Anda di halaman 1dari 24

Afifa Mardatilah : 1711312028

Asra Dewita : 1711312004


Della Sylviana : 1711311028
Faizana Harjis : 1711313034
Silvia Zuela :1711313030
Widya Aprilyan : 1711311018
LATAR BELAKANG

Dalam keperawatan, berpikir kritis adalah suatu


kemampuan bagaimana perawat mampu berpikir
dengan sistematis dan menerapakan standar
intelektual untuk menganalisis proes berpikir.
Berpikir kritis dalam keperawatan adalah suatu
komponen penting dalam
mempertanggungjawabkan profesionalisme dan
kualitas pelayanan asuhan keperawatan.
PENGERTIAN

Berpikir kritis adalah suatu proses berpikir istematik yang


penting bagi seorang professional. Berpikir kritis adalah
proses perkembangan kompleksyang berdasarkan pada
pikiran yang cermat dan rasional.

Berpikir Kritis menurut para Ahli :

• Berpikir kritis mencakup sikap jujur, dan keterampilan intelektual


yang di gunakan dalam menalar proses (Wilkinson, 1992).

• Berpikir kritis adalah berpikir dengan tujuan dan mengarah-sasaran


yang membantu individu membuat penilaian berdasarkan data bukan
perkiraan (Alfar-Le Fevre, 1995)
Lanjutan….

• Berpikir kritis adalah ditujukan pada situasi rencana dan


aturan-aturanyang tersendiri yang mendahului pembuatan
keputusan (MZ. Ken Zie)

•Berpikir kritis adalah pengujian yang rasional terhadap ide-


ide, pengaruh, prinsip, argumen, kesimpulan, isu,
pernyataan, keyakinandan aktivitas pengujian tersebut
didasarkan alasan ilmiah dalam rangka pengambilan
keputusan (Bandman, 1998)
Berpikir Kritis dalam
Keperawatan
 Berpikir kritis dalam keperawatan merupakan komponen
dasar dalam mempertanggungjawabkan profesi dan kualitas
perawatan

Pemikir kritis keperawatan menunjukkan kebiasaan mereka


dalam berpikir, kepercayaan diri, kreativitas, fleksibiltas,
pemeriksaan penyebab (anamnesa), integritas intelektual,
intuisi, pola piker terbuka, pemeliharaan dan refleksi.

Pemikir kritis keperawatan mempraktekkan keterampilan


kognitif meliputi analisa, menerapkan standar, prioritas,
penggalian data, rasional tindakan, prediksi, dan sesuai dengan
ilmu pengetahuan.
Proses berpikir kritis meliputi memahami,
mengevaluasi, mempertanyakan maupun
menjawab, membangun pertanyaan yang
merupakan pemicu proses berkelanjutan untuk
mencari jawaban dngan kemungkinan ada
jawaban atau tidak terdapat jawaban.

Berpikir kritis digunakan perawat untuk


beberapa alasan :Mengikuti pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggiPenerapan
profesionalismePengetahuan tehnis dan
keterampilan tehnis dalam memberi asuhan
keperawatan.
Faktor-Faktor
Berpikir Kritis

Faktor ekstrinsik :

• Bacaan
• Mendengar
• Melihat
• Pengalamn
orang lain
• Pengalaman
sendiri
KARAKTERISTIK BERPIKIR
KRITIS

1. Konseptualisasi
Dengan demikian konseptualisasi merupakan pikiran
abstrak yang digeneralisasi secara otomatis menjadi
simbol-simbol dan disimpan dalam otak

2. Rasional dan beralasan.


Artinya argumen yang diberikan selalu berdasarkan
analisis dan mempunyai dasar kuat dari fakta fenomena
nyata.

3. Reflektif
Artinya bahwa seorang pemikir kritis tidak menggunakan asumsi
atau persepsi dalam berpikir , mengambil keputusan . Tetap
menyediakan waktu u/ mengumpulkan data.
4. Bagian dari suatu sikap.
Pemahaman dari suatu sikap yang harus diambil
pemikir kritis akan selalu menguji apakah sesuatu yang
dihadapi itu lebih baik atau lebih buruk dibanding yang
lain.
5. Kemandirian berpikir
Seorang pemikir kritis selalu berpikir dalam dirinya tidak
pasif menerima pemikiran dan keyakinan orang lain
menganalisis semua isu, memutuskan secara benar
dan dapat dipercaya.

6. Berpikir adil dan terbuka


Yaitu mencoba untuk berubah dari pemikiran yang salah
dan kurang menguntungkan menjadi benar dan lebih baik.

7. Pengambilan keputusan berdasarkan


keyakinan
Model Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
Asumsi-Asumsi yg Menggarisbawahi pendekatan
T.H.I.N.K :

1. berpikir, merasa, dan keahlian mengerjakan


seluruh komponen esensial dalam keperawatan
dengan bekerja sama dan saling berhubungan

2. mengakui bahwa berpikir, merasakan, dan


mengerjakan tidak bisa dipisahkan dari
kenyataan praktek keperawatan.

3. perawat dan perawat pelajar bukan papan


kosong, mereka dalam dunia keperawatan
dengan berbagai macam keahlian berpikir
4. mempertinggi berpikir adalah sengaja berbuat
sesuai dengan pikiran dan yang sudah dipelajari.

5. pelajar dan perawat menemukan kesulitan


untuk mengambarkan keahlian mereka berpikir.

6. berpikir kritis dalam keperawatan merupakan


gabungan dari beberapa aktivitas berpikir yang
bersatu dalam konteks situasi dimana berpikir
dituangkan.
Beberapa aktivitas berpikir itu ialah :

1. Total Recal
2. Habits (Kebiasaan)
3. Inquiry (Penyelidikan/Menanyakan
Keterangan)
4. New Ideas and Creativity
5. Knowing How You Think (Mengetahui
apa yang kamu pikirkan)
SIKAP SEORANG PERAWAT
DALAM BERPIKIR KRITIS
1. Intellectual humility
Suatu kesadaran terhadap keterbatasan pengetahuan diri
dan kepekaan diri terhadap kemungkinan bias dan
prasangka.
2. Intellectual courage
Keinginan dan keterbukaan untuk mendengar ide-ide orang
lain.
3. Intellectul empathy
Kemampuan untuk membayangkan diri sendiri di posisi
orang lain
4. Intellectual integrity
Kemampuan untuk menerapkan standar bukti intelektual
yang kakudan sama terhadap pengetahuan yang kita miliki
yang kita terapkan terhadap pengetahuan yang dimiliki
orang lain.
Cont……
5. Intellectual preseverances
Kemampuan untuk mencari wawasan dan
kebenaran lebih jauh meskipun sulit dan frustasi
6. Faith in reason
Percaya pada diri sendiri dan keinginan untuk
mencari pemikiran rasional dan percaya bahwa
orang lain dapat melakukan hal yang serupa.
7. Intellectual sense of justice
Keinginan untuk menelaah sudut pandang orang
lain dengan standar intelektual yang sama, dan
tidak dipengaruhi oleh kepentingan/keuntungan diri
sendiri dan orang lain.
PENERAPAN BERPIKIR KRITIS
DALAM KEPERAWATAN

1. Penggunaan 3. Pengambilan
bahasa dalam keputusan dalam
keperawatan keperawatan

2. Argumentasi 4. Penerapan
dalam proses
keperawatan keperawatan
FUNGSI BERPIKIR KRITIS
DALAM KEPERAWATAN
• Membedakan sejumlah penggunaan dan isu-
isu dalam keperawatan
• Mengidentifikasi dan merumuskan masalah
keperawatan
• Menganalisis pengertian hubungan dari
masing-masing indikasi, penyebab dan tujuan,
serta tingkat hubungan
• Menganalisis argumen dan isu-isu dalam
kesimpulan dan tindakan yang
dilakukan.Menguji asumsi-asumsi yang
berkembang dalam keperawatan
Cont….
• Melaporkan data dan petunjuk-petunjuk yang
akurat dalam keperawatan.Membuat dan
mengecek dasar analisis dan validasi data
keperawatan
• Merumuskan dan menjelaskan keyakinan tentang
aktifitas keperawatan
• Memberikan alasan-alasan yang relevan terhadap
keyakinan dan kesimpulan yang dilakukan
• Merumuskan dan menjelaskan nilai-nilai
keputusan dalam keperawatan.Mencari alasan-
alasan kriteria, prinsip-prinsip dan aktifitas nilai-
nilai keputusan
• Mengevaluasi penampilan kinerja perawat dan
kesimpulan asuhan keperawatan
Pemecah Masalah dlm Berpikir Kritis

Berpikir kritis itu meliputi dua langkah besar


yakni : melakukan proses berpikir nalar
(reasoning) yang diikuti dengan pengambilan
keputusan/ pemecahan masalah
(deciding/problem solving).
Dengan demikian dapat pula diartikan bahwa
tanpa kemampuan yang memadai dalam hal
berpikir nalar (deduktif, induktif dan reflektif),
seseorang tidak dapat melakukan proses
berpikir kritis secara benar.
Dalam penerapan pembelajaran berpikir kritis di
pendidikan keperawatan, dapat digunakan tiga
model, yaitu :
1. Feeling Model
Menekankan pada rasa, kesan, dan data atau
fakta yang ditemukan.
2. Vision Model
Berpikir kritis ini digunakan untuk mencari
prinsip-prinsip pengertian dan peran sebagai
pedoman yang tepat untuk merespon ekspresi.
3. Examine Model
digunakan untuk mencari peran yang tepat untuk
analisis, mencari, menguji, melihat, konfirmasi,
kolaborasi, menjelaskan, dan menentukan sesuatu
yang berkaitan dengan ide.
Langkah-langkah pemecahan masalah:
• mengetahui hakekat dari masalah dengan
mendefinisikan masalah yang dihadapi
• Mengumpulkan fakta-fakta dan data yang relevan
• Mengolah fakta dan data
• Menentukan beberapa alternatif pemecahan
masalah
• Memilih cara pemecahan dari alternatif yang
dipilih
• Memutuskan tindakan yang akan diambil.

Anda mungkin juga menyukai