Anda di halaman 1dari 37

GLOBALISASI

Standar Kompetensi :
Memahami dampak globalisasi dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

Kompetensi Dasar
 1. Menjelaskan pengertian dan pentingnya globalisasi bagi Indonesia
 2. Mendeskripsikan politik luar negeri dalam hubungan internasional
di era globalisasi
 3. Mendeskripsikan dampak globalisasi terhadap kehidupan
masyarakat
 4. Menentukan sikap terhadap dampak globalisasi
A. Pengertian dan Pentingnya Globalisasi
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Globalisasi
berarti proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Secara
makna kata, globalisasi adalah seluruh proses kehidupan
manusia sehingga mendunia.
2. Menurut Martin Albrow
Globalisasi adalah keseluruhan proses di mana penduduk
dunia terinkorporasi (tergabung) ke dalam masyarakat
dunia yang tunggal.
3. Menurut Bank Dunia
Globalisasi berarti kebebasan dan kemampuan individu
dan perusahaan untuk memprakarsai transaksi ekonomi
dengan orang-orang dari negara-negara lain
Kesimpulan : Globalisasi adalah suatu proses di mana
antarindividu, antar kelompok, dan antar negara saling
berinteraksi, bergantung, terkait dan saling memengaruhi
satu sama lain yang melintasi batas negara.
 Globalisasi muncul karena adanya bangsa-
bangsa, hal ini sudah tercantum dalam Al
Qur’an, Q.S. Al Hujuraat : ayat 10-13
 ”Hai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seseorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia di antara kamu ialah orang yang
paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui lagi Maha mengenal.”
Masalah Globalisasi merupakan suatu ketergantungan
dalam masalah sosial, politik, ekonomi, dan budaya
antarbangsa di dunia. Globalisasi terbentuk karena
beberapa faktor, yaitu :

a. Kebijakan negara untuk berhubungan dan


menjalin kerja sama dengan negara lain.
b. Sistem ekonomi internasional
c. Adanya migrasi penduduk ke berbagai negara
d. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Penyebab meningkatnya globalisasi ada tiga faktor,
yaitu
a. Adanya Perubahan Politik Dunia
Menurut Anthony Giddens, ada sejumlah pengaruh
politik yang memengaruhi meningkatnya
globalisasi.
1) Bubarnya Uni Soviet tahun 1991 dan Jatuhnya
Komunisme Model Soviet.
Sejak bubarnya Uni Soviet, negara-negara bekas
blok Soviet seperti Rusia, Polandia, Republik
Ceko, dan lain-lain bergerak mengikuti sistem
politik dan ekonomi Barat.
2) Munculnya Mekanisme Pemerintahan Internasional
dan Regional
Mekanisme pemerintah internasional dan regional
misalnya PBB dan Uni Eropa.
3) Munculnya Organisasi Antarpemerintah
(Intergovernmental Organizations/IGOs) dan
Organisasi Non-pemerintah Internasional
(Internasional Non-Governmental
Organizations/INGOs)
Organisasi-organisasi internasional ini mendorong
terjadinya komunikasi dan interaksi
antarpemerintah atau masyarakat antarnegara. Hal
ini juga mendorong meningkatnya globalisasi.
b. Adanya Aliran Informasi yang cepat dan luas
Kemajuan pesat di bidang teknologi informasi dan
komunikasi mendorong tiap-tiap individu bisa
berhubungan dengan cepat. Selain itu, kemajuan di
bidang teknologi juga menbuat individu dapat
mengakses informasi dengan cepat, baik informasi
dari dalam negeri maupun luar negeri.
c. Berkembang Pesatnya Perusahaan-Perusahaan
Transnasional.
Perusahaan transnasional atau transnational
corporations (TNCs) adalah perusahaan yang
memproduksi barang atau jasa di lebih dari satu
negara.
Bentuk globalisasi antara lain adalah :
a. Globalisasi Ekonomi
berarti kemajuan ekonomi mendorong setiap
negara untuk mengadakan kegiatan ekonomi di
negara lain, misalnya ekspor, impor, penanaman
modal (investasi), atau pendirian perusahaan di
negara lain.
Globalisasi ekonomi semakin jelas dengan
adanya kerja sama perdagangan bebas di
berbagai kawasan sebagai berikut :
1) International Monetary Fund (IMF) atau Dana
Moneter Internasional
Didirikan 27 Desember 1945 dan memulai
kegiatannya pada 1 Maret 1947. IMF bermarkas di
Washington DC, Amerika Serikat. Tujuan IMF, yaitu :
a. Memajukan kerjasama moneter internasional dan
memperluas perdagangan internasional; dan
b. Membantu pengadaan sistem pembayaran
multilateral terhadap perjanjian-perjanjian yang
sedang berlaku antara para anggota dan memberi
bantuan (kredit) kepada negara-negara anggota.
2) Asia Pasific Economic Coorperation (APEC)
 APEC didirikan pada November 1989 di Canbera , Australia.
APEC berdiri atas prakarsa Perdana Menteri Australia, Bob
Hawke . Kerja sama perdagangan bebas di Asia Pasifik ini
akan dimulai pada 2020.
Dasar pemikiran atau latar belakang didirikanna APEC, yaitu:
a) Maraknya organisasi-organisasi perdaganga, seperti
masyarakat Ekonomi Eropa (MEE);
b) Meningkatnya proteksionisme;
c) Perubahan yang cepat dalam bidang ekonomi dan politik
di negara-negara bekas Uni Soviet; dan
d) Pemikiran bahwa kemajuan ekonomi suatu negara dapat
tercapai jika didorong pasar ke ekonomi regional atau
internasional.
KTT APEC, November 1994 di Bogor, diputuskan
Deklarasi Bogor berisi tiga belas (13) butir, antara lain :
a) APEC mempromosikan kerja sama ekonomi berdasarkan
tangung jawab bersama, saling menghormati dan
keuntungan bersama.
b) APEC akan mempercepat usaha menghilangkan proteksi.
c) APEC menyerukan seluruh Anggota WTO untuk
bekerjasama dengan APEC menuju liberalisasi perdagangan
multilateral
d) APEC mengadopsi tujuan jangka panjang perdangan dan
investasi yang bebas dan terbuka di Asia Pasifik
e) Wilayah yang ekonominya tingkat industri, perdagangan &
investasi yang bebas dan terbuka akan tercapai paling lama
tahun 2010, wilayah berkembang tahun 2020
3. World Trade Organization (WTO) atau
Organisasi Perdagangan Dunia
 WTO didirikan pada 1 Januari 1995 .
 Saat ini terdapat 135 negara anggota WTO.
Organisasi ini memiliki prinsip, antara lain :
a) Meningkatkan perdagangan bebas melalui reduksi
hambatan tarif dan nontarif;
b) Memastikan bahwa hambatan yang berlaku selalu
dilaksanakan secara konsisten; dan
c) Mereduksi praktik-praktik yang tidak adil, seperti
subsidi ekspor dan dumping.
4) ASEAN Free Trade Agreement (AFTA)
AFTA merupakan salah satu perjanjian di antara
negara-negara anggota ASEAN. Perjanjian ini berintikan
akan dilaksanakannya perdagangan bebas di Asia Pasifik
yang dimulai pada 2003.

b. Globalisasi Politik
yaitu terjadinya kebijakan luar negeri masing-masing
negara untuk membangun suasana politik yang
demokratis. Setiap kejadian politik di suatu negara
dengan cepat diketahui oleh negara lain dan akhirnya
mempengaruhi kehidupan politik di negar lain
c. Globalisasi Sosial Budaya
yaitu terjadinya kehidupan sosial budaya yang
saling mempengaruhi di seluruh dunia.
Misalnya : gaya pakaian / gaya hidup artis hollywood
diikuti banyak orang di berbagai dunia
d. Globalisasi Sumber Daya Manusia
berkaitan dengan terjadinya perpindahan penduduk
secara cepat dari suatu negara ke negara lain untuk
kepentingan bekerja, sekolah atau kepentingan lain.
e. Globalisasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Terjadinya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang menjangkau seluruh dunia.
misalnya : Hand Phone, Internet.
2. Pentingnya Globalisasi di Indonesia
Yaitu :
a. mempermudah mengembangkan berbagai
kemajuan yang dicapai negara lain
b. mempermudah hubungan kerja sama dengan
negara lain
c. mempermudah bangsa Indonesia untuk
mengenalkan berbagai keunggulan yang dimiliki
kepada negara lain;
d. mempermudah bangsa Indonesia memenuhi
kebutuhan pembangunan yang harus
didatangkan dari negara lain.
TUGAS-1
 Mencari 3 artikel di koran secara berkelompok tentang
kerjasama antar negara, dirangkum & di tuliskan
sumbernya ! ( Sudahkah Anda mengerjakannya ?)
B. Politik Luar Negeri Indonesia di Era Global
1. Pengertian dan Tujuan Politik Luar Negeri
Politik Luar negeri diartikan sebagai pola perilaku
yang diwujudkan oleh suatu negara sewaktu
memperjuangkan kepentingan dalam hubungan
dengan negara lain.
Politik luar negeri suatu negara secara umum
mempunyai tujuan sbb:
a. mempertahankan integritas negara
b. meningkatkan kepentingan ekonomi negara
c. menjamin keamanan nasional
d. melindungi martabat dan kepribadian nasional
e. membangun kekuasaan dan pengaruh thd ngr
lain
2. Faktor-faktor Penentu Politik Luar Negeri
Kebijakan politik luar negeri suatu negara
dipengaruhi oleh berbagai faktor berikut :
a. Faktor Geografis
Letak dan kondisi geografis suatu negara
mempengaruhi kebijakan politik luar negeri.
b. Faktor Kependudukan
Jumlah dan kualitas penduduk di suatu negara
akan mempengaruhi kebijakan politik luar
negerinya.
c. Faktor Sumber Daya Ekonomi
Agar sumber daya ekonomi dapat dimanfaatkan
maksimal untuk kesejahteraan rakyat, maka perlu
kerjasama dengan negara lain.
d. Faktor Ideologi
Ideolo gi suatu negara menjadi acuan dalam
membangun negara, termasuk kebijakan politik luar
negerinya.
e. Faktor Hukum dan Kebijakan
Aturan hukum suatu negara, terutama UUD menjadi
acuan utama suatu negara dalam mengembangkan
politik luar negeri.
3. Pentingnya Politik Luar Negeri di Era
Globalisasi
a. Meningkatkan kerjasama antarbangsa dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan, keamanan, dan
kepribadian bangsa.
b. Membangun tatanan dunia global yang tertib dan
damai.
c. Meningkatkan kebersamaan anatarnegara dalam
mengatasi berbagai persoalan global. Contoh :
terorisme, kerusakan lingkungan dan kejahatan
internasional.
4. Politik Luar Negeri Indonesia
Politik luar negeri Indonesia adalah bebas-aktif.
Bebas artinya negara Indonesia mengakui
kemrdekaan dan kebebasan negara lain dan juga
bebas menentukan kerja sama dengan negara
mana pun.
Aktif, artinya negara Indonesia aktif turut serta
dalam percaturan internasional dalam rangka
menciptakan ketertiban dan perdamaian dunia.
Berdasarkan UU No.37 Tahun 1999 tentang
Hubungan Luar Negeri , tgl 14 Sept 1999
Landasan politik luar negeri bebas-aktif adalah sebagai
berikut :
a. Ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka, artinya
negara Indonesia selalu terbuka terhadap segala
perubahan dunia yang baik dan sesuai nilai-nilai
Pancasila
b. Tujuan nasional Indonesia, terutama yang keempat
Pembukaan UUD 1945, yaitu turut serta
menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Politik luar negeri bebas-aktif diwujudkan melalui
berbagai kebijakan2 berikut :
a. Berhubungan dan bekerja sama dengan negara lain
atas dasar persamaan derajat antar bangsa.
b. Mengakui kemerdekaan dan kedaulatan negara lain.
c. Membantu negara lain yang membutuhkan.
d. Bergabung dengan organisasi internasional.
e. Mengembangkan hubungan diplomatik dengan
negara lain.
f. Mengirimkan pasukan perdamaian untuk
membantu penyelesaian konflik negara lain.Mis :
Pasukan Garuda XXIII-C ke Libanon th 2008
C. Dampak Globalisasi
1. Dampak Globalisasi secara Umum
Globalisasi tidak dapat dihindarkan lagi, karena
meningkatnya jaringan komunikasi dan transportasi
dunia.
Globalisasi yang terjadi meliputi berbagai aspek, yaitu :
a. Ideologi
Ideologi negara-negara maju mempengaruhi
negara2 miskin untuk mengikutinya, misalnya
Liberalisme
b. Politik
Demokrasi, kebebasan mengemukakan pendapat,
dan transparansi telah dijamin oleh peraturan
perundang-undangan.
c. Ekonomi
Terbukanya Indonesia terhadap barang-barang dari
pasar dunia dan masuknya investasi asing
menunjukkan secara ekonomi Indonesia sudah
mengalami globalisasi.
d. Hukum
Hukum dan norma di Indonesia mendapat pengaruh
dari globalisasi, hukum yang berlaku di Indonesia
menyerupai hukum internasional.
Contoh : Amandemen UUD 1945, peraturan ttg obat2
terlarang, psikotropika dan pernikahan dua
kewarganegaraan.
e. Bahasa
Globalisasi telah membawa pengaruh thd bahasa
yang digunakan oleh negara-negara berkembang.
Tuntutan msyarakat untuk menguasai bahasa-
bahasa asing merupakan dampak globalisasi.
f. Budaya
Globalisasi menimbulkan pranata-pranata atau
lembaga-lembaga sosial baru. Globalisasi dapat
memperkuat norma sosial dan nilai budaya. Antara
lain sebagai berikut :
1) Muncul dan berkembangnya lembaga-lembaga
swadaya masyarakat (LSM).
2) Muncul dan berkembangnya budaya pesta berdiri
(standing party).
3) Hadirnya kebudayaan asing, aliran musik baru, tari-
tarian baru dan film-film Barat.
4) Munculnya kafe atau klub-klub malam.
5) Muncul dan berkembangnya ajang kompetisi
kecantikan, pameran pakaian dan kontes-kontes
lain.
6) Berkembangnya pengetahuan dan teknologi.
7) Perubahan pandangan hidup masyarakat sejalan
dengan perubahan budaya dan konsep hidup.
2. Dampak Globalisasi dalam kehidupan
Masyarakat
Terjadi perubahan yang tampak jelas di masyarakat, yaitu :
a. Gaya hidup gotong royong dan kebersamaan menjadi
semakin menipis karena pengaruh individual dari
negara lain.
b. Gaya berpakaian mengikuti gaya pakaian global
sehingga gaya pakaian lokal semakin pudar.
c. Kesenian dan hiburan mengikuti kesenian dan hiburan
global sehingga kesenian lokal semakin tidak menarik.
d. Sopan santun dalam pergaulan kehidupan sehari-hari
yang diwarnai norma-norma luhur semakin sulit
diterapkan.
Dampak Globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara :
a. Menguatnya tuntutan demokratisasi yang cenderung
mengarah kepada demokrasi liberal.
b. Meningkatnya ketergantungan negara Indonesia
dengan negara lain, misalnya : transportasi &
telekomunikasi.
c. Menguatnya tuntutan penegakkan HAM
d. Menguatnya persamaan di depan hukum.
e. Kerusakan lingkungan yang semakin parah karena
eksploitasi alam yang kurang bijaksana.
Aspek Globalisasi :
a. Aspek Positif
1) bidang Politik :
a) transparansi dalam pemerintahan.
b) demokratisasi
c) kebebasan bertanggung jawab.
2) Bidang Ekonomi
a) terbukanya pasar internasional atas barang atau
produksi dalam negeri.
b) dorongan untuk memproduksi barang berkualitas
c) mendorong devisa negara dan investasi modal
d) mendorong kreativitas pengusaha, dan
e) memperluas lapangan kerja.
3) Bidang sosial budaya
a) pengetahuan berkembang pesat.
b) muncul etos kerja keras
c) budaya mengantri di supermarket
d) pola berpikir atau pandangan hidup lebih baik
e) berkembangnya teknologi modern dan informasi
b) Aspek negatif
1) Bidang ekonomi
a) negara kita dibanjiri oleh barang-barang impor.
b) investasi asing yang berlebihan dapat menggeser
ekonomi lokal
c) munculnya monopoli, karena yang kuat menang
dan yang lemah kalah.
2) Bidang Sosial Budaya
a) munculnya individualitas
b) munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan
pribadi dianggap suatu nilai hidup tertinggi
c) materialisme dan konsumerisme
Prioritas dalam hubungan Luar
Negeri RI
Menurut Dr. Alwi Shihab, hubungan luar negeri
Indonesia mempunyai beberapa prioritas, yaitu :
a. Segi Ekonomi
usaha memanfaatkan peluang dan mengatasi
tantangan yang timbul dari arus globalisasi untuk
kepentingan nasional.
b. Segi Politik
Menjalankan politik luar negeri yang rasional dan
moderat dengan mengandalkan prinsip-prinsip kerja
sama internasional, saling menghormati kedaulatan
nasional.
 c. Konteks Regional
Indonesia sangat mendukung pemulihan perekonomian
Asia Tenggara dan akan berpartisipasi aktif dalam
pelbagai langkah inovatif ASEAN dan tetap memainkan
leadership role di ASEAN serta menjaga kekompakan
(cohesion) sesama ASEAN.
d. Dalam Konteks Global.
Indonesia tetap menaruh harapan besar pada PBB dan
tetap meyakini keabsahan institusi ini sebagai lembaga
multilateral yang paling kompeten.
D. Sikap terhadap Dampak Globalisasi
Kemampuan yang sangat diperlukan untuk
menghadapi globalisasi adalah :
1. Meningkatkan IMTAQ
2. Penguasaan teknologi komunikasi dan
informasi.
3. Penguasaan bahasa asing
4. Meningkatkan pendidikan
5. Meningkatkan kualitas dalam negeri
 Sikap yang perlu dikembangkan untuk menghadapi
dampak globalisasi adalah :
1. Meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme.
2. Selektif terhadap budaya asing yang masuk
Indonesia
3. Meningkatkan kreativitas diri.
4. Mencintai produksi dalam negeri dan berusaha
meningkatkan mutu produksi dalam negeri.
5. Memperteguh kepribadian melalui pengamalan
nilai-nilai agama.

Anda mungkin juga menyukai