Anda di halaman 1dari 9

ENRON CORPORATION

 Yufita Efie Seinna B204119018


 Affan Ghaffar B204119018
 Rezeki Putri Raudhah B204119020
Background……….
Enron merupakan perusahaan gabungan yang bergerak
diindustri energi yang berbasis di Houston, Texas Amerika
Serikat. Selain dibidang energi Enron melakukan diversifikasi
dibidang lain, tak terkecuali indsutri non-energi. Kasus Enron
mulai terungkap akhir tahun 2001 dan di tahun 2012 ber
”efek domino” ke penurunan harga pasar keuangan global.
Sejauh ini kasus Enron adalah kasus manipulasi laporan keuangan yang
paling dahsyat.

Dalam kasus Enron diketahui terjadinya perilaku moral hazard


diantaranya manipulasi laporan keuangan dengan mencatat
keuntungan 600 juta Dollar AS padahal perusahaan mengalami
kerugian. Manipulasi keuntungan disebabkan keinginan perusahaan
agar saham tetap diminati investor, kasus memalukan ini konon ikut
melibatkan orang dalam gedung putih, termasuk wakil presiden
Amerika Serikat.
Sherron Watkins

NEXT
ANALISIS Good Corporate
Governance pada Enron Corp

TRANSPARANSI
AKUNTABILITAS

RESPONSIBILITAS

KESETARAAN INDEPENDENSI
Dalam Skandal Enron dimensi Transparasi jelas dilanggar, hal ini
dapat dilihat pada:

 Pembentukan SPE dengan tujuan melebih-lebihkan laba,


menyembunyikan utang, menutup-nutupi kerugian terhadap
investasi saham Enron pada perusahaan lain

 Memberikan informasi kinerja perusahaan yang menyesatkan


kepada investor dan karyawan sehingga investor dan
karyawan membeli saham Enron dalam jumlah besar pada
TRANSPARANSI saat harga saham Enron tinggi, sebelum anjloknya harga
saham.

 Tidak memasukan transaksi SPE dalam Laporan Konsolidasi


Enron, sehingga angka yang ada dalam neraca tidak sesuai
dengan kenyataan sebenarnya.

 Penghancuran dokumen terkait SPE sebanyak lebih dari 1 ton


kertas dengan tujuan menutup-nutupi kebenaran dan
menghambat penyidikan
Dalam skandal Enron, pihak manajemen tidak mengelola sistem akuntansi yang
efektif sehingga menghasilkan laporan keuangan yang tidak dapat dipercaya, hal
ini dapat dicermati pada::

 Manajemen Keuangan Konsolidasi Antara SPE dan Perusahaan


Induk tidak tercatat dan dilaporkan .

 Melakukan skema prabayar, yakni mencatat transaksi prabayar


dalam pengiriman energi masa depan sebagai laba operasi dan
arus kas saat ini.

 mengakui kerugian yang sama sebanyak dua kali dan


AKUNTABILITAS
mencatatnya sebagai pendapatan berdampak pada
perhitungan pajak yang salah.

 Melakukan praktik asset light, yaitu menjual aset pembangkin


listrik secara langsung atau menjual kepentingan di dalamnya
kepada investor secara lansung, dan mencatat pendapatan
tersebut sebagai laba dari hasil “monetizing” .
Dalam skandal Enron, pihak manajemen tidak mengelola sistem akuntansi yang
efektif sehingga menghasilkan laporan keuangan yang tidak dapat dipercaya, hal
ini dapat dicermati pada::

 Manajemen Keuangan Konsolidasi Antara SPE dan Perusahaan


Induk tidak tercatat dan dilaporkan .

 Melakukan skema prabayar, yakni mencatat transaksi prabayar


dalam pengiriman energi masa depan sebagai laba operasi dan
arus kas saat ini.

RESPONSIBILITAS  mengakui kerugian yang sama sebanyak dua kali dan


mencatatnya sebagai pendapatan berdampak pada
perhitungan pajak yang salah.

 Melakukan praktik asset light, yaitu menjual aset pembangkin


listrik secara langsung atau menjual kepentingan di dalamnya
kepada investor secara lansung, dan mencatat pendapatan
tersebut sebagai laba dari hasil “monetizing” .

Anda mungkin juga menyukai