x/menit,
dan suhu 35,5°C . Pada pemeriksaan abdomen tampak jejas pada abdomen kanan atas
yang disertai nyeri tekan pada daerah tersebut

Tugas :
Fenomena apa yang terjadi pada scenario ini?
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa dapat mengerti, memahami dan menjelaskan
1. Definisi dan jenis trauma abdomen
2. Patofisiologi trauma tumpul abdomen
3. Patofisiologi trauma tajam abdomen
4. Gambaran klinis trauma abdomen
(anamnesis dan pemeriksaan fisik)
5. Pemeriksaan penunjang
6. Tatalaksana trauma abdomen
Definisi dan Jenis-Jenis Trauma
Abdomen
Definisi Trauma Abdomen
Abdomen adalah bagian tubuh yang berbentuk rongga terletak diantara
toraks dan pelvis.
Trauma adalah cedera fisik dan psikis, kekerasan yang mengakibatkan
cedera (Sjamsuhidajat, 1997).

Trauma abdomen adalah terjadinya cedera atau kerusakan pada organ


abdomen yang menyebabkan perubahan fisiologi sehingga terjadi gangguan
metabolisme kelainan imunologi dan gangguan faal berbagai organ.
Jenis-jenis Truma Abdomen
Trauma
abdomen

Trauma
Trauma tajam
tumpul

Luka iris/sayat luka tusuk luka bacok


(vulnus (vulnus (vulnus
scissum) punctum) caesum)
Patofisiologi Trauma Abdomen
Patofisiologi Trauma Trauma abdomen
Tumpul Abdomen (tusukan, tembakan)

Kerusakan Kerusakan Kerusakan


jaringan kulit organ jaringan vaskular

Luka terbuka
Organ Organ Perdarahan
berongga padat
Invasi bakteri
Kehilangan Volume
Infeksi Perforasi cairan darah
tubuh
Inflamasi Peritonitis Hipotensi
Syok
Nyeri hipovolemik Takikardi
Trauma tajam dikenal dalam tiga bentuk luka :
1. Luka iris atau luka sayatan (vulnus scissum)
2. Luka tusuk (vulnus punctum)
3. Luka bacok (vulnus caesum)

Berat ringannya luka tusuk tergantung dari dua faktor, yaitu :


1. Lokasi anatomi trauma
2. Kekuatan tusukan
Patofisiologi Trauma Tajam Abdomen
Gambaran Klinis Trauma
Abdomen
ANAMNESIS
Anamnesis pada Trauma Abdomen

• Identitas Pasien
• Keluhan utama : Nyeri pada perut
• Lokasi :
• Onset : Nyeri terus-menerus.
• Kualitas : Nyeri hebat.
• Kuantitas
• Kronologis : Sebelumnya mengalami kecelakaan dan
mengalami benturan.
• Modifying Factor:
Memperberat: ketika bergerak
Memperingan
• Keluhan tambahan : hipotermi, Jantung berdebar, lemas
• Tinjauan sistem
• Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat Penyakit Keluarga
• Riwayat Sosial
• Resume
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi

Trauma Tajam (Penetrasi) Trauma tumpul ( non-penetrasi)

• Adanya luka robekan, • Adanya jejas, laserasi didinding


• Adanya jejas ,laserasi didinding perut
perut, bagian usus yang keluar, • Grey turner sign, cullen sign
(merupak indikasi pendarahan
• Benda asing yang tertancap
retroperitoneal) lambat dalam
beberapa jam sampai hari
• Distensi abdomen
(pneumoperitonium, dilatasi gaster,
atau adanya iritasi peritoneal)
• Pergerakan pernapasan perut yang
tertinggal (tanda
adanyabperitonitis)
Perkusi

Trauma Tajam (Penetrasi) Trauma tumpul ( non-penetrasi)

• Adanya nada timpani karna dilatasi • Adanya nada timpani karna dilatasi
lambung akut di kuwadran atas kiri lambung akut di kuwadran atas kiri
ataupun adanya perkusi redup bila ataupun adanya perkusi redup bila
ada hemoperitoneum ada hemoperitoneum
• Shifting dullnes (adanya darah • Pekak hati yang menghilang
dalam perut) menunjukan adanya udara bebas
dalam rongga perut kemungkinan
• Pekak hati yang beranjak atau
adanya robekan dari organ usus
menghilang ( adanya udara bebas)
• Nyeri ketok • Nyeri ketok seluruh dinding perut
(adanya peritonitis umum).
Palpasi

Trauma Tajam (Penetrasi) Trauma tumpul ( non-penetrasi)

• Nyeri abdomen menyeluruh dan • Nyeri abdomen menyeluruh dan


nyeri lepas tanda kemungkinan nyeri lepas tanda kemungkinan
peritonitis akibat iritasi peritoneum peritonitis akibat iritasi peritoneum
oleh darah atau isi usus oleh darah atau isi usus
Pemeriksaan Penunjang
Darah Perifer Lengkap USG

• Mendeteksi adanya infeksi atau • Mendeteksi adanya cairan


perdarahan. intraperitoneal bebas.
Pemeriksaan Radiologi
• Dilakukan rontgen abdomen 3 posisi : supine, semi-erect, LLD
(left lateral decubitus)
• Mendeteksi ada/tidaknya udara bebas dibawah diafragma serta
didalam intraperitoneal.
Hemodinamik

TIDAK
STABIL
STABIL

DPL FAST CT-SCAN


CT-Scan
• Diagnostik cedera organ intra-abdomen dengan hemodinamik stabil.
• Menggunakan kontras intravena
• Tujuan
1. Menentukan derajat cedera organ padat
2. Penentu penatalaksanaan non-operatif
3. Penentu proses tindakan pembedahan
Diagnostic Peritoneal Lavage (DPL)
• Pemeriksaan cepat, aman, dan akurat.
• Mendeteksi ada/tidaknya perdarahan di intraperitoneal (hemodinamik tidak
stabil).
• Hasil pemeriksaan (+) jika
1. Pada aspirasi awal didapatkan >10 mL darah.
2. Jika tidak didapatkan darah masukkan 1000 mL cairan ringer laktat
Cairan yang keluar diperiksa didapatkan sel darah merah >100.000
sel/microliter atau leukosit >500 sel/microliter.
Focused Assessment Sonography for Trauma (FAST)
• Tidak invasif, tersedia dengan mudah, waktu persiapan singkat
• Mendeteksi ada/tidaknya cairan intraperitoneal dengan
hemodinamik stabil maupun tidak stabil.
• Akurat dalam mendeteksi darah >100 mL.
Laparotomi
• Modalitas diagnostik paling akhir.
• Indikasi
1. Hipotensi atau syok
2. Perdarahan tidak terkontrol
3. Muncul tanda peritonitis
4. Ruptur diafragma
5. Pneumoperitoneum
6. Eviserasi usus atau omentum
Tatalaksana
Gawat darurat
Airway
• Membuka jalan napas
• Pemeriksaan jalan napas
Breathing
• Cek pernafasan dengan look, feel and listen
CIRCULATION
• Tingkat kesadaran
• Cek ada tidaknya denyut nadi korban
Daftar Pustaka
• Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2014. Kapita Selekta Kedokteran Edisi IV.
Jakarta: Media Aesculapius.
• Feliciano, David dkk. 2008. Trauma, Sixth Edition.
• Buku kurikulum pendidikan dan latihan PTBMMKI. Edisi 4
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai