Anda di halaman 1dari 29

IDENTIFIKASI POTENSI IMPLEMENTASI KEGIATAN

PENGEMBANGAN DAN HASIL PENELITIAN SEKTOR


KEHUTANAN DALAM RKP 2018
Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi KLHK

Direktorat Lingkungan Hidup

Bogor, 19 September 2017


Kerangka Paparan

1. RPJMN 2015-2019

2. RKP 2018

3. Rincian Program/Kegiatan Prioritas Nasional dan Bidang TA


2018

4. Penutup

2
3

1 RPJMN 2015-2019
4
RPJMN 2015-2019
Dalam Kerangka RPJPN 2005-2025

Visi Pembangunan 2005-2025


INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR

(UU 17 TAHUN 2007)


VISI MISI PEMBANGUNAN

VISI PEMBANGUNAN NASIONAL untuk tahun 2015-2019 adalah:


“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan
Gotong-royong”

Visi ini diwujudkan melalui 7 (tujuh) MISI PEMBANGUNAN yaitu:


1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang
kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan
kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara
hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan
kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

5
SEMBILAN AGENDA PEMBANGUNAN

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman
kepada seluruh warga negara.
2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih,
efektif, demokratis, dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka negara kesatuan.
4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum
yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga bangsa
Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi
domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

6
Capaian Sasaran Pokok RPJMN 2015-2019 7

Konsolidasi Sasaran Pokok Menurut Dimensi Pembangunan


Dimensi Pembangunan + TOTAL Notifikasi
Ekonomi Makro 1 (17%) 5 (83%) 6 (100%) belum tercapai
Pembangunan Manusia dan Masyarakat 12 (32%) 25 (68%) 37 (100%) belum tercapai
Pembangunan Sektor Unggulan 32 (49%) 34 (52%) 66 (100%) belum tercapai
Pemerataan dan Kewilayahan 9 (26%) 25 (74%) 34 (100%) belum tercapai
Pembangunan Politik, Hukum, Pertahanan Dan Keamanan 23 (70%) 10 (30%) 33 (100%) sudah tercapai
TOTAL 77 (44%) 99 (56%) 176 (100%) belum tercapai

Keterangan Notifikasi:
• Agregasi notifikasi dengan menggunakan metode statistik deskriptif, melalui penggunaan modus:
frekuensi/jumlah terbanyak, yang merupakan kombinasi dari tiga kategori menjadi dua kategori,
yaitu hijau dan (kuning+merah).
• Pemberian kategori, jika jumlah terbanyak:
- Hijau: notifikasi warna putih, kategori sudah tercapai
- Kuning+Merah: notifikasi warna hitam, kategori belum tercapai
REPUBLIK
INDONESIA
Sasaran LHK: Pembangunan Sektor Unggulan
2015 2016 Target Perkiraan
2014
INDIKATOR SASARAN POKOK RPJMN Capaian 2019
(baseline )
Target Realisasi Target Realisasi* 2019 (Notifikasi)

Ketahanan Air, Infrastruktur Dasar dan Konektivitas


1 Ketahanan Air
a. Kapasitas air baku nasional (m3/detik) 51,44 9 6,97 12 7,17 67
b. Pembangunan Waduk (kumulatif 5 tahun) (waduk) 21 11 5 8 2 49
c. Ketersedian air irigasi yang bersumber dari waduk (%) 11 20 11 20 11 20
d. Terselesaikannya status DAS lintas negara (DAS) 0 3 3 7 7 19
5,5 juta ha
e. Berkurangnya luasan lahan kritis melalui rehabilitasi dalam KPH (ha) 500.000 1.250.000 239.287 2.500.000 1.499.287
(kumulatif)
f. Pulihnya kesehatan 5 DAS Prioritas (DAS Ciliwung, DAS Citarum, DAS
Serayu, DAS Bengawan Solo, dan DAS Brantas) dan 10 DAS prioritas 0 5 8 7 9 15
lainnya sampai dengan tahun 2019 (DAS)
g. Terjaganya / meningkatnya jumlah mata air di 5 DAS prioritas dan 10 DAS
0 5 8 7 13 15
prioritas lainnya sampai dengan 2019 melalui konservasi sumber daya air

h. (DAS)
Kapasitas/Daya tampung (Miliar m3) 15,8 16,85 16,808 17,26 16,812 19
i. Rata-rata kapasitas Desain Pengendalian Struktural dan Non Struktural
5-25 10-25 5-25 10-50 10-25 10-100
Banjir (tahun)
REPUBLIK
INDONESIA
Pembangunan Sektor Unggulan...(6)
2015 2016 Target Perkiraan
2014
INDIKATOR SASARAN POKOK RPJMN Capaian 2019
(baseline ) Target Realisasi Target Realisasi*
2019 (Notifikasi)

Ketahanan Air, Infrastruktur Dasar dan Konektivitas


2 Infrastruktur Dasar dan Konektivitas
a. Kapasitas pembangkit (GW) 50,70 53,5 55,5 61,5 58,70 86,6
b. Rasio elektrifikasi (%) 81,50 83,2 88,3 90,15 90,15 96,6
c. Konsumsi Listrik per Kapita (kWh) 843,00 914 910 985 975,00 1.200
d. Kondisi mantap jalan nasional (%) 94 96 89 89 91 98
e. Pengembangan jalan nasional (km) 38.570 47.017 47.017 47.017 47.017 45.592
f. Pembangunan jalan baru (kumulatif 5 tahun) (km) 1.202 143 512 988,3 768,65 2.650
g. Pengembangan jalan tol (kumulatif 5 tahun) (km) 807 125 144 104 164 1.000
h. Panjang jalur kereta api (km) 5.343 186,99 313,4 542,27 174,3 4.471
i. Pengembangan pelabuhan (unit) 278 318 306 358 270 450
j. Dwelling Time Pelabuhan (hari) 6-7 5-6 5-6 4-5 4-5 3-4
k. Jumlah bandara (lokasi) 1 15 0 15 3 15
l. On-time Performance penerbangan (%) 75 78 77 80 79 95
m. Kab/Kota yang dijangkau Broadband (%) 82 84 88 86 92 100
n. Jumlah Dermaga Penyeberangan (unit) 210 60 21 28 22 275
o. Pangsa Pasar Angkutan Umum Perkotaan (%) 23 25 24 27 26 32

3 Lingkungan
a. Emisi Gas Rumah Kaca (%) 15,5 17,3 7,2 * ) 19,1 NA ~ 26
b. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) 63,42 64,5-65,0 64,84 66,5-68,5 63,14 66,5-68,5

*) belum termasuk sektor hutan dan lahan


10

2 RKP 2018
Rancangan Tema RKP 2018

TEMA RENCANA KERJA PEMERINTAH 2018 :


“Memacu Investasi dan Memantapkan Pembangunan Infrastruktur Untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas”

Upaya Menjaga Pertumbuhan Ekonomi 2017 dan Mendorong Pertumbuhan


Ekonomi 2018
Memprioritaskan Belanja Pemerintah
•Memperbaiki Kualitas Belanja.
•Peningkatan iklim usaha dan iklim investasi yang lebih kondusif Untuk Pencapaian Sasaran Prioritas
•Peningkatan daya saing dan nilai tambah industri Nasional
•Peningkatan peran swasta dalam pembiayaan dan pembangunan infrastruktur

Peningkatan Kualitas Money Follow Program dengan pendekatan Holistik, Tematik, Integratif dan Spasial

RKP 2015*) RKP 2016 RKP 2017 RKP 2018 RKP 2019

Memacu Pembangunan MEMACU INVESTASI DAN


Melanjutkan Reformasi Mempercepat Pembangunan
Infrastruktur Dan Ekonomi MEMANTAPKAN PEMBANGUNAN Ditentukan dalam
Bagi Percepatan Infrastruktur Untuk
Untuk Meningkatkan INFRASTRUKTUR UNTUK proses penyusunan
Pembangunan Ekonomi Memperkuat Fondasi
Kesempatan Kerja Serta PERCEPATAN PERTUMBUHAN
Yang Berkeadilan Pembangunan Yang RKP 2019
Mengurangi Kemiskinan Dan EKONOMI YANG BERKUALITAS
Berkualitas Kesenjangan Antarwilayah
Penajaman Prioritas Nasional

URAIAN RKP 2017 RANCANGAN RKP 2018

Prioritas Nasional 23 10
Program Prioritas 88 30

• Prioritas yang semakin tajam menjadi dasar dari upaya penajaman alokasi
anggaran pembangunan
• Disamping itu disusun pula skala prioritas dari masing-masing program
prioritas yang akan digunakan jika terdapat kenaikan/penurunan anggaran
Rancangan Prioritas Nasional dan Program Prioritas 2018
I. PENDIDIKAN IV. PENGEMBANGAN DUNIA USAHA VII. PENANGGULANGAN KEMISKINAN
DAN PARIWISATA 17. Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat
1. Pendidikan Vokasi
8. Pengembangan 3 Kawasan Sasaran
2. Peningkatan kualitas Pariwisata (dari 10) 18. Pemenuhan Kebutuhan Dasar
guru 9. Pengembangan 5 Kawasan
Revolusi Mental 19. Perluasan Akses Usaha Mikro,
II. KESEHATAN Ekonomi Khusus (KEK) (dari 10) Kecil, dan Koperasi
Perubahan Iklim
3. Peningkatan Kesehatan 10. Pengembangan 3 Kawasan Industri
VIII.INFRASTRUKTUR,
(KI) (dari 14)
Ibu dan Anak KONEKTIVITAS, DAN
11. Perbaikan Iklim Investasi dan KEMARITIMAN
4. Pencegahan dan Penciptaan Lapangan Kerja
Penanggulangan 20. Pengembangan Sarana dan
12. Peningkatan Ekspor Barang dan Prasarana Transportasi (darat,
Penyakit Jasa Bernilai Tambah Tinggi laut, udara, dan inter-moda)
5. Preventif dan Promotif V. KETAHANAN ENERGI 21. Pengembangan Telekomunikasi
(Gerakan Masyarakat 13. EBT dan Konservasi Energi dan Informatika
Hidup Sehat)
14. Pemenuhan Kebutuhan Energi IX. PEMBANGUNAN WILAYAH
III. PERUMAHAN DAN VI. KETAHANAN PANGAN 22. Pembangunan Wilayah
PERMUKIMAN 15. Peningkatan Produksi pangan Perbatasan dan Daerah Tertinggal
6. Penyediaan Perumahan 16. Pembangunan sarana dan 23. Pembangunan Perdesaan
Layak prasarana pertanian (termasuk 24. Reforma Agraria
7. Air Bersih dan Sanitasi irigasi) 25. Pencegahan dan Penanggulangan
Bencana (a.l Kebakaran Hutan)
Kesetaraan 26. Percepatan Pembangunan Papua Tata kelola
Gender Pemerintahan
X. POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN & KEAMANAN yang Baik
27. Penguatan Pertahanan 29, Kepastian Hukum
28. Stabilitas Politik dan Keamanan 30. Reformasi Birokrasi

13 = Pengarusutamaan/Mainstreaming
KRITERIA PROYEK PRIORITAS 2018
- Ruang Lingkup (Fokus)
Kelengkapan - Jangka Waktu dengan tahapan yang terukur
Informasi - Lokasi
- Kebutuhan Anggaran

- Merupakan kegiatan yang signifikan untuk mencapai sasaran RKP/RPJMN


- Bukan kegiatan rutin/berulang-ulang atau kegiatan yang bersifat administrative/operasional
Kelayakan - Sesuai dengan Tusi & Kewenangan
- Memiliki muatan proyek yang memiliki tahapan (siklus) perencanaan – pelaksanaan – monev
Proyek Prioritas - Bukan kegiatan yang selesai dilakukan dalam jangka sangat pendek (satu titik waktu)
Nasional
2018
Fisik/Konstruksi:
- Terdapat kesiapan sesuai siklus proyek (FS/DED)
- Kesiapan lahan untuk tahun 2018
Kesiapan - Terdapat Indikator pemantauan dan evaluasi
(implementasi - Organisasi pelaksana kegiatan (manajemen proyek) dan identifikasi stakeholder yang terkait (Pusat,
di 2018) Daerah, Swasta/BUMN/Masyarakat)
- Terdapat Rencana umum pengadaan barang/jasa
Dilaksanakan oleh 1 K/L
Non-Fisik:
Dilaksanakan oleh beberapa - Terdapat desain program dan kegiatan/proyek (didukung dengan background study)
Instansi (K/L, Pemda, BUMN) - Terdapat Indikator pemantauan dan evaluasi
- Organisasi pelaksana kegiatan (manajemen proyek) dan identifikasi stakeholder yang terkait (Pusat,
Daerah, Swasta/BUMN/Masyarakat)
- Terdapat Rencana umum pengadaan barang/jasa

14
INSTRUKSI PRESIDEN RI TERKAIT SEKTOR
KEHUTANAN

1) “Pastikan kita bisa mencegah kebakaran hutan dan lahan


gambut dengan baik dengan menguatkan sinergi antar
instansi, hilangkan egosektoral sehingga aksi pencegahan
dan pengendalian bisa lebih efektif .”
2) “Saya minta kementerian dan lembaga terkait melakukan
langkah-langkah percepatan implementasi dari reforma
agraria.” – salah satu langkah pemanfaatan hutan bagi
rakyat

3) “Kita berkeinginan program perhutanan sosial ini bisa


membuat masyarakat secara legal masuk dalam kawasan
hutan”
PEMBANGUNAN BIDANG KEHUTANAN TA 2018
Isu Strategis Bidang Kehutanan dalam RKP 2018

Reforma Agraria -
Pengendalian Kebakaran
Pelepasan Kawasan Perhutanan Sosial
Hutan, Kebun dan Lahan
Hutan

Penyiapan Destinasi Pemberantasan Penyakit


Ketahanan Pangan
Ekowisata Endemik

Sumber Energi Pendidikan Vokasi


Penanggulangan Banjir
Terbarukan Kehutanan

16
Kebijakan Terobosan Bidang Kehutanan

±10%

Support economic inclusivity,


Kemitraan Kehutanan

Hutan Rakyat

consolidate social capital


Hutan Tanaman Rakyat

Target social forestry until Hutan Adat

2019
Hutan Desa

0,51% Hutan Kemasyarakatan

2014 2019
Increase access Allocate forest zone Delay new Support National
right to manage for land reform 4,1 permission for palm Strategy Program
forest million ha oil plantation 104.126 ha
for Infrastructure
12,7 millions ha
67.862 ha

49.803 ha 49.224 ha
42.612 ha

Hutan
HKm HD HKm HD Adat

2015 2016

17
Highlight Pengelola Kawasan Konservasi (BTN/BKSDA) Sebagai Agen Pembangunan Kewilayahan

Mini/mikro hidro
Pengelolaan Kolaboratif untuk energi listrik Pembangunan Wildlife
bersama Masyarakat Rescue Unit (WRU)

Pengelolaan Kolaboratif
bersama Masyarakat

Pengelolaan Kolaboratif
Pengembangan Destinasi bersama Masyarakat
Ekowisata di Danau Toba

Pengendalian Kebakaran
di Kawasan Konservasi
Pengendalian Penyakit
Schistosomiasis

Mini/mikro hidro
untuk energi listrik

Pengembangan Destinasi
Ekowisata di Borobudur
Pengembangan Destinasi
Ekowisata di Mandalika

PN Pengembangan Wilayah PN Pengembangan Wilayah


PN Kesehatan PN Pengembangan Pariwisata PN Ketahanan Energi
(Penanggulangan Bencana) (Pembangunan Pedesaan)

18
Highlight Pengendalian Kebakaran Hutan, Kebun, dan Lahan dalam Rancangan RKP 2018

Lokus Prioritas Pencegahan Kebakaran Hutan,


Kebun dan Lahan:
8 Provinsi rawan kebakaran: Riau, Sumatera
Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan
Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,
Papua
66 Kabupaten/Kota dan 731 desa

Kegiatan Pengendalian Kebakaran Hutan, Kebun, dan Lahan


Proyek Prioritas Anggaran (juta Rp) Instansi Lokasi
Patroli terpadu pencegahan Karhutbunla 149.000 KLHK 8 provinsi prioritas
Pemadaman karhutbunla darat 15.000 KLHK 8 provinsi prioritas
Restorasi gambut 500.000 BRG 7 provinsi prioiritas
Pemadaman karhutbunla udara 20.000 KLHK 8 provinsi prioritas
Revitalisasi sarpras pemadaman 12.700 KLHK 8 provinsi prioritas dan kk
Dalkarhut KPHP 20.600 KLHK KPHP
Operasionalisasi Masyarakat Peduli Api 3.000 KLHK 8 provinsi prioritas
19
Highlight Pelepasan Kawasan Hutan sebagai TORA 2018

USULAN KEGIATAN DAN ANGGARAN 2018


(REFORMA AGRARIA)

ANGGARAN
PROYEK K/L TARGET
(JUTA RUPIAH)

Penyelesaian perubahan batas


1.630.421 Ha 55.955
kawasan hutan untuk TORA
Evaluasi kawasan hutan yang
dilepaskan khususnya untuk 13 provinsi 7.150
perkebunan
Pemutakhiran data dan peta TORA
26 Provinsi 6.372
di Kawasan Hutan

Penataan batas kawasan hutan


58.556 km 531.685
untuk penyelesaian TORA

Inventarisasi dan verifikasi Objek


26 Provinsi 456.840
TARGET PENYELESAIAN TORA DARI KAWASAN HUTAN TORA dalam Kawasan Hutan
TARGET
LUAS TARGET REALISASI 2016 Pemetaan pemukiman, fasum dan
2017 2018 2019 34 Provinsi 3.487
fasos dalam kawasan hutan
4.134.766 707.346 336.244 1.630.421 1.477.204

20
21

Rincian Program/Kegiatan Prioritas


3 Nasional dan Bidang TA 2018
722

Dukungan KLHK Dalam Rancangan


Awal RKP 2018

9 13 23 25 90

PRIORITAS PROGRAM KEGIATAN PROYEK PROYEK


NASIONAL PRIORITAS PRIORITAS PRIORITAS PRIORITAS
NASIONAL K/L
23
REKAPITULASI JUMLAH PROYEK RINCIAN K/L
TIAP PROGRAM K/L PADA TIAP PN
PN 1 PN 2 PN 3 PN 4 PN 5 PN 6 PN 7 PN 8 PN 9
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya - - - - - - - - 2
(Setjen)
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Bidang LHK - - - - - - - - 1
(Itjen)
Program Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Usaha Kehutanan (PHPL) - - - - - - 1 1 -

Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung (PDASHL) - - 1 - - 5 - 6 -

Program Konservasi dan Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) - 3 - 8 2 - - 20 -

Program Planologi dan Tata Lingkungan (PKTL) - - - - - - - 10 -


Program Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan - - - 1 - - - - -
(Litbang)
Program Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (P2SDM) 2 - - - - - 1 1 -

Program Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) - - - - - - 1 5 -

Program Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakum) - - - - - - - - 10

Program Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) - - - - - - - 6 -

Program Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 (PSLB3) - 1 - - - - - - -


Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) - - - - - - - 2 -
Total 2 4 1 9 2 5 3 51 13
*) Sesuai Hasil Trilateral Meeting II Agustus 2017
Proyek Prioritas Bidang Litbang Inovasi TA 2018
029.04 Program Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan 58.170,3
029.04.5390 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Badan Litbang dan Inovasi (Setbadan Litbang dan 5.667,0
Inovasi)
029.04.5390.099 Nilai capaian tata kelola pemerintahan yang baik Badan Litbang dan Inovasi 82 poin SAKIP 5.328,8
029.04.5390.951 Layanan Internal (Overhead) 2 layanan 338,1
029.04.5391 Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan Hutan 4.865,3
029.04.5391.001 Capaian paket IPTEK dan persen kemanfaatan IPTEK bidang pengelolaan hutan 3 bahan policy brief 795,1
029.04.5391.002 Rancangan Pengelolaan Stasiun Riset Terintegrasi di Taman Nasional 2 ranangan pengelolaan 350,5
029.04.5391.003 Pengembangan Iptek LHK di KPH melalui Pilot Iptek 5 pilot iptek 3.106,5
029.04.5391.004 Pengelolaan KHDTK dan Hutan Penelitian 4 KHDTK 463,2
029.04.5391.951 Layanan Internal (Overhead) 2 layanan 150,0
029.04.5392 Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Nilai Tambah Hasil Hutan 3.210,0
029.04.5392.001 Capaian IPTEK dan persen kemanfaatan IPTEK, Revitalisasi Pemanfaatan Energi, Pangan dan Obat-obatan 3 bahan policy brief 1.099,0
alternatif dari hutan
029.04.5392.002 Capaian paket pengembangan hasil penelitian meningkat setiap tahun 4 pilot IPTEK 2.111,0
029.04.5393 Penelitian dan Pengembangan Kualitas Lingkungan dan Pengelolaan Laboratorium Lingkungan 2.950,0
029.04.5393.001 Sistesis hasil penelitian bidang kualitas lingkungan 3 bahan policy brief 680,0
029.04.5393.002 Pengelolaan Laboratorium Rujukan 1 unit 1.030,0
029.04.5393.003 Peningkatan kapasitas pengembangan laboratorium lingkungan di daerah pada 15 provinsi 4 provinsi 340,0
029.04.5393.004 Pengembangan hasil penelitian meningkat setiap tahun (1 paket pengembangan IPTEK) 1 pilot iptek 865,0
029.04.5391.951 Layanan Internal (Overhead) 1 layanan 35,0
029.04.5394 Penelitian dan Pengembangan Sosekjak dan Perubahan Iklim 12.123,0
029.04.5394.001 Capaian Paket IpteK dan persen kemanfaatan IPTEK bidang sosekjak dan perubahan iklim 15 bahan policy brief 635,6
029.04.5394.002 Pengembangan Iptek LHK di KPH melalui Pilot Iptek 3 pilot iptek 11.237,4
029.04.5394.003 Rekomendasi Kebijakan Bidang LHK 2 paket 250,0
029.04.5395 Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Tematik Unit Litbang LHK di Daerah (15 Satker) 29.355,0
029.04.5395.001 Bahan Sintesis Hasil Penelitian LHK terintegrasi di seluruh Satker, Balai Besar dan Balai lingkup BLI sebanyak 75 15 bahan policy brief 5.377,0
paket
029.04.5395.002 Pilot IPTEK Satker BLI di Daerah 15 pilot IPTEK 15.672,3
029.04.5395.003 Pengelolaan KHDTK dan Hutan Penelitian (HP) 30 unit KHDTK atau HP 2.671,7
029.04.5395.004 Pengkajian dan pengembangan ekowisata kawasan hutan Aek Nauli 1 kajian 5.634,0
24
Proyek Prioritas Nasional Litbang Inovasi TA 2018
N PN PP Proyek K/L Target/Satuan Pagu
o (Juta Rupiah)
1 Pengembangan Pengemban Pengkajian dan pengembangan ekowisata 5 paket 5.634,0
Dunia Usaha gan 3 kawasan hutan Aek Nauli
dan Pariwisata Kawasan
Pariwisana
(dari 10)

Total Alokasi Proyek Prioritas 5.634,0

25
Tujuan kegiatan pengkajian dan pengembangan ekowisata kawasan
hutan Aek Nauli

1. Mengidentifikasi faktor-faktor internal yang terdiri dari kekuatan (strengths),


kelemahan (weakness), serta faktor eskternal yang terdiri dari peluang
(opportunities) dan ancaman (threats) dalam pengembangan ekowisata gajah di
KHDTK Aek Nauli.
2. Menganalisis sistem kelembagaan dan menyusun perangkat-perangkat pendukung
kelembagaan dan kebijakan yang diperlukan dalam operasionalisasi kawasan.
3. Mengembangkan produk pendukung untuk meningkatkan edukasi dan
pengetahuan pengunjung.
4. Menyusun strategi pengelolaan yang didasarkan pada kajian faktor ekologi dan
sosial budaya, baik pengaruh secara internal maupun ekternal.
5. Menyusun daftar atraksi utama dan kegiatan pendukung yang potensial
dikembangkan di kawasan ekowisata dalam rangka menarik minat para wisatawan
berkunjung ke KHDTK Aek Nauli.
6. Melakukan sosialisasi dan promosi kawasan melalui berbagai media sosialisasi dan
promosi.

26
27

4 Penutup
Key Messages

Peran lembaga riset bidang lingkungan hidup dan kehutanan


ke depan:
1. Penekanan pada pengembangan riset dan inovasi yang terintegrasi dengan
program dan kegiatan lain di KLHK
2. Pengembangan kebijakan bidang LHK secara makro agar melibatkan Kementerian
PPN/Bappenas
3. Mewujudkan Pengelolaan Multiguna Hutan (Multiple Uses) Secara Lestari

28
TERIMA KASIH

29

Anda mungkin juga menyukai