PENYULUHAN DITUJUKAN KEPADA MASYARAKAT UMUM

JUMLAH : 30 ORANG
DISUSUN OLEH : NIKEN OLGI SAPUTRI
2B KESMAS
STIKES FORT DE KOCK BUKITTINGGI
TAHUN 2016
 IPD (Invasive Pneumococcal Desease) adalah
sekelompok penyakit yang disebabkan oleh bakteri
pnemokokus.Ini berupa serangan infeksi secara cepat masuk
ke dalam sirkulasi darah dan merusak.Apabila bakteri ini
masuk ke dalam darah maka akan menyebabkan berbagai
gangguan organ tubuh.Yang pada akhirnya menimbulkan
kegagalan fungsi organ.
 Menurut data WHO setidaknya dilaporkan satu juta anak
dibawah usia lima tahun meninggal setiap tahun akibat infeksi
pnemokokus.
Gejalanya adalah :
- Nyeri telinga
- Demam
- Rewel
- Gangguan pendengaran sementara
Dan di Indonesia,sekitar 25 juta balita berpotensi terkena serangan
IPD
 Vaksin pnemokokus merupakan vaksin yang digunakan untuk
mencegah radang selaput otak.Dulu vaksinasi ini hanya dianjurkan
untuk dewasa berusia 65 tahun atau lebih.
Vaksin ini juga dapat mencegah infeksi telinga
tengah,meningitis,peneumonia (radang paru) yang sangat
berbahaya bagi bayi.
 Merangsang sistem kekebalan dan menciptakan memori
pada sistem kekebalan tubuh.Injeksi vaksin pnemokokus ke
dalam tubuh memberikan pengenalan sistem kekebalan tubuh
pada 7 jenis bakteri pnemokokus yang paling umum
menyerang bayi dan anak.Dengan pemberian vaksin
ini,serangan bakteri ini kemudian hari dapat dicegah.
 Vaksin pnemokokus diberikan dengan jadwal pada usia
2,4,6, dan 12-15 bulan pada bayi sebanyak 4 dosis.Untuk anak
berusia lebih dari 5 tahun yang ingin diberikan imunisasi
dapat diberikan vaksin pnemokokus polisakarida bersamaan
dengan vaksin lainnya.
 Reaksi umum yang ditimbulkan oleh vaksin pnemokokus
sama seperti semua jenis vaksin.Reaksi yang ditimbulkan
pada bayi adalah:
- Demam ringan
- Kemerahan pada kulit bayi
- Rewel
 Studi klinis di California Utara,AS,menunjukkan vaksin ini
memiliki tingkat keampuhan 99% efektif mencegah IPD (Invasive
Pneumococcal Desease) pada bayi yang telah di imunisasi penuh (4
dosis) dan 89% efektif mencegah semua kasus IPD pada anak yang
telah mendapat satu kali atau lebih dosis vaksinasi.
 Itu sebabnya vaksin ini telah menjadi vaksin wajib di
AS,Australia,Eropa,dan Meksiko,dan telah diluncurkan di
beberapa negara Asia seperti Singapura, Hongkong, Taiwan
,Malaysia, Philipina, Pakistan ,India,Thailand dan Indonesia.
Di Indonesia jenis vaksinasi ini masih dianjurkan dan
berkonsultasi dengan dokter anak tentang jadwal pemberian
vaksin ini.